• Podcast
  • SUARA PINGGIRAN: dari Srikandi Pasundan untuk Teman Transpuan  

SUARA PINGGIRAN: dari Srikandi Pasundan untuk Teman Transpuan  

Srikandi Pasundan hadir sebagai kelompok permberdayaan kaum transpuan di Bandung. Bercita-cita mewujudkan lingkungan sosial yang ramah pada minoritas rentan.

Penulis Raihan Malik28 Januari 2024

BandungBergerak.idPandemi Covid-19 sudah berlalu tetapi tidak boleh dilupakan untuk pembelajaran. Pengalaman kelam selama wabah global ini dirasakan betul oleh teman-teman transpuan. Mereka menghadapi tantangan ganda. Banyak yang kesulitan mencari pekerjaan atau harus menutup usahanya.

Di tengah bencana global itu solidaritas selalu muncul, seperti yang dilakukan organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang pemberdayaan transpuan, Srikandi Pasundan. Mereka hadir memberikan bantuan sosial seperti sembako dan dukungan keuangan.

Abel Bilbina, Program Officer Inclusion Srikandi Pasundan, menjelaskan organisasi atau berkomunitas penting bagi transpuan. Dengan berjejaring mereka bisa berjuang bersama dan saling memberi dukungan. Hal ini amat diperlukan terutama ketika terjadi masa sulit seperti pandemi.

Srikandi Pasundan tidak hanya terlibat dalam kegiatan sosial, tapi juga berkontribusi dalam isu kesehatan. Ketika masa pandemi, mereka terlibat dalam penyelenggaraan vaksinasi.

Ada juga inisiatif memberikan dukungan pada teman transpuan yang menjalankan usaha kecil, seperti memberikan bantuan modal. Di luar pandemi, Srikandi Pasundan aktif dalam pengabdian masyarakat, misalnya bergotong royong membantu lingkungan sekitar, seperti terlibat dalam meramaikan perayaan HUT RI.

Pemberian bantuan kepada teman-teman transgender yang mengalami kekerasan juga bagian dari kerja-kerja Srikandi Pasundan. Meskipun masih ada kekhawatiran karena mereka bergerak di bidang isu-isu sensitif, Srikandi Pasundan terus memberikan pendampingan dan dukungan terhadap kelompok rentan minoritas ini.

Bagi Srikandi Pasundan, memperjuangkan hak-hak transpuan masih merupakan jalan panjang. Masih banyak hal yang jauh dari kata ideal. Tidak sedikit regulasi yang masih diskriminasi.

Meski demikian, Srikandi Pasundan tetap bekerja bahwa teman transpuan adalah manusia yang memiliki hak hidup. Komunitas ini bercita-cita menghadirkan lingkungan lingkungan ramah terhadap keragaman gender dan mendukung inklusi sosial.

Bagaimana kelanjutan cerita Abel Bilbina dari Srikandi Pasundan? Apa saja tantangan yang dihadapi selama memperjuangkan kesetaraan gender? Silakan simak di kanal Youtube BandungBergerak.id. Podcast Suara Pinggiran merupakan upaya BandungBergerak.id untuk memberikan wadah untuk suara kelompok minoritas dan kaum marginal. Bergerak!

*Kawan-kawan dapat membaca lebih lanjut tulisan Raihan Malik atau artikel lain tentang Srikandi Pasundan atau Transpuan

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//