DATA BICARA: Pandemi Berlarut-larut, Jumlah Penduduk Miskin dan Penganggur Terbuka di Kota Bandung Bisa Kembali Melambung
Jika pandemi Covid-19 tidak segera tertangani secara efektif, masyarakat kecil bakal kembali menjadi korban. Jumlah penganggur dan penduduk miskin melambung lagi.
Penulis Sarah Ashilah21 Juli 2021
BandungBergerak.id - Keputusan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali menuai tidak sedikit penolakan. Pembatasan aktivitas dan mobilitas warga bakal memukul keras para pelaku ekonomi kecil, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal.
Di Kota Bandung, saat ini ada 22.003 orang pedagang kaki lima (PKL) yang tercatat oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Bandung. Sebagian besar omzet mereka diketahuli tidak lebih dari 1 juta rupiah per bulan. Data ini menunjukkan betapa rentan para pekerja sektor informal sehingga sewaktu-waktu bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan.
Penolakan perpanjangan PPKM Darurat muncul karena pemerintah tidak mampu mengimbangi PPKM Darurat dengan penjaminan sepenuhnya kebutuhan dasar warga terdampak. Nilai bantuan sosial dinilai jauh dari mencukupi. Di sinilah lahir dilema yang pelik karena pada kenyataannya, jumlah kasus Covid-19 terus melonjak dengan jumlah korban yang semakin banyak.
Jika masalah ini tidak tertangani secara efektif, sangat mungkin masyarakat kecil bakal kembali menjadi korban yang paling terdampak. Berkaca dari apa yang terjadi pada tahun lalu, banyak orang kehilangan pendapatan atau bahkan pekerjaan, membuat angka pengangguran terbuka dan angka kemiskinan melambung tinggi.
Baca Juga: Data Jumlah Penduduk Miskin Kota Bandung 2005-2020, Kembali Bertambah Akibat Pandem
Data Penganggur Terbuka di Kota Bandung 2010-2020, Melonjak Akibat Pandemi Covid-19
Data Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Bandung 2021, Terbanyak di Kecamatan Regol
Data Omzet Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Bandung 2021, Sebagian Besar di Bawah 1 Juta Rupiah
Merujuk dokumen Kota Bandung dalam Angka 2021 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, kita mengetahui tingkat pengangguran terbuka Kota Bandung tahun 2020 sebesar 11,19 persen atau setara 147.081 orang. Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan jumlah penganggur terbuka tahun sebelumnya sebanyak 105.067 orang.
Di tahun pagebluk itu juga, terjadi penambahan jumlah penduduk miskin dalam jumlah signifikan. Tercatat sebanyak 15.350 ribu orang terperosok ke bawah garis kemiskinan dan digolongkan sebagai penduduk miskin baru.
Selain puluhan ribu PKL, masih ada sekin banyak kelompok rentan lain di Kota Bandung yang sewaktu-waktu bisa terjerumus ke bawah garis kemiskinan. Dari buruh hingga para pekerja di sektor pariwisata dan semua turunannya.
