• Berita
  • Waspada Covid-19 di Mal, Kasus Meninggal di Bandung Naik sejak 2 Hari Terakhir

Waspada Covid-19 di Mal, Kasus Meninggal di Bandung Naik sejak 2 Hari Terakhir

Penambahan juga terjadi pada data konfirmasi meninggal karena Covid-19 di Bandung dari 298 kasus menjadi 300 kasus.

Warga memadati area pusat belanja di kawasan Alun-Alun Bandung, untuk berbelanja kebutuhan lebaran, 3 Mei 2021. Warga menyerbu pusat-pusat perbelanjaan di wilayah perkotaan sejak H-10 lebaran tanpa menghiraukan protokol kesehatan. (Foto: Prima Mulia)

Penulis Iman Herdiana6 Mei 2021


BandungBergerak.id - Cek poin mudik lebaran 2021 di Bandung mulai berlaku hari ini, Kamis (6/5/2021) sampai 17 Mei mendatang. Meski demikian, ledakan pengunjung sudah terjadi di mal-mal atau pusat-pusat perbelanjaan sejak H-10 lebaran.

Para epidemolog sudah mewanti-wanti bahwa inti dari pencegahan penularan Covid-19 adalah menekan pergerakan atau mobilitas warga. Baik itu yang bergerak untuk mudik maupun berbelanja memenuhi kebutuhan lebaran di pusat-pusat perbelanjaan. Dengan kata lain, kerumunan yang terjadi di kampung halaman dan kerumunan yang terjadi di mal, apalagi tanpa protokol kesehatan, sama-sama berpotensi menularkan Covid-19.

Masalah pergerakan di mal ini dibahas khusus dalam Rapat Koordinasi Antisipasi Peningkatan Pengunjung di Pusat Perbelanjaan di Mapolrestabes Bandung, Rabu (5/5/2021). Inti rapat, pengelola mal dan pusat perbelanjaan mendapat peringatan tentang pengingnya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak atau tidak berkerumun, mencuci tangan, dan lain-lain.

Pusat belanja yang tidak mampu menerapkan protokol kesehatan, terancam ditutup. Rapat yang dipimpin Kapolrestabes Bandung, Ulung Sampurna Jaya, itu dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bandung yang juga Ketua Satgas Covid-19 Bandung, Ema Sumarna, serta perwakilan pengelola dari 24 mal atau pusat perbelanjaan di Kota Bandung, termasuk Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat.

“Sekarang kita ingatkan lagi di saat nanti terjadi pelanggaran sesuai regulasi maka konsekuensinya itu ditutup,” kata Ema Sumarna, usai rapat, dikutip dari siaran persnya.

Ema meminta pengelola pusat perbelanjaan bisa mengantisipasi membludaknya pengunjung. Terlebih sudah ada tradisi setiap menjelang Hari Raya Idulfitri, masyarakat akan memenuhi pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan lebaran. Hal ini mestinya sudah bisa diantisipasi.

Ia mengakui, ledakan pengunjung terutama terjadi di mal-mal. Sehingga dalam rapat itu pengelola diminta kembali komitmennya untuk melaksanakan protokol kesehatan, mengefektifkan kinerja Satgas Covid-19 internal mereka, agar tak terjadi lonjakan kasus baru Covid-19. Satgas internal harus memastikan pelaksanaan Perwal Nomor 37 yang mengatur 50 persen kapasitas pengunjung.

“Kalau ini sampai masuk zona merah kembali maka kebijakannya bakal berubah. Tentunya kebijakan relaksasi ekonomi termasuk di pusat perbelanjaan ataupun mal akan kembali diperketat atau bahkan ditutup,” terangnya.

Saat ini pandemi Covid-19 masih belum menunjukan tren penurunan. Sementara potensi penyebaran Covid-19 lewat kerumunan masih terus terjadi. Kasus Covid-19 di Bandung pun dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan.

“Yakini bahwa pandemi masih ada. Faktanya, pada satu minggu ini ada kenaikan. Sehingga kewaspadaan adalah keniscayaan. Mari tingkatkan terus disiplin 5 M,” ucap Ema, tanpa menyebut jumlah kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bandung.

8 Orang Meninggal dalam 2 Hari Terakhir

Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung di laman covid19.bandung.go.id melaporkan, sejak dua hari ini kasus Covid-19 di Bandung memang mengalami kenaikan. Pada 3 Mei 2021, total terkonfirmasi positif sebanyak 17.580 kasus menjadi 17.714 (bertambah 134) kasus pada Kamis (05/05/2021) pukul 11.00 WIB. Konfirmasi aktif dari 840 kasus menjadi 824 kasus atau berkurang 16 kasus; konfirmasi sembuh dari 16.442 kasus menjadi 16.590 kasus atau bertambah 148 kasus.

Namun penambahan juga terjadi pada data konfirmasi meninggal karena Covid-19 dari 298 kasus menjadi 300 kasus atau bertambah 8 orang. Artinya, dalam satu hari selama dua hari ke belakang terdapat 4 orang meninggal karena Covid-19.

Bahkan dalam dua pekan terakhir, sejak 18 April 2021 sampai 3 Mei 2021, Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat terjadi penambahan 939 kasus pasien Covid-19. Pada 18 April 2021, total konfirmasi positif Covid-19 Kota Bandung sebanyak 16.641 kasus, menjadi 17.580 kasus pada 3 Mei 2021. Jumlah kasus positif aktif yang berpotensi menularkan Covid-19 tersebar di 30 kecamatan yang ada di Bandung.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//