Data Penanaman Modal di Kota Bandung 2016-2020, Realisasi Investasi Meroket di Tahun Pandemi
Walaupun laju pertumbuhan ekonomi tahun 2020 anjlok terdampak pandemi Covid-19, realisasi investasi justru meroket.
Penulis Sarah Ashilah19 Oktober 2021
BandungBergerak.id - Ketertarikan investor untuk membangun ekonomi di suatu wilayah menunjukkan besarnya potensi yang terdapat di wilayah tersebut. Menurut situs Dinas Penanaman Modal dan PTSP (DPMPTSP) Jawa Barat, Kota Bandung masuk ke dalam 5 besar kota/kabupaten yang paling banyak diminati pemodal.
Kota Bandung berada di urutan ketiga, setelah Kabupaten Karawang di urutan kedua dan Kabupaten Bekasi yang berada di urutan pertama.
Data yang diolah dari dokumen Kota Bandung dalam Angka 2017-2021 memperlihatkan, bahwa walaupun laju pertumbuhan ekonomi melemah pada tahun pandemi 2020, namun penanaman modal justru meroket naik di tahun tersebut. Dari investasi sebesar Rp. 8.436.106.735.799 di tahun 2019 bertambah sebesar 9,82 triliun lebih menjadi Rp. 18.263.474.155.264 pada 2020. Data ini menjadi kabar yang menggembirakan di tengah lesunya perekenomian.
Sementara itu jika melihat tren perkembangan investasi modal 2017-2019, terlihat adanya peningkatan dalam kurun waktu 2016-2018 yang lalu menurun cukup tajam pada 2019. Dari sekitar 11 Triliun di tahun 2018, menjadi hanya 8 triliun saja di tahun berikutnya.
Masih menurut DPTMPTSP Jawa Barat, sektor ekonomi yang paling diminati oleh para investor adalah pembangunan kawasan industri, perumahan, dan perkantoran. Lalu ada pula sektor transportasi, gudang, dan komunikasi. Selain itu sektor ekonomi di bidang industri makanan pun menjadi salah satu yang paling diminati.
Pemodal asing yang paling banyak masuk ke Jawa Barat termasuk Kota Bandung adalah pemodal asal Korea Selatan, Republik Rakyat China, Swiss, Amerika Serikat, dan negara tetangga Singapura.