Data Jumlah Penduduk Miskin Kota Bandung 2005-2020, Kembali Bertambah Akibat Pandemi
Jumlah penduduk miskin di Kota Bandung terus berkurang sejak tahun 2013. Pada 2020, tahun ketika pandemi Covid-19 berlangsung, angkanya kembali melonjak.
Penulis Sarah Ashilah16 Juli 2021
BandungBergerak.id - Kemiskinan merupakan persoalan laten yang dihadapi Kota Bandung. Angka kemiskinan yang masih tinggi menunjukkan kesenjangan kesejahteraan di antara warga kota. Pemerintah Kota Bandung, sebagai bentuk keseriusan, beberapa tahun lalu memutuskan untuk menambahkan frasa "Penanggulan Kemiskinan" ke dalam salah satu dinasnya.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, jumlah penduduk miskin Kota Bandung mengalami tren penurunan sejak tahun 2013. Dari 117.700 orang pada tahun tersebut, jumlah penduduk miskin pada tahun 2019 ada di angka 85.670 orang.
Pada 2020, sesuatu yang tak biasa melanda Kota Bandung, dan juga seluruh dunia. Pandemi Covid-19 menghantam banyak sektor perekonomian. Jumlah penduduk miskin di tahun penuh kemalangan itu bertambah secara signifikan menjadi 100.020 jiwa.
Data penambahan jumlah penduduk miskin ini menunjukkan betapa besar dampak yang dihasilkan pagebluk. Namun pada saat bersamaan, data ini juga menguak betapa masih rapuhnya sistem perekonomian dan pemerataan kesejahteraan di Kota Bandung. Banyak warga hidup dalam kerentanan.
Hingga pertengahan Juli 2021 ini, pandemi Covid-19 masih jauh dari usai. Bahkan gelombang penambahan kasus sedang puncak-puncaknya, ditandai dengan jumlah harian kasus positif baru yang terus mencetak rekor terbanyak.
Pemerintah menanggapi ledakan kasus ini dengan menggulirkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Yang harus juga diperhatikan, kebijakan PPKM ini, apalagi jika diperpanjang waktunya, bakal memukul keras perekonomian warga yang baru saja merangkak bangkit. Dalam survei mendatang, sangat mungkin kita akan mendapati jumlah penduduk miskin Kota Bandung yang kembali bertambah.