• Kampus
  • Lebih dari 36 Ribu Peserta Ikut UTBK Unpad dan ITB

Lebih dari 36 Ribu Peserta Ikut UTBK Unpad dan ITB

Khusus peserta dari zona merah wajib bawa surat keterangan bebas Covid-19.

Peserta bersiap masuk ruang ujian UTBK di Kampus Unpad, Jatinangor, Senin (12/4/2021). Peserta wajib sehat dan menerapan protokol kesehatan Covid-19. (Foto: Humas Unpad)

Penulis Iman Herdiana12 April 2021


BandungBergerak.id - Sebanyak 36.070 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (12/4/2021). Rinciannya, 12.356 peserta ujian di UTBK Unpad, dan 23.705 peserta ujian di UTBK ITB. Semua peserta wajib mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Di Unpad, peserta UTBK mengikuti ujian di pusat UTBK Unpad kampus Jatinangor dan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Cibiru, Bandung. “Pelaksanaan UTBK di Unpad kita lakukan sampai tanggal 28 April,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dikutip dari keterangan remi.

Mengingat pelaksanaan ujian dilakukan di tengah pandemi Covid-19, Arief mendorong agar peserta berada dalam kondisi sehat. Secara umum, peserta yang mengikuti ujian di pusat UTBK Unpad berasal dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang.

Swab untuk Zona Merah

Untuk mengantisipasi penularan Covid-19, pusat UTBK Unpad secara khusus mengeluarkan kebijakan bagi setiap peserta yang mengikuti ujian untuk mengisi aplikasi Mass Tracking di http://bit.ly/utbkunpad2021 minimal dua hari sebelum mengikuti ujian. Aplikasi Mass Tracking dibikin untuk memantau riwayat kontak peserta sebelum datang ke pusat UTBK Unpad.

Arief menjelaskan, kebijakan mengisi aplikasi Mass Tracking bagi peserta yang mengikuti ujian di pusat UTBK Unpad merupakan implementasi secara nasional. Jika pada pusat UTBK lain mensyaratkan peserta membawa surat keterangan bebas Covid-19 berupa hasil tes antigen/swab, tidak demikian dengan pusat UTBK Unpad.

Menurut Arief, secara praktikal surat hasil tes tersebut sulit menjamin bebas Covid-19. Sebab, kadang seseorang sudah dites pun tidak menutup kemungkinan kontak dengan orang positif Covid-19.

“Sehingga kami gunakan software evaluasi diri sehingga memperkecil seseorang yang punya riwayat paparan Covid-19 untuk ikut UTBK di Unpad,” papar Arief.

Dengan demikian, aplikasi Mass Tracking aplikasi dianggap langkah skrining awal untuk menutup akses masuk bagi peserta yang terindikasi terpapar Covid-19. Hasil evaluasi pada aplikasi ini akan digolongkan ke dalam empat bagian, yaitu clear atau jika tidak ada riwayat kontak sama sekali, dicurigai, kemungkinan besar, serta positif Covid,

Jika hasil evaluasi peserta berada minimal pada golongan dicurigai, maka panitia akan melakukan tindakan pencegahan sesuai protokol penanganan Covid-19 Unpad, seperti membawa surat keterangan atau melakukan tes antigen dan swab di Klinik Unpad, hingga bisa menolak peserta untuk masuk ke kampus jika terbukti positif Covid-19.

Bagi peserta yang dinyatakan bebas atau clear, tetap diwajibkan mengikuti protokol kesehatan. Panitia juga tetap melakukan standar pemeriksaan yang ketat sebelum peserta masuk ke lokasi ujian.

Khusus bagi peserta dari zona merah penyebaran Covid-19, pusat UTBK Unpad baru mensyaratkan surat keterangan bebas Covid-19. “Yang bersangkutan biasanya sudah tahu,” ujar Arief.

Manfaatkan SMA 

Di pusat UTBK ITB, tercatat sebanyak 23.705 peserta mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri ini. Direktur Pendidikan ITB, Arief Hariyanto mengatakan jumlah peserta tersebut terbagi menjadi 11.685 peserta saintek, 11.291 orang peserta sosial-humaniora, dan 729 peserta campuran.

Ujian di pusat UTBK ITB dilaksanakan di Kampus ITB Jalan Ganesha, Bandung, dan enam sekolah yang bekerja sama dengan ITB, yaitu SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, dan SMKN 2 Bandung.

“Dalam pelaksanaan ini, Pusat UTBK ITB mematuhi dan menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaannya. Peserta diwajibkan juga telah menyiapkan diri, bukan saja dalam mengikuti ujian, tetapi juga mematuhi protokol kesehatan,” papar Arief Hariyanto. Pusat UTBK ITB melarang orang tua mengantarkan peserta masuk ke area lokasi UTBK.

Selain itu, peserta perlu memperhatikan jadwal pelaksanaan dan sesi yang diikuti dalam UTBK.  Pada jadwal UTBK sesi pagi, peserta harus hadir di Pusat UTBK ITB paling lambat pukul 06.15 WIB, dan gerbang ditutup pada pukul 06.30 WIB. Peserta masuk ruang ujian paling lambat pukul 06.45 WIB, dan diantar panitia dari ruang transit ke ruang ujian.

Pada jadwal UTBK sesi siang, peserta harus hadir di Pusat UTBK ITB paling lambat pukul 12.15 WIB, dan gerbang ditutup pukul 12.45 WIB. Peserta masuk ruang ujian paling lambat pukul 13.00 WIB dan diantar panitia dari ruang transit ke ruang ujian.

Arief Hariyanto yang juga menjabat Direktur Pendidikan ITB, mengingatkan peserta agar cermat membawa dan memeriksa perlengkapan ujian, yaitu Kartu Peserta UTBK 2021, dan persyaratan lain, yaitu Ijazah (lulusan 2019 dan 2020) atau Surat Keterangan Lulus/Surat Keterangan Kelas 12 berfoto (lulusan 2021), Kartu Identitas (SIM/KTP/Kartu Pelajar), dan pensil kayu (bukan pensil mekanik).

Perlengkapan lain yang harus dibawa terkait protokol kesehatan, meliputi masker medis, hand sanitizer, obat-obatan pribadi jika diperlukan.

Pada UTBK hari pertama, jumlah peserta yang mengikuti ujian di pusat UTBK ITB sebanyak 1.644 orang, yang terbagi dalam sesi pagi sebanyak 1.014 peserta, dan sesi siang 630 peserta. Hari-hari lainnya rata-rata peserta berjumlah 1.600 - 2.000 peserta yang dibagi ke 7 lokasi ujian.

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//