Bandung Protest Mengecam Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Kematian Direktur Rumah Sakit Indonesia Marwan Al-Sultan dalam serangan Israel memicu Bandung Protest turun ke jalan. Hentikan pembantaian terhadap warga Palestina!
Penulis Yopi Muharam5 Juli 2025
BandungBergerak.id - Pembantaian yang dilakukan Israel tehadap warga Palestina terus berlanjut. Rabu, 2 Juli 2025, militer Israel (IDF) menyerang apartemen di jalur Gaza menggunakan pesawat tempur F-16. Serangan udara itu menewaskan Direktur Rumah Sakit Indonesia Marwan Al-Sultan serta istri dan anaknya.
Kematian Marwan dan keluarga menjadi pemantik Bandung Protest untuk menggelar aksi solidaritas di monumen Bola Dunia Konferensi Asia Afrika, Bandung, Jumat, 4 Juli 2025. Mereka megecam tindakan Israel yang selalu menargetkan rakyat sipil dan petugas kesehatan di Palestina.
Dalam aksinya, para peserta mengenakan atribut Palestina. Tak sedikit dari mereka melumuri tangan dan mukanya menggunakan cairan berwarna merah sebagai simbol darah rakyat Palestina terus mengalir.
Irma Febrianti, salah satu aktivis, mengatakan tindakan yang dilakukan Israel pengecut karena menyerang petugas medis tak bersenjata. Dia juga mengutuk keras tindakan militer Israel yang menargetkan petugas medis.
“Sudah lebih dari biadab sih mereka para medis yang enggak punya senjata,” tegasnya, dengan muka dan tangannya dilumuri cairan berawarna merah. “Mereka hadir untuk menyelamatkan yang luka tapi mereka hancurkan semua tenaga medis.”
Menurutnya, tidak ada cara lain untuk bersolidaritas bagi rakyat Palestina selain terus bersuara di media sosial dan terun ke jalan. “Saya harus bergerak, ngebantu sedikitlah untuk membersamai perjuangan saudara-saudara di sana,” ujarnya.
Baca Juga: Sastra Palestina, Kolonialisme, dan Pemanusiaan
Aksi Solidaritas Palestina di Bandung Mendesak Pembebasan 12 Aktivis FFC yang Diculik Tentara Israel
Solidaritas Sampai Merdeka
“Pemberitahuan untuk semua, Direktur rumah sakit Indoensia di Gaza, sekaligus Dokter dibunuh Zionis Israel. Tidak hanya itu, bahkan bayi-bayi, anak-anak tidak bersalah, dibunuh. Ibu dari banyak anak di Palestina, sudah dibunuh,” terang seorang pemuda yang berorasi melalui megaphone di pinggir jalan.
Menurutnya kematian rakyat Palestina terus berlanjut. Dia mengajak ke seluruh masyarakat untuk terus menyuarakan dan bersolidaritas. Dia juga menegaskan untuk terus berusaha memboikot perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.
“Maka kita harus sama-sama berjuang dengan cara apapun yang kita bisa. Salah satunya adalah boikot produk-produk Israel,” tegasnya.
Sementara itu, Wanggi Hoed, aktivis sekaligus seniman pantomim, menyebut aksi ini sebagai respons dari kematian dokter Marwan Al-Sultan yang harus disuarakan. Wanggi menyebut, kematian yang menyasar para dokter dan petugas kesehatan lainnya sudah direncanakan oleh pasukan Israel.
Wanggi mengajak ke seluruh tenaga kesehatan untuk bersolidaritas dan mempringati kematian Marwan. Sebab dokter Marwan disebut sebagai dokter yang dedikasinnya tinggi.
“Beliau (Marwan) salah satu dokter yang sangat setia dan berdedikasi terhadap para warga di Gaza,” ungkapnya. “Kita mengajak seluruh medis, dokter, dan dan rumah sakit untuk turut serta memperingati kematian dari dokter Marwan,” lanjutnya.
Aktivis lainnya, Elly Dzarrah, seorang ibu yang juga penulis mengungkapkan, masyarakat Indonesia harus terus menyerukan pembebasan Palestina dari okupasi Israel.
“Sampai saat ini serangan Israel masih terjadi. Sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa datang ke Gaza, tidak bisa ikut pada aksi-aksi yang membuka blokir di Mesir, maka hari ini saya memutuskan untuk turun dalam aksi,” terangnya.
Dengan suara bergetar, dia menyebut Israel sebagai mesin pembunuh. Tentara Israel tidak hanya menyerang rakyat Palestina, tetapi semua yang dianggap menghalangi akan ikut diserang juga. “Siapa pun yang menghalangi, yang membantu, yang menjadi relawan di sana (Palestina) tentara Israel akan menghabisinya,” ungkapnya.
***
*Kawan-kawan dapat mengikuti kabar terkini dari BandungBergerak dengan bergabung di Saluran WhatsApp bit.ly/ChannelBB