MAHASISWA BERSUARA: Revolusi Tidak Berhenti di Ujung Mulut

PENULIS
Ahmad Ramzy
Revolusi bukan ucapan omong kosong, melainkan bagian dari praktik keseharian. Kita harus meyakini bahwa revolusi tidak dicapai dengan tergesa.
Menelaah Sepak Terjang Anarko di Bumi Palestina

Penulis
Mansurni Abadi
Gerakan anarkisme telah lama meramaikan ekosistem perlawanan di Tepi Barat demi pembebasan rakyat Palestina dari Israel.
MAHASISWA BERSUARA: Rusaknya Fasilitas Umum Taman Monumen Perjuangan (Monju), Salah Siapa?

Penulis
Kalista
Fasilitas umum bukan hanya milik pemerintah selaku pengelola atau masyarakat selaku pengguna. Akan tetapi, milik semua.
Pemain Naturalisasi dan Pragmatisme di Tubuh Timnas Indonesia

Penulis
Abdurrahman Addakhil
Sepak bola Indonesia butuh waktu, bukan jalan pintas. Sebab sepak bola, lebih dari sekadar olahraga, ia adalah cermin perihal siapa kita sebagai bangsa.
Reformasi TNI di Persimpangan Jalan

Penulis
Fathan Muslimin Alhaq
Reformasi TNI adalah proses berkelanjutan yang menuntut evaluasi dan komitmen politik dari seluruh elemen bangsa.
Sistem Pekarangan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Penulis
Johan Iskandar
Sistem pekarangan rumah penduduk di pedesaan Tatar Sunda merupakan wujud adaptasi budaya penduduk dengan lingkungannya. Adaptif terhadap perubahan iklim.
Merawat Luka, Gerakan Kolektif, dan Proses Menuju Pulih

Penulis
Nikita MB Situmeang
Trauma bukan sekadar milik individu; ia merembes ke dalam komunitas, menempel pada sejarah, dan mewarisi penderitaan.
MAHASISWA BERSUARA: Kawas Nulungan Anjing Kadempet, Etika Menolong dan Menerima Pertolongan

Penulis
Indi Kurniawan
Kebaikan bukanlah kewajiban yang bisa dieksploitasi, melainkan kemurahan hati yang harus dijaga dengan rasa hormat.
Jika Pendidikan adalah Proses, Mengapa Kita Mengizinkan AI Melompati Proses itu?

Penulis
Freya Kalyca Handayono
AI seharusnya menjadi alat bantu pedagogis yang memperluas metode mengajar. Kurikulum harus diarahkan agar siswa diajari “membongkar” algoritma.
MAHASISWA BERSUARA: Propaganda Squealer dan Cermin Politik Kita

Penulis
Ardisty Mutiara Kamulya
Jika masyarakat terus membiarkan diri mereka dibutakan oleh propaganda dan retorika kosong, maka demokrasi hanyalah topeng palsu yang menutupi tirani modern.