• Cerita
  • KABAR DARI REDAKSI: Dari Gambir ke Chiang Mai

KABAR DARI REDAKSI: Dari Gambir ke Chiang Mai

BandungBergerak secara aktif terlibat dalam usaha membangun jejaring media lokal independen. Selain membangun kolaborasi dengan komunitas di Bandung.

Sebuah tembok penuh dengan grafiti di salah satu sudut kota tua Chiang Mai, Thailand, awal November 2022. (Foto: Tri Joko Her Riadi/BandungBergerak.id)

Penulis Tim Redaksi14 November 2022


BandungBergerak.id -  Dua pekan lalu, selama 10 hari, BandungBergerak (BB) menjadi bagian dua kegiatan besar yang yang mengumpulkan ratusan orang di jagat media. Sebuah kesempatan langka yang semoga membuat produk dan layanan BB bagi publik semakin bermutu.  

Kegiatan pertama dijuduli Local Media Summit (LMS) 2022 yang digelar dua hari di Perpusnas, kawasan Gambir, Jakarta. Ratusan pengelola media lokal di berbagai pelosok negeri bertemu dan saling belajar.

Di salah satu sesi diskusi LMS 2022, BandungBergerak memperoleh kesempatan untuk berbagi pengalaman bersama DigitalMama dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung. Yang diobrolkan adalah kekuatan kolaborasi dan pelibatan komunitas. Sesuatu yang BB yakini sejak hari pertama terbit. Terbukti dengan penerbitan secara rutin tulisan-tulisan yang datang dari berbagai komunitas di Bandung. Mulai dari pecinta sejarah, pendaki gunung, hingga pengkaji isu gender.

Dua hari berikutnya, masih di Jakarta, habis untuk diskusi intens tentang keberlanjutan media bersama 11 pengelola media lain. Lagi-lagi, BB belajar banyak. Juga merefleksikan banyak hal, terutama tentang bagaimana BB bakal bertahan atau bahkan mungkin berkembang di bulan-bulan atau tahun-tahun mendatang.

Splice Beta di Chiang Mai, Thailand, merupakan acara superpenting yang dikemas sangat akrab dan mengesan bagi ratusan pesertanya yang datang dari berbagai penjuru dunia. (Foto: Tri Joko Her Riadi/BandungBergerak.id)
Splice Beta di Chiang Mai, Thailand, merupakan acara superpenting yang dikemas sangat akrab dan mengesan bagi ratusan pesertanya yang datang dari berbagai penjuru dunia. (Foto: Tri Joko Her Riadi/BandungBergerak.id)

Enam hari sesudah itu habis di Chiang Mai, Thailand. BandungBergerak mengikuti Splice Beta, sebuah kegiatan superhangat yang mempertemukan para pelaku ekosistem media hari ini dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari pengelola media, penggagas start up, hingga investor. Sebuah acara besar yang dikemas secara akrab dan mengesankan. 

Splice Beta juga memberikan kesempatan bagi BB untuk mendengarkan secara langsung cerita kawan-kawan jurnalis Myanmar yang terpaksa menjadi eksil di Chiang Mai. Di Negeri Gajah Putih ini, ajaibnya, mereka terus bergerak. Frontier, produk kerja jurnalistik mereka, tetap jalan. Rencana membangun rumah bersama, yang dinamai greenhouse, juga jalan. 

Sedikitnya ada dua hal penting yang dibawa pulang. Pertama, keyakinan yang makin tebal pada pentingnya jurnalisne bermutu. Termasuk pemberian tempat lapang bagi isu marginal dan suara-suara pinggiran. Ini selamanya akan menjadi pondasi BB. 

Kedua, kegentingan untuk segera mengembangkan beragam strategi pelibatan audiens, yakni anak muda dan komunitas Bandung yang beraneka ragam itu. Dua kata kuncinya: lebih visual dan lebih banyak acara bersama. Salah satunya yang akan segera menjumpai pembaca adalah peluncuran tayangan podcast di kanal Youtube BandungBergerak.

Yang tak kalah membahagiakan, di dalam 10 hari yang luar baisa itu, BB menjalin satu lagj kolaborasi dengan kawan-kawan Lembaga Pengkajian Ilmu Keislaman (LPIK), komunitas pengkaji filsafat di Bandung timur. Mereka akan menulis esai sekali setiap pekan.

Demikianlah BandungBergerak terus memperluas kolaborasi dengan kawan-kawan komunitas. Sebelumnya, beberapa bulan lalu, BB juga terlibat dalam rintisan kerja sama di antara media-media lokal independen di Bandung. Sejauh apa inisiatif ini akan bermuara, kita belum tahu. Ada sekian banyak hal yang harus dikerjakan bersama.

BandungBergerak masih di pinggiran, tapi kali ini bergandengan tangan.

Editor: Tri Joko Her Riadi

COMMENTS

//