BandungBergerak.id - Komunitas sastra, Majelis Sastra Bandung (MSB), mengajak anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1-6 untuk membuat buku puisi. Acara ini menjadi kesempatan bagi anak-anak yang memiliki hobi menulis puisi dan mau dibukukan.

Program yang sudah diselenggarakan keduakalinya oleh MSB ini ditargetkan untuk anak, keponakan, atau siapa pun yang punya anak masih di tingkat SD yang suka menulis puisi.

Persyaratan Menulis Puisi 

Persyaratan untuk mengikuti program Majelis Sastra Bandung dengan dengan motto “Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu,” (Umar Bin Khattab) itu, tidak terlalu rumit. Berikut ini ketentuannya:

Tema Puisi: Bebas;

1. Siswa/i SD kelas 1-6;
2. Karya orsinil, ditulis dengan huruf Time New Roman 12, 1,5 spasi;
3. Seorang anak minimal mengirim 5 puisi ke email : [email protected]. Pengiriman puisi disertai alamat peserta, asal sekolah, dan nomor WA orang tua;
4. Batas pengiriman 10 Mei 2022, atau lebih cepat jika sudah memenuhi kuota;
5. Puisi akan dikurasi dan dibukukan;
6. Sebagai pengganti ongkos cetak, perserta menyertakan Rp 100.000 yang nantinya mendapat satu buku puisi karya mereka atau mendapatkan dua buku dengan biaya cetak Rp 150.000. Informasi pembayaran akan disampaikan kembali setelah selesai kurasi dan siap cetak;
7. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi nomo HP 0816-903-481.

Baca Juga: AGENDA BANDUNG: Pertunjukan Teater Wanita dalam Kelambu di ISBI Bandung, 23 - 25 Maret 2022
AGENDA BANDUNG: Pameran Hitam Putih Titik Chaos di The Hallway Space Bandung, 29 Maret - 5 April 2022
AGENDA BANDUNG: Peringatan Hari Pantomim Sedunia Bersama Wanggie Hoed, Selasa, 22 Maret 2022

Program Buku Puisi MSB yang Kedua

Bukan kali ini saja Majelis Sastra Bandung memfasilitasi penerbitan buku puisi anak. Sebelumnya, menjelang ulang tahunnya yang ke-11 pada tahun 2019, MSB juga menerbitkan buku puisi anak tingkat SD dengan peserta dari seluruh Indonesia.

Majelis Sastra Bandung merupakan komunitas sastra nirlaba, berdiri 25 Janurai 2009. Didirikan oleh penggiat sastra seperti Kiai Matdon (Rois Amr MSB), Dedy Koral, Aendra Medita, Hermana HMT, Hanief, Ayi Kurnia, dan Yusef Muldiyana.

Aktivitas rutinnya ialah Pengajian Sastra dengan cita-cita menggali kembali gairah para penyair muda Bandung, menghidupkan kembali ruang-ruang diskusi yang pernah hidup beberapa waktu lalu. Pengajian Sastra berlangsung rutin sebulan sekali, berisi diskusi sastra dengan tema beragam, mulai mengkaji ilmu dan pengetahuan tentang sastra yang di dalamnya meliputi puisi, novel, cerpen, teater, flm, musik dll.

Beberapa penyair menghidupkan majelis ini mulai dari Acep Zamzam Noer, Afrizal Malna, Binhad Nurohmat, Ahmad Subbanudin Alwi, Hawe Setiawan, Soni Farid Maulana, Syafrina Noorman, Imam Abda, Ahda Imran, Irfan Hidayatullah, Eriyanti Nurmala Dewi, Nenden Lilis Aisyah, Septiawan Santana, Yopi Setia Umbara, Herri Maja Kelana, Anwar Kholid, Sosiawan Leak, Zabidi Zay, dan sejumlah sastrwaan nasional lainnya.