BandungBergerak.id - Selama 29 hari sepanjang Februari 2024 kami menayangkan 23 esai di subkanal Opini dan 14 tulisan di subkanal Narasi kiriman dari kawan-kawan penulis sekaligus audiens BandungBergerak.id (KawanBergerak). Beberapa tulisan masuk ke tag Mahasiswa Bersuara karena penulisnya kawan-kawan mahasiswa.

Dan sebagaimana bulan-bulan sebelumnya, bulan ini kami umumkan Esai Terpilih. Kami yakin, sampai saat ini tulisan masih menjadi medium tepat untuk menyampaikan gagasan ataupun kritik. Lebih dari itu, esai-esai kiriman KawanBergerak adalah dukungan yang sangat berarti bagi keberlanjutan BandungBergerak.id.

Sebelumnya, kami tak henti menekankan bahwa seluruh tulisan yang masuk ke BandungBergerak.id memiliki kelebihan masing-masing, dan untuk itu kami haturkan terima kasih dan hormat setulus-tulusnya kepada kawan-kawan penulis. Berikut ini sedikit ulasan tiga Esai Terpilih BandungBergerak.id periode 1-29 Februari 2024:

MAHASISWA BERSUARA: Pemilu 2024, Pemilih Pemula Harus Apa?

Esai ini ditulis Emily Anugrah Putri Putranto, mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Topik yang dibahas esai ini seputar peran orang-orang muda di Pemilu 2024. Esai ini ditulis dan tayang sebelum dimulainya hari pemungutan suara Pemilu atau Pilpres 2024.

Emily membeberkan data tentang besarnya suara orang-orang muda, yakni 114 juta orang yang terbagi menjadi dua golongan, yaitu 68 juta orang lahir pada awal tahun 1980-an hingga pertengahan tahun 1990-an, dan 46 juta orang lainnya lahir pada pertengahan tahun 1990-an hingga tahun 2007 (gen Z). Suara merekalah yang menentukan pemimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.

Cinta dan Harapan Us Tiarsa pada Jurnalisme dan Budaya

Tulisan ini terbit di subkanal Narasi yang khusus mewadahi tulisan naratif, feature jurnalistik, dan liputan atau reportase dari penulis di luar redaksi BandungBergerak.id. Ernawatie Sutarna, pegiat komunitas sejarah di Bandung, menulis feature tentang jurnalis senior Us Tiarsa.

Us Tiarsa Restu sejak kecil sudah memiliki bakat jurnalistik. Dalam perjalanan kariernya, Ua Us, demikian Erna menyapa Us Tiarsa, juga produktif menulis fiksi. Karya sastranya dianugerahi Hadiah Sastra Rancage. Erna sendiri bukan wajah baru bagi BandungBergerak.id. Sebelum menulis sosok Ua Us, Erna pernah menulis Berretty, Si Pendiri Kantor Berita Aneta.

Baca Juga: ESAI TERPILIH JANUARI 2024: Dari Polemik Hari Lahir Persib hingga Adegan Film di TikTok
ESAI TERPILIH DESEMBER 2023: Mulai dari Matahari Berwarna Merah, Hari Tanpa Belanja hingga Krisis Sosial dan Lingkungan Jatinangor
ESAI TERPILIH SEPTEMBER 2023: Dari Kritik atas Jam Kerja, Rivalitas Persib vs Persija, hingga Kebakaran Bromo

Latihan Tinju dan Betapa Payahnya Ruang Aman Jurnalis

Esai Terpilih berikutnya ditulis Muhamad Nizar, seorang buruh tulis harian di Bandung. Ia menulis esai satir tentang kerentanan jurnalis ketika meliput wilayah konflik. Jurnalis atau pers yang kritis merupakan pilar demokrasi, kerja-kerja jurnalistik mereka minim perlindungan. Padahal tugas liputan seorang jurnalis dijamin Undang-undang Pers, siapa pun tidak boleh menghalanginya. Kenyataannya, jurnalis kerap terkena kekerasan fisik maupun psikis ketika bersikap kritis. 

Demikian ulasan singkat tiga Esai Terpilih bulan Februari 2024. BandungBergerak.id akan menghubungi kawan-kawan penulis untuk mengatur pengiriman sertifikat dan kenang-kenangan. Seluruh biaya pengiriman ditanggung oleh bandungbergerak.id. Atau bisa juga para penulis berinisiatif menghubungi akun Instagram KawanBergerak atau nomor telepon 082119425310. Selamat untuk kawan penulis!

Kami menunggu kiriman esai-esai bermutu dari kawan-kawan semua. Esai bisa dikirim ke [email protected]. Mari terus menulis, terus berdampak! Sesekali, mari mengkritik!

*Esai-esai BandungBergerak.id dapat disimak di tautan ini