• Foto
  • Mengenalkan Seni Reak lewat Permainan Papan Anak

Mengenalkan Seni Reak lewat Permainan Papan Anak

Semua karakter, benda, dan aksi di permainan papan (boardgame) Kaulinan Reak bersumber kekayaan seni reak. Sebuah usaha mengenalkan nilai filosofis reak pada anak.

Fotografer Fakhri Fadlurrohman12 Juni 2021

BandungBergerak.idDalam iringan kecapi, belasan anak dengan bersemangat melantunkan lagu Sunda di Sanggar Seni Reak Tibelat Cibiru, Bandung, Minggu (6/6/2021) pagi. Akhir pekan merupakan waktu bagi mereka untuk berkumpul dan belajar seni tradisi itu. Hari itu bertambah istimewa karena ada permainan baru yang akan mereka coba untuk pertama kalinya: Kaulinan Reak.

Kaulinan Reak merupakan permainan papan (boardgame) seperti ular tangga dan domino, dua permainan yang amat populer di kalangan anak-anaknya. Yang khas, Kaulinan Reak memang betul-betul diciptakan berdasarkan kekayaan seni reak. Karakter, benda-benda, dan aksi yang dimuat dalam papan dan kartu, semuanya bersumber dari seni tradisi yang berkembang di kawasan Bandung timur tersebut.

Kaulinan Reak merupakan produk kerja sama antara dosen-desen Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung dengan Abah Enjum, pendiri Sanggar Seni Reak Tibelat lewat program pengabdian masyarakat. Pembuatan permainan papan didahului lewat riset yang berlangsung selama sedikitnya dua bulan.

“Dengan teori gamifikasi, metode pembelajaran lewat permainan papan ini berisikan  tantangan, hadiah, rintangan, kemudahan, kolaborasi, serta strategi untuk anak-anak bisa belajar dengan bersenang-senang,” kata Kristining Seva, koordinator tim dosen Unpar. 

Ditampilkan dalam bentuk papan permainan, seni reak diharapkan bisa dimengerti secara lebih mudah oleh anak-anak. Terutama terkait nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Selain permainan papan, tim dosen Unpar juga membuat Kamus Reak sebagai usaha mendokumentasikan salah satu kekayaan seni tradisi di Bandung ini.

Tidak butuh waktu lama bagi anak-anak di Sanggar Seni Reak Tibelat untuk menyukai permainan papan Kaulinan Reak. Setelah beberapa menit belajar, mereka lancar melempar dadu dan menggerakkan karakter jagoan masing-masing di kotak warna-warni.

Foto dan teks: Fakhri Fadlurrohman 

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//