• Foto
  • Cerita Orang-orang Muda di Pawai Ogoh-ogoh Cimahi

Cerita Orang-orang Muda di Pawai Ogoh-ogoh Cimahi

Parade budaya ogoh-ogoh digelar meriah di Kota Cimahi. Terakhir kali parade menyambut hari raya Nyepi ini berlangsung lebih dari satu dekade lalu.

Fotografer Virliya Putricantika16 Maret 2024

BandungBergerak.idOrang-orang muda di Pura Agung Loka Natha, Kota Cimahi, sibuk mengecek kembali persiapan Pentas Budaya Pawai Ogoh-ogoh yang akan dimulai dua jam lagi, pukul 13.00. Ada yang bermain gamelan, ada pula yang mengecek keperluan logistik yang akan dibawa selama pawai yang terakhir kali digelar lebih dari satu dekade lalu.

Di tengah-tengah suasana menjelang Hari Raya Nyepi umat Hindu itu, seorang bapak berfoto dengan pemuda di depan ogoh-ogoh Rangde. “Tadi saya foto sama anak saya, dia jadi ketua pelaksana kegiatan ini,” kata sang bapak, senyum bahagia memancar jelas di wajahnya, Minggu, 10 Maret 2024.

Usulan pesta budaya ogoh-ogoh ini muncul satu bulan lalu. Meski menemui tantangan dalam prosesnya, tapi di tangan orang-orang muda dari Pura Agung Wira Loka Natha karnaval ini bisa terlaksana. Dukungan dari orang tua semakin menyemangati mereka, membuat jalannya pesta budaya semakin meriah.

Pawai ogoh-ogoh merupakan ritual ngupruk yang biasa dilakukan umat Hindu untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Di Cimahi, pawai ogoh-ogoh terakhir kali digelar tahun 2010 lalu.

“(Dulu) waktu kita masih bocil-bocil,” cerita I Gusti Agung Prabu Wangsa Dewangga (25 tahun), mengenang pawai ogoh-ogoh pertamanya.

Sebelum kegiatan ini berlangsung, umat Hindu Cimahi melakukan ritual melasti di Cirebon, yakni ritual untuk membersihkan peralatan pura. Dalam kurun waktu itu pula orang-orang muda membuat dua ogoh-ogoh yang kurang lebih tingginya mencapai dua meter. Pengerjaan ogoh-ogoh Rangde lebih sebentar daripada Cupak yang memakan waktu dua minggu.

“(Ogoh-ogoh) Cupak itu dua minggu, karena dari kertas di lem gitu, jadi teksturnya juga beda,” terang Nikomang Prastiti Dewi (23 tahun), orang muda lainnya yang terlibat dalam persiapan pentas budaya pawai ogoh-ogoh.

*Foto dan Teks: Virliya Putricantika

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//