BandungBergerak.id - Kota Bandung masih berada di zona merah penularan Covid-19. Pagebluk yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Namun, beberapa hari lalu Pemkot Bandung mengumumkan penurunan yang signifikan.  

Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Minggu (1/8/2021) pukul 09.30 WIB, saat ini ada 22 rumah sakit yang menyiapkan tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19 di Kota Bandung. Dari total 2.012 unit tempat tidur Covid-19 di dua puluh dua rumah sakit, tersisa 785 unit tempat tidur berstatus kosong yang terdiri dari ruangan isolasi, ICU, dan NICU.

Meski berstatus kosong, tidak serta-merta tempat tidur tersebut bisa langsung diakses warga. Pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit harus melewati tahap screening terlebih dulu di IGD. Maka hal yang perlu diperhatikan warga ketika mengecek ketersediaan tempat tidur lewat Siranap adalah memeriksa juga ketersediaan tempat tidur di IGD. Bukan hanya ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.

Dari ke-22 rumah sakit di Kota Bandung, hari ini ada 13 rumah sakit yang bisa menerima pasien Covid-19 di IGD. Tersedia 37 unit di IGD RS Umum Pusat dr.Hasan Sadikin (RSHS), 5 unit di IGD RS Santo Borromeus, 6 unit di IGD RS Paru dr.H. A. Rotinsulu, 11 di RS Umum Santosa Hospital Bandung Central, dan 13 unit di RS Edelweiss.

Saat coba mengonfirmasi RSHS ke nomor 022-2037066, tidak ada jawaban walau nada telepon terhubung. Sementara itu petugas RS Edelweiss enggan memberikan informasi terkait ketersediaan tempat tidur khusus Covid-19. Petugas mengatakan, jika ia tidak memiliki wewenang untuk memberikan informasi kepada awak media massa.

Informasi ketersediaan tempat tidur Covid-19 merupakan data dinamis yang terus berubah sepanjang waktu. Kondisi terkininya bisa dicek warga di situs resmi Sinarap Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/. 

Warga dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.di RS