Pemkot Bandung Klaim Stok Vaksin Covid-19 Aman
Dinas Kesehatan tidak merinci jumlah vaksin di Kota Bandung. Adapun menurut data vaksinasi tahap pertama, jumlah vaksin Kota Bandung sebanyak 120 ribu.
Penulis Iman Herdiana22 April 2021
BandungBergerak.id - Pemerintah Kota Bandung mengklaim stok vaksin Covid-19 untuk tenaga pendidik di Kota Bandung aman. Sehingga target Pemkot tidak bergeser bahwa 36 ribuan tenaga pendidik di Kota Kembang bisa disuntik pada Mei 2021.
Target tersebut ditetapkan untuk persiapan pembukaan sekolah tatap muka pada Juli 2021, sebagaimana dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
"Untuk stok vaksin 36 ribu bagi tenaga pendidik Kota Bandung, aman," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rosye Arosdiani Apip, saat meninjau vaksinasi di Kecamatan Cidadap, di SMPN 52 Bandung, seperti dikutip dari siaran persnya, Kamis (22/4/2021).
Menurut Rosye, vaksinasi terhadap tenaga pendidik di Kota Bandung telah mencapai 50 persen. Ada sekitar 10 persen yang terpaksa ditunda vaksinasinya karena tak lolos skrining.
Dosis pertama bagi tenaga pendidik Kota Bandung selesai pada 26 Mei 2021. Sedangkan dosis kedua akan dimulai pada 24 April 2021. Sesuai saran medis, jarak pemberian vaksin dosis pertama dan kedua selang 28 hari. Jadi diperkirakan, vaksinasi dosis kedua pada tenaga pendidik di Kota Bandung selesai akhir Mei 2021.
"Kalau semua tercapai, kita tinggal sisir beberapa pekan. Dalam artian, satu dan lain hal karena belum memenuhi skrining, itu bisa ke Puskesmas," jelas Rosye.
Sehingga menurutnya pertengahan Juni sudah selesai semua. "Karena target kita untuk pelayanan publik selesai pertengahan Juni. Sesuai dengan ketersediaan vaksin,"tutur Rosye.
Kendati demikian, Rosye tidak merinci jumlah vaksinasi yang tersedia di Dinas Kesehatan saat ini. Adapun menurut data yang dihimpuin dari siaran pers Pemkot Bandung, jumlah vaksin pada tahap pertama untuk Kota Bandung (14 Januari 2021) sebanyak 120 ribu dosis vaksin Covid-19. Itu pun diperuntukan bagi lansia di Kota Bandung yang jumlahnya 305.666.
Semua Zona Kuning
Meski vaksin telah mulai diberikan, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan akan mereda. Menurut Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung yang terakhir diperbarui 18 April 2021, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bandung sebanyak 16.641 kasus (bertambah 62 dari hari sebelumnya).
Jumlah kasus Covid-19 aktif (belum sembuh) sebanyak 669 kasus atau berkurang 86 dari hari sebelumnya, konfirmasi sembuh sebanyak 15,686 atau bertambah 148 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 286 orang.
Kasus Covid-19 di Bandung tersebar di 30 kecamatan, dengan 10 kecamatan yang memiliki kasus tinggi, yakni Antapani 85 kasus, Arcamanik 58 kasus, Buahbatu 52 kasus, Batununggal 47 kasus, Ujung Berung 43 kasus, Lengkong 38 kasus, Rancasari 37 kasus, Coblong 34 kasus, Regol 30 kasus, Cicendo 29 kasus.
Data Pusicov juga menunjukkan semua kecamatan di Kota Bandung termasuk zona kuning atau memiliki kasus positif aktif. Tidak ada satu kecamatan yang masuk zona hijau atau biru yang artinya tidak terdapat kasu positif aktif.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengingatkan kepada warga yang sudah maupun belum divaksin agar terus menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan lain-lain.
"Sehari kita memegang 3.000 kali area muka. Karena pegang alis, hidung, membetulkan rambut, itu harus kita jaga. Maka kita harus tetap menjaga protokol kesehatan, serta menjaga jarak," kata Yana.