-
Penulis
Hawe Setiawan
Bangunan perpustakaan yang menampung buku koleksi Ajip Rosidi di Pabelan, Magelang, Jawa Tengah. (Sketsa: Hawe Setiawan)MALIPIR #32: Jalan Pustaka
PENULIS Hawe Setiawan 7 September 2025
Sebagai anak bengal yang tidak pernah masuk pesantren, saya merasa telah mendapat jalan yang aneh ke pesantren. Itulah jalan pustaka.
MALIPIR #31: Hagiografi di tengah Amuk
Penulis Hawe Setiawan1 September 2025
Jika biografi ditulis apa adanya, hagiografi ditulis ada apanya. Dengan kata lain, hagiografi adalah sejenis biografi yang diidealisasi.
MALIPIR #30: Sebelum Dipenggal Waktu
Penulis Hawe Setiawan24 Agustus 2025
Puisi keagamaan Matdon tidak selalu disuarakan dengan kata-kata langitan. Sering ia mengandalkan idiom dari hidup sehari-hari.
MALIPIR #29: Cerita Proklamasi dari Sebelah Kiri
Penulis Hawe Setiawan17 Agustus 2025
Ketimbang disebut kenangan, buku ini kiranya lebih tepat disebut catatan kesaksian yang di dalamnya terkandung pula semacam evaluasi gerakan.
MALIPIR #28: Belajar Membaca kepada Penulis Esai
Penulis Hawe Setiawan10 Agustus 2025
Esai seperti yang ditulis oleh Montaigne bertolak dari pengalaman membaca.
MALIPIR #27: Bacaan Tak Ada Ujung
Penulis Hawe Setiawan2 Agustus 2025
Tidak semua buku yang telah selesai dibaca kita lupakan. Ada buku-buku tertentu yang sudah lama menemani kita dan kita baca lagi dari waktu ke waktu.
MALIPIR #26: Membaca Drama
Penulis Hawe Setiawan26 Juli 2025
Kalaupun produksi teater di kota saya masih mahal dan langka, membaca drama saya butuhkan buat melihat dua jurang dalam hidup manusia: tragedi dan komedi.
MALIPIR #25: Dari Pintu ke Pintu
Penulis Hawe Setiawan21 Juli 2025
Kalau tiap-tiap bab dalam novel kita ibaratkan pintu, maka melalui pintu-pintu itulah kita mendapatkan jalan masuk ke dalam rincian pengalaman tokoh cerita.
MALIPIR #24: Tambah Jauh dari Tanah Rendah dan Awan
Penulis Hawe Setiawan14 Juli 2025
"Angkatan yang akan datang tidak lagi akan membicarakan penyair-penyair Belanda. Puisi negeri ini mungkin tidak akan dipedulikan”. (Asrul Sani, 1956)
MALIPIR #23: Sukarno dan Aidit dalam Novel
Penulis Hawe Setiawan6 Juli 2025
Saya tertarik bukan hanya oleh gambaran politik Indonesia, melainkan juga oleh gambaran mengenai kehidupan sehari-hari komunitas koresponden asing di Jakarta.