Denialisme Naratif dan Kemerdekaan Palsu

PENULIS
Farouq Syahrul Huda
Kemerdekaan suatu negara adalah apa yang tercermin dari kehidupan yang layak bagi masyarakat, bukan narasi kosong sebuah slogan formal kemerdekaan.
Sudah 80 Tahun Merdeka, Rasa Kebangsaan Kita Masih Saja Retak

Penulis
Andreas Doweng Bolo
Kekerasan yang terjadi di Sukabumi dan Padang bukan sekadar konflik agama. Mengisyaratkan rapuhnya persatuan kita dalam satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Memaknai Kemerdekaan dalam Perspektif Tata Ruang Kota Bandung yang Inklusif dan Berkeadilan

Penulis
Encik Ryan Pradana Fekri
Kemerdekaan juga berarti kebebasan untuk mempertahankan identitas budaya dan ekologi kota.
MAHASISWA BERSUARA: Liberal Arts, Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan Pentingnya Fleksibilitas Akademik di Era Global

Penulis
Kristiana Renata
Penghapusan berbagai program dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menunjukkan adanya kemunduran pada fleksibilitas pendidikan.
Menyoal Kekerasan Seksual pada Anak dan Pentingnya Penanganan Multilevel di Perkotaan

Penulis
Rufaida Nurul Vicri
Kasus kekerasan seksual pada anak terus berulang dengan intensitas mengkhawatirkan. Memerlukan pencegahan dengan perluasan intervensi dan pendekatan multilevel.
Dari Pilar Demokrasi ke Corong Elite
Penulis
Djoko Subinarto
Sistem yang sehat akan menopang jurnalisme yang sehat. Tanpa itu, kebebasan pers hanyalah slogan kosong.
Jalan Tikus Demokrasi, Peran Besar Media Sosial dalam Membentuk Opini Publik

Penulis
Pinggala Adi Nugroho
Media sosial dapat memperkuat atau melemahkan demokrasi, bergantung pada bagaimana cara kita menggunakannya.
PELAJAR BERSUARA: Ketika Pemerintah Membuka Gerbang Bahaya di Ruang Digital

Penulis
Adiya Rafa Nugraha
Pemerintah harus menjelaskan dengan transparan kerja sama dengan Amerika Serikat yang mencakup transfer data pribadi warga.
MAHASISWA BERSUARA: Bagaimana Akses Transportasi Umum yang Terbatas Membebani Mahasiswa Bandung

Penulis
Filipus Benedictus Sianturi
Terbatasnya akses transportasi umum di Bandung memberi dampak langsung terhadap kehidupan mahasiswa, terutama dari segi ekonomi.
Dari Gerobak Tukang Putu Kita Belajar tentang Budaya Rakyat

Penulis
Arfi Pandu Dinata
Gerobak tukang putu dan pedagang keliling lainnya telah menjadi bagian dari penjaga memori kita tentang nilai hidup yang sulit dicari di ruang-ruang formal.
