BandungBergerak.id - Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) memiliki peran yang vital dalam pelayanan kesehatan di tengah masyarakat, terlebih lagi di tengah pandemi covid-19 yang tak kunjung surut angkanya. Puskesmas menjadi ujung tombak upaya memotong rantai penularan virus. Meski memiliki fungsi yang relatif sama dengan klinik, puskesmas mengedepankan upaya kesehatan promotif dan preventif.

Merujuk dokumen Profik Kesehatan Kota Bandung yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung, diketahui sejak 2018 lalu ada 80 puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan Kota Bandung. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan per tahunnya mengalami tren kenaikan, dari 1.800.888 kunjungan pada 2010 menjadi 2.156.723 kunjungan pada 2019.

Dalam periode yang sama, terjadi lonjakan jumlah pasien rawat inap. Jika pada 2010, jumlahnya 1.425 orang, pada 2019 jumlah pasien rawat inap tercatat sebanyak 4.647 orang.

Lonjakan jumlah pasien rawat inap di puskesmas salah satunya berkat terus bertambahnya jumlah puskesmas di Kota Bandung yang menyediakan layanan rawat inap.