Menggunakan instrumen militer untuk membina warga sipil adalah langkah mundur demokrasi. (Ilustrasi: Bawana Helga Firmansyah/BandungBergerak)

Yang Rusak Bukan Rumput, tapi Cara Pandangmu: Jalan Sesat Logika Dedi Mulyadi

PENULIS

Rizki Febrianto


Suporter bukan residu sosial yang perlu “dibina” oleh tentara. Mereka adalah warga kota yang menghidupkan stadion, menyemarakkan ekonomi mikro setiap akhir pekan.


KELAKUAN NETIZEN: Harapan, Keterkejutan, dan Daya Tahan Aktivisme Digital

Penulis

M. Fasha Rouf


Liminalitas aktivisme digital kuat hadir karena sifat akvitisme digital yang sangat responsif atau afektif terhadap kejutan-kejutan kejadian merugikan rakyat.

CERITA GURU: Walau Habis Terang


Guru adalah pekerja, manusia biasa dengan kebutuhan riil. Mereka hidup di tepi jurang, rentan terperosok dalam lingkaran kemiskinan.

CATATAN SI BOB #18: Berkah Pangeran Biru untuk Usep

Penulis

Bob Anwar


Lagu "Demi Pangeran Biru" menjadi mantra yang mengantar Persib juara Liga Indonesia 2024-2025. Lagu menjadi teknologi sosial yang menciptakan solidaritas.

Jalan Terjal dari Stasiun Cimekar ke Stadion GBLA


Jika menonton sepak bola di Stadion GBLA saja harus melewati jalan setapak di antara parit dan pematang sawah, bagaimana bisa Kota Bandung bicara soal inklusivitas?

Mengkritik Politisi Populer di Indonesia, antara Fanatisme dan Demokrasi

Penulis

Eko Ramdani


Kritik terhadap tokoh favorit mudah dianggap sebagai serangan langsung terhadap kelompok atau komunitas yang mendukungnya.

CATATAN DARI BANDUNG TIMUR #86: Mei yang Basah oleh Darah, Sebuah Keresahan dari Cicalengka


Penyerangan geng motor yang salah sasaran meresahkan warga Cicalengka. Ketakutan yang harus dilawan dengan keberanian masyarakat untuk menumbuhkan rasa aman.

JALIN JALAN PANTOMIM #6: Nyusur History Bandoeng Bebarengan, Ketika Seni dan Sejarah Berjalan Beriringan

Penulis

Wanggi Hoed


Menyusuri bangunan bersejarah dengan segala peninggalannya merupakan bagian integral upaya menyelami peristiwa masa lalu sebagai ingatan juang.

Eric-Jan Neyndorff dan Kenangannya Tentang Bandung


Eric-Jan Neyndorff, pria Belanda kelahiran Bandung, bertemu dengan Sahabat Heritage Indonesia melalui Facebook. Eric mencintai Bandung, kampung kelahirannya.

MALIPIR #17: Bahasa Sunda Sepak Bola

Penulis

Hawe Setiawan


Béntang Lapang karya RAF boleh disebut barang langka sebagai novel tentang sepak bola. Novel yang mengangkat pengalaman manusia di lingkungan komunitas bola.

Lihat Semua
//