• Pemerintah
  • Data Kasus Covid-19 di Kota Bandung 1 April - 18 Juli 2022: Mewaspadai Tren Kenaikan

Data Kasus Covid-19 di Kota Bandung 1 April - 18 Juli 2022: Mewaspadai Tren Kenaikan

Data menunjukkan tren kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Kota Bandung dalam beberapa pekan terakhir. Disiplin protokol kesehatan jadi kunci.

Penulis Reza Khoerul Iman20 Juli 2022


BandungBergerak.id – Setelah dua tahun dibekap pandemi Covid-19, kehidupan warga berangsur normal. Pelonggaran aktivitas dan mobilitas dilakukan. Sekolah-sekolah kembali menggelar pembelajaran tatap muka.

Namun pada kenyataannya pandemi belum sepenuhnya berakhir. Dalam beberapa pekan terakhir, bahkan diketahui terjadi tren kenaikan jumlah kasus, memaksa pemerintah kembali mengencangkan perizinan bagi aktivitas dan mobilitas warga.

Merujuk data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, diakses Senin (18/7/2022), diketahui jumlah kasus Covid-19 di Kota Bandung per 18 Juli 2022 tercatat sebanyak 609 kasus terkonfirmasi aktif. Jumlah tersebut mengalami kenaikan lebih dari 26 kali lipat dibandingkan data per 7 Mei 2022 dengan ‘hanya’ 23 kasus terkonfirmasi aktif.

Diketahi, bulan Juni 2022 merupakan masa menjelang libur sekolah yang ditandai dengan lonjakan aktivitas serta mobilitas warga. Penerapan disiplin protokol kesehatan pun sangat mungkin mengendur, meskipun ada juga faktor masuknya sub varian omicron BA.4 dan BA.5.

Menanggapi tren kenaikan jumlah kasus Covid-19 ini, Pemerintah Kota Bandung menggencarkan lagi program booster atau vaksin dosis III. Targetnya, sampai akhir Agustus 2022 mendatang, vaksin dosis III bisa menyentuh angka minimal 50 persen dari total penduduk.

"Lewat peraturan wali kota (perwal) terbaru, kita mensyaratkan masyarakat yang ingin datang ke ruang publik harus sudah vaksin booster. Kalau kita turun ke PPKM level 2, yang rugi itu semua pihak. Jam operasi dan kapasitas juga kan jadi kita kurangi," papar Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam siaran persnya, Selasa (19/7/2022).

Editor: Tri Joko Her Riadi

COMMENTS

//