-
Penulis
Yogi Esa Sukma Nugraha
Sebuah iklan mengenai obat Wabah Influenza. Termuat dalam rubrik iklan Harian Indonesia Raya, yang terbit 13 Juni 1957. (Foto: Yogi Esa Sukma Nugraha)KISAH WABAH INFLUENZA 1957 DI BANDUNG DAN SEKITARNYA #3: Solidaritas Masyarakat
PENULIS Yogi Esa Sukma Nugraha 12 Mei 2025
Wabah Influenza 1957 tidak hanya menimbulkan jejak penderitaan mayoritas warga, tetapi memicu respons kolektif yang membuktikan solidnya masyarakat.
KISAH WABAH INFLUENZA 1957 DI BANDUNG DAN SEKITARNYA #2: Kepanikan Masyarakat
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha5 Mei 2025
Kepanikan menjalar hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Di Jawa Barat, wabah influenza 1957 telah menimbulkan ketegangan (dan kebingungan) di tengah masyarakat.
KISAH WABAH INFLUENZA 1957 DI BANDUNG DAN SEKITARNYA #1: Awal Mula
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha23 April 2025
Sejarah mencatat wabah influenza dengan sebutan Flu Asia 1957. Ia mengacu pada titik awal penyebarannya yang bermula dari Asia.
Ketika Pramoedya Ananta Toer Terkena Dampak Efisiensi Anggaran
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha7 April 2025
Defisit anggaran pemerintah pada 1953-1954 berdampak pada kehidupan Pramoedya Ananta Toer. Hidupnya tertimbun utang.
CERITA GURU: Menelusuri Sejarah Keluarga
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha2 April 2025
Secara spesifik, arsip keluarga juga bisa diolah dan dimanfaatkan sebagai bahan penulisan sejarah.
RESENSI BUKU: Mendedah Kebijakan Fiskal dan Cara Pemerintah Mengelola Utang
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha16 Maret 2025
Buku Sejarah Kebijakan Fiskal dan Pengelolaan Utang Pemerintah, yang ditulis Edy Burmansyah membedah kronologi kebijakan fiskal Indonesia dari masa ke masa.
Pram dan Ode buat Kota
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha9 Maret 2025
Menilik kembali keresahan Pramoedya Ananta Toer saat menulis surat terbuka di Majalah Merdeka untuk wali kota dan masyarakat Jakarta pada pertengahan tahun 1957.
Omong-omong soal Buku Teks Sejarah
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha8 Maret 2025
Berbeda dengan karya historiografi lainnya, buku teks sejarah mempunyai muatan pedagogik. Ia juga punya arti penting dalam upaya merawat memori kolektif.
CERITA GURU: Menilik (Kembali) Wacana Pengurangan Mata Pelajaran Sejarah
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha26 Februari 2025
Guru sejarah menjadi pemandu para siswa mengarungi ke dalam tiga zaman: koreksi masa lalu, relevansi masa sekarang, dan membuat rencana matang untuk masa depan.
Tofan dan Betapa Pentingnya Keterlibatan Kaum Jomlo dalam Persoalan Aktual
Penulis Yogi Esa Sukma Nugraha24 Januari 2025
Ini waktu yang tepat bagi kaum jomlo merumuskan strategi. Berbagai kekuatan dikembangkan kaum jomlo belakangan ini.