• Berita
  • Dinkes Kota Bandung Butuh Relawan Covid-19, DPRD Desak Perbanyak Ruang Isoman

Dinkes Kota Bandung Butuh Relawan Covid-19, DPRD Desak Perbanyak Ruang Isoman

Hingga kini, total nakes di Kota Bandung yang terpapar Covid-19 mencapai 240 orang.

Tiga orang petugas kesehatan dari Puskesmas Tamblong di permukiman padat di wilayah Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, 28 Juni 2021. Klaster Covid-19 di level keluarga Kota Bandung semakin meningkat. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Bani Hakiki2 Juli 2021


BandungBergerak.idPaparan Covid-19 masih berlanjut. Virus corona menjangkit siapa saja, termasuk tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garis depan. Hingga Kamis (1/7/2021), total nakes Kota Bandung yang terpapar Covid-19 mencapai 240 orang.  

Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian pada BKPSDM Kota Bandung Siti Fitria Sa’adah mengatakan, total ada 904 pegawai dari seluruh dinas pemerintahan Kota Bandung yang positif Covid-19.

Jumlah tersebut sudah termasuk 634 pegawai yang tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara itu, 216 pegawai tercatat sebagai pegawai Non-ASN, dan sisanya tercatat sebagai pegawai non-struktural perusahaan.

Menurut Siti Firtria, paparan di kalangan nakes adalah yang terbanyak di antara dinas pemerintahan lainnya di Kota Bandung. Pihak BKPSDM mengaku akan terus memantau jumlah tersebut dalam beberapa waktu ke depan.

“Angka ini tidak stabil ya, setiap hari berubah-ubah, bahkan bisa dalam hitungan jam. Jumlahnya masih berkemungkinan bertambah atau justru berkurang. Alhamdulillah, sudah banyak juga yang pulih,” tuturnya, pada acara Bandung Menjawab virtual, Kamis (2/7/2021).

Menanggapi tingginya jumlah nakes Kota Bandung positif Covid-19, Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksnagara mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk jadi relawan petugas lapangan, baik sebagai nakes maupun bukan.

“Kalau bisa masyarakat ikutlah jadi relawan, terutama untuk bantu proses vaksinasi biar segera beres,” ujar Ahyani, dalam diskusi virtual Departemen Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Universtias Padjadjaran (IKM FK Unpad), Rabu (30/6/2021).

Ajakan kepada masyarakat untuk menjadi relawan petugas lapangan itu juga ditanggapi serupa oleh epidemolog Unpad, Irfan Afriandi. Ia menilai bantuan sukarela yang disumbangkan oleh masyarakat dapat membantu efektivitas kerja para nakes yang kini tengah sibuk.

DPRD Desak Pemkot Perbanyak Lokasi Isoman

Yoel Yosaphat, anggota DPRD Kota Bandung mencemaskan keterbatasan tempat tidur rumah sakit, ruang-ruang isolasi mandiri (isoman), hingga ketersediaan barang medis seperti oksigen dan multivitamin.

Semua komponen tersebut merupakan kebutuhan mendasar di tengah pagebluk Kota Bandung yang terus melonjak. Ia menyebut, peningkatan kasus Covid-19 sudah mencapai 259 per hari pada 29 Juni 2021.

Yoel pun mendesak Pemkot Bandung untuk segera menyediakan fasilitas isolasi mandiri. "Kita perlu segera mengaktivasi lokasi isolasi mandiri yang ada di kewilayahan. Dalam rapat terakhir dengan Pak Sekda, kami sudah meminta tempat untuk isoman bagi warga yang positif tetapi tempat tinggalnya kurang memadai. Ini sudah mendesak," kata Yoel, dalam keterangan resmiya. 

Ketua DPD PSI Kota Bandung itu juga meminta Pemkot Bandung mengantisipasi ketersediaan oksigen medis yang diperlukan masyarakat. “Harus segera diantisipasi, jangan sampai Kota Bandung kehabisan oksigen untuk medis," ujarnya.

Kepada masyarakat, Yoel mengajak untuk konsisten menjalankan protokol kesehatan. "Masyarakat jangan bosan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, itu tidak bisa ditawar," kata Yoel.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//