• Kampus
  • Serba Dangdut di Kampus UPI

Serba Dangdut di Kampus UPI

Festival musik dangdut koplo UPI menghadirkan bintang tamu, antara lain Nisa Nurfauziah KDI. Musik koplo merupakan genre gabungan musik tradisional dan dangdut.

Pertunjukan musik dangdut koplo bertajuk Mencari Fest di Taman Bareti UPI, Sabtu (11/3/2023). (Sumber Foto: Humas UPI)

Penulis Iman Herdiana20 Maret 2023


BandungBergerak.id - Prodi Pendidikan Seni Musik UPI menggelar pertunjukan bertajuk “Mencari Fest” di Taman Bareti UPI, Sabtu (11/3/2023) lalu. Acara ini yang pertama setelah lama tak digelar karena pandemi Covid-19. Pertunjukan musik ini  mengangkat tema dangdut sebagai daya tarik bagi penggemarnya.

Acara ini diselenggarakan oleh prodi Pendidikan Seni Musik angkatan 2019 (Siloka) yang bekerja sama dengan Unit Minat Bakat Orkes Dangdut Mahasiswa (ODM) dan beberapa UMB lainnya. Dalam pelaksanannya, pertunjukan dangdut menyajikan konsep musik-musik populer di media sosial tapi disajikan secara live di panggung.

“Dengan dihadirkannya bintang tamu yang sudah melebarkan sayapnya di dunia perdangdutan pula, pertunjukan tersebut berhasil menarik perhatian para mahasiswa UPI maupun masyarakat luar,” demikian laporan dari laman UPI, dikutip Senin (20/3/2023).

Malam itu terasa sangat meriah dan bahagia, tilis laman UPI. Penonton dinilai sangat menikmati alunan dangdut yang terkesan lebih modern. Pertunjukan ini dinilai berhasil menarik minat banyak kalangan.

Rangkaian acara dari pertunjukan diawali sambutan dari Kaprodi Pendidikan Seni Musik, Dekan FPSD, dan juga Ketua Pelaksana. Lalu acara inti dimulai dari didendangkan 4 buah lagu dangdut yang dibawakan oleh Nisa Nurfauziah KDI. Dilanjutkan dengan penampilan dari kang Gamil Koplo Superstar yang masih mahasiswa prodi Pendidikan Seni Musik UPI. Penampilan ditutup oleh penampilan Rita Tila yang juga membawakan lagu-lagu hits dangdut masa kini.

Disebutkan acara ini sedikitnya dihadiri 800 orang. Diharapkan acara ini bisa menjadi pemantik untuk kembali diselenggarakannya pertunjukan musik yang lebih keren dan juga lebih menarik di Kampus UPI.

Baca Juga: Unpas dan Kampus di Korea Selatan Jajaki Program Gelar Ganda
Pendaftaran Mahasiswa Baru S2 dan S3 Unpar Dibuka, Empat Jalur Beasiswa Disiapkan
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Unpad Dimulai

Festival Koplo

Musik koplo sendiri merupakan genre musik yang cukup unik dan khas di Indonesia. Musik koplo perpaduan antara musik tradisional Jawa, musik pop, dan dangdut modern. Salah satu ciri khas dari musik koplo adalah penggunaan alat musik seperti gendang, drum set, suling, tamborin, gitar (akustik atau elektrik), dan masih banyak lagi. Lagu-lagu koplo biasanya berisi tentang kisah cinta, kehidupan sehari-hari, atau pesan moral. 

Pada festival koplo di Kampus UPI, bintang dangdut KDI Top 3 Annisa Nurfauziah menyanyikan beberapa judul lagu seperti Berharap Tak Berpisah, Jangan Buang Waktuku, Pecah Seribu, Oplosan, Kereta Malam.

Tampilan kedua disajikan Gamil Aji Saputra (Finalis Top 6 Koplo Superstar) yang membawakan lagu Semata Karnamu, Kelangan, Hutang, Ku Tak Bisa, Kartonyono Medot Janji.

Tak hanya Annisa dan Gamil, koplo ini dimeriahkan serta ditutup oleh penampilan Rita Tila yang dinilai salah satu dosen dan penyanyi Sunda terbaik. Rita Tila menutup acara dengan menyanyikan beberapa lagu andalannya bergenre Sunda yang di arranged ulang menjadi koplo seperti Runtah, Rungkad, Inget Ka Mantan dan Emut Bae.

Selama pertunjukan berlangsung, penonton  diajak untuk bernyanyi dan menari bersama dengan musik koplo yang menghentak yang dimainkan langsung oleh beberapa grup musik seperti Unit Karawitan Mahasiswa, Elbe Bigband, Bambu Bumi Siliwangi, Orkes Dangdut Mahasiswa yang merupakan Unit Minat Bakat atau UMB, dan Kerontjong Lapis Legit yang termasuk ke Unit Kegiatan Mahasiswa.

Beberapa acara juga ditambahkan untuk menyelangi kekosongan waktu ketika para tim mempersiapkan tampilan-tampilan para bintang tamu yang akan tampil selanjutnya dengan menambah keceriaan, seperti tari-tarian jargon atau games yang melibatkan penonton dipandu oleh kiki dan meta sebagai Master Of Ceremony (MC).

Acara yang diklaim sebagai festival koplo pertama di Bandung ini diharapkan bisa dijadikan sebagai ajang promosi bagi grup musik koplo yang tampil seperti UMB dan UKM yang ada di UPI.

Para penonton juga tak hanya mendengarkan menonton dan berjoget, bisa juga membeli merchandise dan menikmati jajanan-jajanan kekinian yang disediakan, bahkan penonton juga bisa bertemu langsung dengan idola mereka.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//