Sebuah Penziarahan Kecil, Perjalanan Merengkuh yang Lain

PENULIS
Annisa Noor Fadilah
Keberagaman tidak pernah berdiri di atas definisi yang kaku. Batas-batas iman juga bukan tembok, justru batas itu yang membuat dialog menjadi mungkin.
CERITA GURU: Educationalization, Catatan Pendidikan Tahun 2025

Penulis
Laila Nursaliha
Praktik educationalization menciptakan ilusi kemajuan sambil mengabaikan ketimpangan sistemik dan struktural yang sesungguhnya.
Prabowo-Jokowi dalam Memori Publik dan Realisme Politik

Penulis
Ari Ganjar Herdiansah
Memori publik tentang relasi Prabowo-Jokowi telah terbentuk dan tidak bisa dianulir. Wacana kedekatan kedua tokoh ini bukan sekadar persepsi atau imajinasi publik.
Melihat Democratic Backsliding di Indonesia

Penulis
Mugi Muryadi
Indonesia menunjukkan sejumlah ciri pelemahan demokrasi. Perubahan hukum dan praktik kekuasaan sering kali dibungkus dengan narasi stabilitas dan ketertiban.
Ketika Negara Menutup Mata, Ibu-ibu Cibetus Banten Menjadi Benteng Terakhir Lingkungan

Penulis
Joenietz
Konstitusi menjamin partisipasi rakyat dalam menjaga lingkungan. Tetapi dalam praktiknya, yang terjadi justru kriminalisasi terhadap warga.
Refleksi 2025: Mengapa Isu Kontroversi Ijazah Jokowi Berkepanjangan?

Penulis
Mang Sawal
Kasus kontroversi ijazah Jokowi menjadi cerminan cara masyarakat Indonesia menghadapi informasi di era digital.
MAHASISWA BERSUARA: Fasad Hijau, Solusi Ramah Lingkungan untuk Menurunkan Suhu Bangunan Perkotaan

Penulis
Kenneth Feivel Haliman
Fasad hijau merupakan strategi desain arsitektural yang menawarkan jalan keluar dari ketergantungan pada sistem pendinginan mekanis yang mahal dan boros energi.
BANDUNG DARI PINGGIR: Tentang Tamansari, Gaza, Musik, dan Hari-hari Ini
Penulis
Tri Joko Her Riadi
“Lewat solidaritas, dimulai dari yang kecil, gerakan kita bersama warga akan terus membesar.”
Sawala, Kekuasaan, dan Moncong Meriam Kebudayaan: Kota Bandung di Persimpangan Nurani

Penulis
Abah Omtris
Persoalan kebudayaan Kota Bandung bukan sekadar siapa yang duduk di DKKB atau siapa yang mundur. Itu hanya gejalanya, bukan sumber penyakitnya.
Refleksi Akhir Tahun 2025: (Masih ) Menanti Gebrakan Wali Kota Farhan

Penulis
TH Hari Sucahyo
Warga Bandung menginginkan kota yang lebih rapi, mobilitas yang lebih mudah, lingkungan yang lebih bersih, dan pemerintahan yang mendengar suara mereka.









