BandungBergerak.id - Ranca Upas rusak parah oleh acara komunitas motor trail yang entah bagaimana caranya mengantongi izin menggeber kendaraan andalan mereka di kawasan berstatus hutan lindung. Warga merespons. Gaduh di mana-mana. Selain di media sosial, ada juga aksi demonstrasi jalanan. 

Sekarang kasus ini sudah mereda. Tenggelam oleh kasus-kasus lain yang datang silih-berganti. 

Justru inilah yang membuat cemas. Kita sangat mudah lupa. Termasuk pada kejadian-kejadian serupa yang sebelumnya menimpa hutan lindung dan bahkan kawasan cagar alam di kawasan Bandung selatan. Perusakan Ranca Upas bukan kejadian pertama! 

BandungBergerak.id mengundang Pepep DW ke ruang redaksi untuk berbincang-bincang tentang Ranca Upas, dan lebih luas lagi: tentang kawasan Bandung selatan. Begitu kasus Ranca Upas meledak menjadi perbincangan publik, aktivis yang juga dosen ini dibuat 'sibuk'. Di diskusi, Pepep ada. Di unjuk rasa, dia hadir juga. 

Pepep, inisiator gerakan Save Ciharus yang sekarang aktif di Gunung Institute, membagikan banyak cerita dan pendapat dalam obrolan Mencatat Bandung. Ia bersikeras, kasus Ranca Upas mestinya menjadi pelajaran bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan aparat. Jangan lagi ada yang kasus-kasus serupa di masa mendatang. 

Kawan-kawan silakan simak obrolan BandungBergerak.id dengan Pepep DW di kanal Youtube BB ya.