Seandainya Kartini Masih Hidup di Tengah Maraknya Kasus Femisida di Tanah Air

PENULIS
Foggy FF
Kartini tak hanya memberikan kita inspirasi untuk mendobrak batasan sosial, tapi juga untuk berjuang agar perempuan memiliki kebebasan untuk hidup tanpa rasa takut.
MAHASISWA BERSUARA: Bagaimana Pemerintah Hari ini Mengabaikan Kita dan Kritik Menjadi Satu-satunya Jalan?

Penulis
Eka Farras Kurnia Firmansyah
Substansi dari demokrasi adalah sebuah penguatan daya tawar rakyat untuk hidup sejahtera melalui pertentangan dengan kekuasaan.
Edukasi Seks adalah Langkah Dasar untuk Melindungi Pekerja Migran

Penulis
Aubrey Kandelila Fanani
Masalah pekerja migran adalah masalah perempuan, masalah relasi kuasa, masalah kelas, dan juga masalah transnasional.
Hari Kartini: Lebih dari Sekadar Kebaya, Saatnya Perempuan Bersuara

Penulis
Fathan Muslimin Alhaq
Saatnya menjadikan Kartini sebagai simbol perlawanan terhadap segala bentuk pembungkaman perempuan. Mengenangnya tidak cukup dengan busana dan puisi.
Citarum dan Logo Persib

Penulis
Muhammad Hafizh Firdaus
Barangkali ini saat yang tepat untuk mengaitkan kembali loyalitas kita pada klub dengan loyalitas pada tanah tempat klub itu berpijak.
Hukum yang Tak lagi Sakral

Penulis
Fathan Muslimin Alhaq
Selama sistem hukum masih lemah dan korupsi tetap menjadi bagian dari budaya, keadilan akan terus menjadi ilusi.
Berhentilah Membangun Wisata Alam Buatan di Priangan!

Penulis
Anton Solihin
Apa menariknya wisata alam dalam lingkup kemacetan parah, tata ruang yang berantakan, lingkungan sekitar penuh sampah, banjir, kemarau kering, dan pencemaran?
Mengapa Pembangunan Pariwisata dan Permukiman Menyebabkan Bencana Banjir di Perkotaan?

Penulis
Frans Ari Prasetyo
Alih fungsi lahan melalui aktivitas pembukaan lahan hutan, penyempitan DAS, hingga alih fungsi untuk perumahan dan pariwisata tidak akan terlihat dalam RDTR.
Sekecil-kecilnya Perlawanan adalah Perlawanan: Diam Berdiri Membawa Payung Hitam, Menangis atau Berteriak, Semua Politik Perlawanan Perempuan!

Penulis
Kalis Mardiasih
Maka kita mesti kembali memulai mencintai yang kecil. Kelompok membaca kecil, perpus-perpus jalanan yang kecil tapi dikenali dan menyapa rakyat.
MAHASISWA BERSUARA: Refleksi Represifitas Aparat dalam Aksi Tolak RUU TNI

Penulis
Muhammad Dzacky
Tindakan represif aparat berseragam pada massa aksi penolakan RUU TNI mencederai demokrasi. Seharusnya rakyat diberikan ruang dan tidak direpresi.
