Data Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung 2011-2020, Anjlok Menjadi -2,28 Persen di Tahun Pandemi
Sepanjang 2011-2019, meski terjadi fluktuasi, laju pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tidak pernah kurang dari 7 persen. Pandemi Covid-19 pada 2020 membuatnya rontok.
Penulis Sarah Ashilah18 Oktober 2021
BandungBergerak.id - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah bruto dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan di suatu wilayah. Manfaat data PDRB dapat digunakan sebagai salah satu indikator yang bersifat makro untuk menunjukkan kondisi perekonomian setiap tahun.
Data PDRB harga konstan (rill) secara keseluruhan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi dari setiap kategori lapangan usaha dari tahun ke tahun. Dari data tersebutlah persentase pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan bisa didapatkan.
Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung menunjukkan adanya fluktuasi pada pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung sepanjang tahun 2011-2019. Walaupun terjadi fluktuasi, namun persentase pertumbuhan ekonomi tidak pernah kurang dari 7 persen.
Perekonomian di Kota Bandung pada 2011, jika dihitung berdasarkan tahun dasar 2010, mampu tumbuh sebesar 7,91 persen. Kemudian di tahun 2012 perekonomian Kota Bandung mampu mencapai 8,53 persen. Hal itu membuat tahun 2012 merupakan tahun dengan laju pertumbuhan ekonomi terbesar dalam kurun waktu sembilan tahun tersebut.
Merujuk pada dokumen PDRB Kota Bandung Menurut Lapangan Usaha 2011-2015, yang diterbitkan oleh BPS Kota Bandung, bahwa di tahun 2013 pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan ini memberikan dampak pada melambatnya berbagai kategori lapangan usaha ekonomi di Kota Bandung sehingga secara rata-rata laju pertumbuhan ekonomi pun melambat.
Di tahun-tahun berikutnya fluktuasi pada laju pertumbuhan ekonomi masih terjadi secara cukup stabil. Namun pertumbuhan ekonomi di masa pandemi akhirnya anjlok hingga minus sebesar 2,28 persen di tahun 2020. Kondisi perekonomian di tahun 2020 memang amat dipengaruhi oleh pagebluk covid-19.
Dokumen PDRB Menurut Lapangan Usaha 2016-2020, menyatakan jika di tahun 2020 PDRB atas dasar harga konstan hanyalah 193.144.954 juta rupiah. Nilai ini tentu lebih kecil bila dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 197.642.887,9 juta rupiah.
Sementara itu lapangan usaha dengan laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2020 adalah sektor informasi dan komunikasi, dengan persentase 32,26 persen. Di masa pagebluk, sebagian besar masyarakat melakukan segala aktivitas secara daring.