• Kampus
  • Telkom University Dituntut Kolaborasi, Unpar Tantang Mahasiswa Berwirausaha

Telkom University Dituntut Kolaborasi, Unpar Tantang Mahasiswa Berwirausaha

Kepala Program Studi DIII Manajemen Perusahaan Nina Septina mengatakan, generasi muda perlu menanamkan mindset bahwa setelah menuntaskan studi bukan antre kerja.

Ilustrasi lapangan kerja. Pekerja sedang mengatur batang-batang rel KCIC. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana8 April 2021


BandungBergerak.id - Kampus Telkom University dituntut mampu berkolaborasi dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan zaman. Rektor Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, mengatakan saat ini jumlah mahasiswa Telkom University sebanyak 31.000 yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Sebaran asal mahasiswa tersebut menjadi ciri inklusivitas kampus di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung itu. “Telkom University juga melakukan penanganan-penanganan beradaptasi dengan para mahasiswa, beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan cerminan tersebut adalah bekal awal yang kuat untuk melakukan kolaborasi dengan pihak mana pun,” ucap Adiwijaya, dikutip dari laman resmi, Kamis (8/4/2021).

Adiwijaya menyampaikan hal tersebut saat membuka acara kerja sama Telkom University dengan Kemenparekraf dan Komunitas UMKM tentang Program Pengembangan Wirausaha Muda Mandiri 2021. Program ini bagian dari bentuk adaptasi dan kolaborasi yang dijalankan Telkom University.

Menurut Adiwijaya, setiap pengembangan wirausaha adalah hal yang bersifat adaptif, kolaboratif dan inovatif. “Ini merupakan tantangan yang luar biasa. Namun kita harus bisa berusaha untuk memiliki kemandirian terkait hal tersebut,” katanya.

Program pelatihan wirausaha itu menyasar pelaku UMKM yang merupakan penopang ekonomi nasional. Namun saat ini UMKM terpukul pandemi Covid-19. Program ini diharapkan tutur mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM.

“Saya yakin dengan adanya pelatihan online wirausaha muda mandiri ini akan mendorong UMKM di daerah-daerah pariwisata terutama, ini akan secepatnya tumbuh dan Insha Allah ini akan siap menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Adiwijaya menambahkan, kolaborasi sejalan dengan Visi Telkom University yaitu menjadi Research and Entrepreneurial University 2023. Tidak hanya berusaha untuk menghasilkan SDM yang unggul tapi juga memberikan kontribusi positif untuk ekonomi.

Program pelatihan tersebut dibuka 15 Maret 2021 secara virtual oleh Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, selaku Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf. Menurutnya, kolaborasi ini diharapkan memberikan peluang dan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat di 34 provinsi.

Reza Rahmana Kaloka selaku Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional II, menjelaskan kegiatan pelatihan online wirausaha ini sebagai mendorong SDM unggul, berdaya saing serta mandiri melalui wirausaha.

Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan kapasitas wirausaha yang bergerak di bidang pariwisata dalam mengelola usaha atau bisnisnya secara digital baik dari aspek SDM, pengelolaan SDM, keuangan, pemasaran dan perencanaan bisnis ke depan.

“Serta dipersiapkan pula untuk bertemu langsung dengan investor lokal dan nasional untuk mendapatkan fasilitas permodalan,” ucapnya.

Sebagai kick off sosialisasi program telah dilaksanakan kegiatan webinar inspirasi wirausaha muda mandiri pada 4 Maret 2021 dengan menghadirkan pembicara yang inspiratif dan berpengalaman.

Pelatihan online wirausaha muda mandiri ini dilaksanakan dalam 2 minggu dan terdiri dari dua batch, yaitu batch pertama yang akan diikuti oleh DSP Danau Toba, Borobudur dan Mandalika mulai dari tanggal 15-27 Maret 2021. Selanjutnya batch 2 akan diikuti oleh DSP Kupang, DSP  Labuan Bajo dan DSP Bali yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Maret sampai 10 April 2021.

Pelatihan diikuti 100 orang dari masing-masing DSP dari hasil kurasi peserta sebanyak 1.740 pendaftar. Pelatihan dilaksanakan dua minggu didampingi narasumber dari Telkom University dengan rangkaian meliputi literasi digital atau pengenalan aplikasi LMS, pembelajaran materi modul digital people, digital marketing, digital finance, digital business melalui LMS, tatap muka virtual melalui Zoom, dan lainnya.

Peserta pelatihan terbaik akan dikurasi kembali menjadi lima puluh orang untuk mengikuti pelatihan offline dengan evaluasi modul, diskusi, studi kasus dan praktek selama tiga hari. “Kami harapkan para peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan bersungguh-sungguh, penuh komitmen dan berpartisipasi dengan aktif,” ungkap Reza.

Didorong Cipakan Lapangan Kerja

Mahasiswa merupakan generasi muda yang diharapkan berperan penting di masa pandemi Covid-19. Mereka didorong berkontribusi dalam bidang ekonomi. Salah satunya melalui kewirausahaan, dengan mengimplementasikan ide-ide bisnis baru yang dapat membuka lapangan kerja dan mengerakan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Kepala Program Studi DIII Manajemen Perusahaan Nina Septina mengatakan, generasi muda perlu menanamkan mindset bahwa setelah menuntaskan studi bukan menambah antrean di barisan para pencari kerja, akan tetapi berperan sebagai penyerap tenaga kerja atau penyedia lapangan kerja.

“Dengan bertambahnya jumlah wirausahawan akan mengurangi jumlah pengangguran. Dengan terserapnya tenaga produktif di suatu lokasi usaha, maka daya beli dan perekonomian setempat akan meningkat,” kata Nina Septina, dikutip dari hasil wawancara Tim Publikasi Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), di laman resmi Unpar.

Nina Septina juga sebagai trainer Financial Life Skills pada program YEP USAID serta coach pendamping UKM pada kegiatan SCORE+ UNPAR-ILO. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan tentunya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada proses perjalanan panjang, jalan penuh liku, dan penuh pengalaman belajar dan kendala.

Menurutnya, proses belajar dapat dimulai sejak dini di ruang pendidikan secara komprehensif untuk membentuk pola pikir yang kreatif, inovatif, produktif. “Proses belajar ini akan mengantarkan generasi muda menjadi sosok tangguh yang mampu membaca peluang dan cerdas memperhitungkan resiko dengan cermat,” katanya.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//