Unpad Dorong KPPU Siapkan Konten Digital Pengawasan Persaingan Usaha
Di masa pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan informasi tentang pengawasan persaingan usaha yang bisa diakses secara digital.
Penulis Iman Herdiana17 April 2021
BandungBergerak.id - Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU RI diharapkan membuat konten digital yang bisa diakses umum. Di masa pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan informasi tentang pengawasan persaingan usaha yang bisa diakses secara digital.
Harapan tersebut disampaikan Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti saat menjalin kerja sama dengan KPPU RI di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Jumat (16/4/2021).
Sebelumnya, Unpad telah menjalin kerja sama dengan KPPU. Salah satu implementasi kerja sama tersebut adalah hadirnya Pojok KPPU yang saat ini berlokasi di Perpustakaan Pusat Unpad di kampus Jatinangor.
Hadirnya Pojok KPPU di Unpad, menurut Rina, banyak digunakan oleh mahasiswa. Tidak hanya dari Fakultas Hukum atau Fakultas Ekonomi dan Bisnis saja, tetapi dari berbagai bidang keilmuan lain yang ingin mendalami tentang bagaimana praktik pengawasan persaingan usaha dilakukan.
Situasi pandemi Covid-19 yang mendorong sistem pembelajaran beralih menjadi daring membuat tidak banyak mahasiswa yang mengunjungi Pojok KPPU. Karena itu, melalui kerja sama ini, Rektor mendorong KPPU RI agar melengkapi Pojok KPPU di Unpad dengan beragam konten digital yang bisa diakses tidak hanya oleh mahasiswa Unpad tetapi juga oleh umum.
“Unpad sudah praktikkan kombinasi pembelajaran daring dan luring. Kami berharap KPPU silakan memberikan pengayaan konten digital,” kata Rektor, mengutip siaran persnya.
Dalam kerja sama kali ini, Unpad dan KPPU menggarap pelaksanaan tridarma perguruan tinggi serta pencegahan, pengawasan, dan penegakan hukum bersama di bidang persaingan usaha dan kemitraan.
Ketua KPPU RI Kodrat Wibowo mengapresiasi kerja sama KPPU RI dengan Unpad yang sudah terjalin sejak 2013 silam. Selama itu, sudah banyak bentuk kerja sama yang dilakukan. Mulai dari menggelar diskusi bersama, menghadirkan sejumlah narasumber, hingga menyusun draf Indeks Kompetisi yang akan dilakukan kembali.
Kodrat yang juga Dosen FEB Unpad ini menjelaskan, Pojok KPPU yang ada di kampus Unpad merupakan pojok pertama yang dikembangkan otoritas persaingan usaha di Indonesia tersebut. Ruangan ini ternyata dijadikan contoh untuk dikembangkan di perguruan tinggi lain,
“Bahkan dari pihak Pemprov Jabar pun menginginkan adanya Pojok KPPU seperti yang ada di Unpad,” kata Kodrat. Ia berharap, perpanjangan kerja sama untuk kedua kalinya ini bisa semakin menghasilkan luaran yang bermanfaat untuk kedua lembaga.
Selain dengan Unpad, KPPU juga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait Sinergitas dalam Bidang Persaingan Usaha dan Pengawasan Kemitraan.
Kodrat mengatakan, potensi perekonomian Jabar terus berkembang dan bermunculan. Menurutnya, ada tujuh potensi perekonomian Jabar pascapandemi. Salah satunya adalah pariwisata lokal. Selain itu, ia pun menuturkan bahwa pihaknya akan membantu pelaku UMKM Jabar untuk tumbuh.
"Sektor pariwisata yang Pak Gubernur sedang tingkatkan, kami sangat menghargai, sangat mengapresiasi. Selain dari potensi (ekonomi) yang ada, saya pastikan bahwa data Dinas Koperasi dan UMKM ini, bagi kami, adalah luar biasa," kata Kodrat.
Menurutnya, Undang-Undang menempatkan KPPU sebagai pengawas kemitraan dengan tambahan penguatan kewenangan. KPPU harus mendorong Gubernur dan jajaran untuk mengedepankan usaha di unit skalanya kecil, menengah, juga mikro.