-

Penulis
Hawe Setiawan
Tafsiran visual atas novel Cahaya Gumawang dina Ati karya Ningrum Djulaeha. (Karya: Hawe Setiawan)MALIPIR #45: Kampungmu dalam Bacaanmu
PENULIS Hawe Setiawan 8 Desember 2025
Novel Cahaya Gumawang dina Ati bercerita tentang cinta sejati dan rintangan yang menghalangi orang untuk menggapainya, yakni prasangka diri sendiri.
Lihat SemuaMALIPIR #44: Sang Penulis di Masa Kritis
Penulis Hawe Setiawan30 November 2025
Seperti revolusi dulu melenceng ke lain penjuru, begitu pula reformasi kini dibajak oleh para aktornya sendiri.
MALIPIR #43: Risalah buat Pencari Nafkah
Penulis Hawe Setiawan24 November 2025
Risalah Campaka di Laga menerangkan perihal kewajiban berusaha untuk diri pribadi dan keluarga.
MALIPIR #42: Dari mana Datangnya Trisilas?
Penulis Hawe Setiawan16 November 2025
Atmosfer kemasyarakatan pada dasawarsa 1950-an hingga 1960-an boleh jadi turut memungkinkan relevansi imbauan atau semboyan silih asuh, silih asah, silih asih.
MALIPIR #41: Mencari Ucu Ruba'ah, Dokter Pertama Putri Sunda
Penulis Hawe Setiawan12 November 2025
Ucu Ruba'ah (Oetjoe Roeba'ah) adalah putri Sunda yang lahir dari keluarga Islam modern, tampil sebagai orang pertama di kalangan kaumnya yang menjadi dokter.
MALIPIR #40: Seri Cerita Sunda Zaman Peralihan
Penulis Hawe Setiawan5 November 2025
Seperti bahasa Melayu (Indonesia), dalam bahasa Sunda hingga dasawarsa 1960-an dan 1970-an, ada tradisi publikasi cerpen secara reguler dalam bentuk buku seri.
MALIPIR #39: Pacul dan Kerbau
Penulis Hawe Setiawan27 Oktober 2025
Munding (kerbau) bagi kaum tani bukan semata-mata alat produksi. Munding juga bahkan jadi semacam anggota keluarga.
MALIPIR #38: Bermain di Halaman
Penulis Hawe Setiawan20 Oktober 2025
Buat mereka yang mencintai buku, istilah-istilah teknis yang terpaut pada halaman pada gilirannya jadi nama lembaga atau malah jadi jenama.
MALIPIR #37: Sengit dan Asih
Penulis Hawe Setiawan13 Oktober 2025
Melalui novelnya, Ahmad Bakri memelihara jagat lembur (dusun) dengan kuwu sebagai poros otoritasnya, dibantu jurutulis dan para lurah.
MALIPIR #36: Pengalaman Membaca
Penulis Hawe Setiawan6 Oktober 2025
Jika membaca diibaratkan dialog, buku yang kita baca tidak ubahnya dengan teman dialog yang asyik, tidak baperan, dan kata-katanya menggugah nalar dan rasa.












