MAHASISWA BERSUARA: Usaha Bakery dan Pastry, Bisnis Masa Depan yang Menjanjikan
Produk bakeri dan pastri yang tergolong sebagai "comfort food", membuat permintaannya cenderung stabil dan konsisten sepanjang tahun.
Xenia Florecita
Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung
11 Januari 2024
BandungBergerak.id – Beberapa waktu belakangan ini, media sosial tanah air sedang dibanjiri oleh unggahan berbagai jenis makanan, terutama dalam bidang bakeri dan pastri. Berawal dari “croffle” yang viral pada 2021 lalu, dilanjutkan dengan “cookie bomb” yang viral sekitar 3 bulan lalu dan yang terbaru adalah produk pastry bernama “cromboloni”. Viralnya cromboloni akhir-akhir ini membuat orang berbondong-bondong mendatangi berbagai toko kue hingga rela mengantre berjam-jam hanya untuk dapat ikut menikmatinya.
Dilansir dari tvonenews.com, Monsieur Spoon sebagai salah satu toko roti yang pertama kali memviralkan cromboloni, langsung menjadi sasaran masyarakat Indonesia, terutama pengguna media sosial. Sebut saja orang Indonesia memang tidak mau tertinggal oleh tren, namun hal ini ternyata cukup membawa dampak yang baik bagi para pemilik usaha bakeri dan pastri serta bagi para pelaku usaha yang sedang mencari ide untuk memulai bisnisnya. Meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap bakeri dan pastri, membuka peluang untuk memulai bisnis yang menjanjikan.
Terbukanya peluang untuk memulai bisnis bakeri dan pastri terjadi bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, usaha bakeri dan pastri telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dikutip dari kenken.id, usaha bakeri dan pastri menjadi salah satu usaha kuliner yang paling diminati oleh para calon pengusaha di tahun 2023. Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti teknologi digital yang semakin maju, meningkatnya kesadaran masyarakat akan tren kuliner, dan perkembangan inovasi yang terjadi secara terus menerus.
Teknologi digital yang semakin maju, memungkinkan usaha bakeri dan pastri untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui media sosial, usaha bakeri dan pastri dapat memperkenalkan produk-produknya hingga seluruh penjuru dunia yang memudahkannya untuk melakukan kegiatan promosi dan pemasaran.
Baca Juga: Tren Bisnis Latah di Indonesia, Menguntungkan atau Merugikan?
Pengembangan Penggunaan Bisnis Digital dalam Usaha Konvensional di Era Digitalisasi
Memanfaatkan Omnichannel untuk Keberlangsungan Bisnis di Era Digital
Nilai Tambah
Dikutip dari jurnal “Pengembangan Pemasaran Produk Roti dan Pastry dengan Bauran Pemasaran 4P di Sari Good Bakery”, pengusaha bakeri dan pastri harus mampu memberikan nilai tambah pada produk miliknya agar dapat menjadi pilihan masyarakat dengan cara menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Dalam berbisnis, pemasaran merupakan salah satu aspek penting agar usaha kita dapat terus berkembang.
Strategi pemasaran yang baik adalah pemasaran yang berorientasi pada keinginan konsumen dan target pasar yang jelas. Dengan memiliki target pasar yang jelas, maka usaha bakeri dan pastri dapat lebih fokus untuk mengembangkan produk dan pelayanannya sesuai kebutuhan dan keinginan yang akan meningkatkan penjualan serta kepuasan para pelanggan.
Inovasi yang terjadi secara terus menerus juga banyak melahirkan produk-produk yang diminati oleh masyarakat. Cromboloni yang viral akhir-akhir ini merupakan inovasi dari gabungan antara produk pastri “croissant” dengan “bomboloni”. Timesindonesia.co.id dalam artikelnya “Asal Usul Cromboloni, Kue Pastry yang Tengah Viral”, menuliskan bahwa Cromboloni pertama kali diciptakan oleh pastry chef bernama Scott Cioe di New York dan awalnya dinamai sebagai “The Supreme”, namun setelah populer di media sosial namanya berganti menjadi cromboloni. Hasil inovasi ini kemudian membuat cromboloni milik Monsieur Spoon menjadi viral dan mendorong banyak toko roti lain untuk ikut mulai menjualnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya toko-toko roti besar lainnya yang ikut menjual cromboloni, seperti The Harvest, Bakerzin, Don Bakeshop, Bakerman, dan yang terbaru adalah Roti’O. Kesuksesan penjualan cromboloni di berbagai wilayah toko-toko roti besar ini, memotivasi para pengusaha kecil bakeri dan pastri di Indonesia untuk ikut menjualnya dan membuatnya dengan versi mereka sendiri.
Bisnis yang Menjanjikan
Produk bakeri dan pastri yang tergolong sebagai comfort food, membuat permintaannya cenderung stabil dan konsisten sepanjang tahun, bahkan sering kali meningkat pada beberapa momen tertentu, seperti pada saat Hari Raya Natal dan Idul Fitri. Dikutip dari foodreview.co.id, industri bakeri dan pastri di Indonesia juga diperkirakan akan terus bertumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, dengan modal yang relatif terjangkau, keuntungan yang didapat bisa jauh lebih besar dari harga produksinya, yang menjadikannya sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan. Namun, usaha bakeri dan pastri tak luput dari tantangan seperti persaingan yang semakin ketat karena banyaknya pelaku usaha yang terus bermunculan. Pelaku usaha bakeri dan pastri perlu melakukan diferensiasi produk seperti menawarkan produk-produk yang unik dan inovatif, sehingga para konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan memberikan layanan yang baik kepada konsumen.
Tak hanya itu, dikutip dari jurnal “Analisis Pengembangan Usaha Fanny Cake’N Bakery Salatiga” salah satu kunci dibalik kesuksesan untuk terus dapat bersaing dalam dunia bisnis adalah dibutuhkannya wirausaha yang berkualitas, berwawasan luas, memiliki pandangan ke depan yang mampu mengikuti perkembangan zaman, dan terbuka terhadap rencana serta gagasan baru. Dengan bekerja keras, usahanya akan dapat terus bertahan di tengah perubahan situasi dan kondisi yang terjadi begitu cepat. Industri bakeri dan pastri juga turut berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Dilansir dari jurnal “Analisis Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja UMKM Bakery di Kota Semarang”, beberapa toko roti merekrut tenaga kerja lepas (freelancers) di lingkungan produksinya yang membuat warga sekitar memiliki mata pencaharian dan kesejahteraan keluarganya menjadi meningkat. Apabila sebuah toko roti merekrut banyak tenaga kerja, maka jumlah roti yang produksi dan pendapatan pun akan semakin meningkat.
Viralnya cromboloni di media sosial merupakan kejadian yang menunjukkan peran penting media sosial dalam menciptakan suatu tren serta dampak yang ditimbulkannya. Dengan kata lain, popularitas cromboloni milik Monsieur Spoon telah memotivasi banyak toko bakeri dan pastri di Indonesia untuk memulai bisnisnya dengan menjual cromboloni.
Selain media sosial, strategi pemasaran yang tepat juga menjadi salah satu aspek penting dalam keberlangsungan usaha bakeri dan pastri. Inovasi yang dilakukan secara terus menerus juga membuat usaha bakeri dan pastri cenderung stabil dan konsisten sepanjang tahun. Namun, usaha ini tak lepas dari persaingan ketat yang mengharuskan pemilik usaha untuk melakukan diferensiasi produk, peningkatan pada kualitas produk dan pelayanan serta memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan baik.
Wirausaha yang berkualitas juga ikut menentukan kesuksesan bisnis yang dijalankannya. Selain itu, adanya usaha bakeri dan pastri juga tak hanya memberikan keuntungan pribadi, namun juga memberikan dampak positif bagi orang di sekitar seperti tersedianya lapangan pekerjaan. Secara keseluruhan, usaha bakeri dan pastri memiliki potensi dan keuntungan yang besar untuk berkembang di masa depan. Oleh karena itu, peluang bisnis bakeri dan pastri di Indonesia menjadi semakin cerah seiring dengan meningkatnya permintaan dari berbagai kalangan masyarakat. Sehingga, usaha bakeri dan pastri menjadi bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha yang sedang mencari ide untuk memulai bisnisnya.