BandungBergerak.id – Setelah pekan lalu dimulai dengan materi “Menulis Berita yang Berdampak” dari Emi La Palau, reporter BandungBergerak.id, Sabtu, 23 Maret 2024 kemarin, Nyantren Jurnalistik melaksanakan kelas keduanya yang diisi oleh Zen RS. Jurnalis sekaligus esais ini memberikan materi bertajuk “Menulis Feature Humanis yang Memikat.”

Nyantren Jurnalistik merupakan kelas pelatihan jurnalistik BandungBergerak.id yang bekerja sama dengan kawan-kawan Kedai Jante, Panitia Jumaahan, dan Toco.Buruan.co. Kelas pelatihan berlangsung di Kedai Jante, Perpustakaan Ajip Rosidi, Bandung, setiap sore pada hari Sabtu selama empat pekan bulan Ramadan. Kelas ini sebagai bentuk aktivasi BandungBergerak.id kepada KawanBergerak (audiens BandungBergerak) yang telah banyak memberikan dukugan.

Kelas Nyantren Jurnalistik dari Zen RS dihadiri setidaknya 25 santri (sapaan untuk KawanBergerak yang menjadi peserta Nyantren Jurnalistik). Latar belakang santri yang hadir pada kegiatan ini pun beragam, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, hingga pekerja, dan pengajar.

Zen RS yang juga Pemimpin Redaksi Narasi menjelaskan bahwa menulis feature merupakan salah satu jenis bagian dari penulisan berita. Kelas dimulai dengan dibagikannya tulisan serta materi dari Zen RS dengan judul “(Masih) Ada Becak di Jogja” dan “Kawin Silang Jurnalisme dan Sastra”. Para santri membaca tulisan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan materi terkait penulisan feature, disertai diskusi bersama. Kelas ini sekaligus ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa.

Zen RS berulang kali menekankan bahwa menulis feature adalah menulis manusia. Menulis kecemasannya, ketakutannya, mimpi-mimpinya. Beberapa materi lainnya ia sampaikan terkait cara mengumpulkan bahan untuk menulis feature. Proses pengumpulan bahan-bahan berupa liputan lapangan, wawancara dan metode lainnya menjadi modal paling berharga dalam penulisan feature.

Para santri yang hadir pun terlibat aktif dalam diskusi bersama yang dilakukan. Terlebih dengan adanya tawaran pitching ide terkait penulisan feature. Kelak, pitching ini akan ditinjau oleh Zen RS.

Baca Juga: KABAR DARI REDAKSI: Rapat Redaksi Terbuka #2, Ide-ide Segar yang Menggerakkan Kami
KABAR DARI REDAKSI: Rapat Redaksi Terbuka Pertama
KABAR DARI REDAKSI: Dari Gambir ke Chiang Mai

Setelah kelas pelatihan berakhir, diskusi masih terus berjalan di sela-sela santapan buka yang telah disediakan. Ini menjadi cara bagi BandungBergerak.id dan KawanBergerak serta kawan-kawan lainnya yang masih memiliki minat terhadap dunia jurnalistik semakin mendekatkan diri. Saling bertanya dan bertukar cerita, membaur tanpa adanya sekat yang membatasi.

Kelas yang berlangsung dari pukul tiga sore hingga waktu berbuka ini berjalan menyenangkan. Tak terkecuali bagi BandungBergerak.id itu sendiri, membuat wadah bagi kawan-kawan yang masih memiliki minat terhadap jurnalistik, menyaksikan kawan-kawan berdiskusi, bersilaturahmi, hangat.

Seperti inilah cara BandungBergerak.id mengisi Ramadan, menggelar kegiatan nyantren yang berbeda, nyantren bagi orang-orang dengan minat terhadap jurnalistik.

Kegiatan Nyantren Jurnalistik masih akan berlangsung untuk dua pekan ke depan, masih terdapat dua rangkaian materi terkait Foto Jurnalistik dan Jurnalisme Investigasi yang akan disampaikan oleh masing-masing pemateri berbeda. Kawan-kawan tentunya masih bisa mendaftarkan diri mengikuti Nyantren Jurnalistik. Info selanjutnya bisa disimak di akun Instagram KawanBergerak atau menghubungi KawanBergerak di nomor telepon 082119425310. Sampai jumpa.

*Kawan-kawan bisa membaca artikel-artikel lain dari Muhammad Jadid, atau tulisan-tulisan menarik lain tentang Kabar dari Redaksi