Peta Pandemi Covid-19 Bandung Raya di Hari Lebaran
Per Rabu (12/5/2021), jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 di Bandung Raya mencapai 43.837 kasus. Sebanyak 763 orang di antaranya kehilangan nyawa.
Penulis Tri Joko Her Riadi13 Mei 2021
BandungBergerak.id - Perayaan Idulfitri tahun ini masih berlangsung di tengah cengkeraman pandemi Covid-19. Muncul kekhawatiran mobilitas warga yang melonjak pada masa lebaran, terutama arus mudik dan balik, akan memicu lonjakan jumlah kasus positif.
Di kawasan Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat, peta pandemi Covid-19 terkini menunjukkan bencana ini masih jauh dari usai. Per Rabu (12/5/2021), tercatat jumlah total terkonfirmasi positif mencapai 43.837 kasus.
Dari jumlah total kasus itu, terdapat 2.376 kasus aktif atau kasus yang sedang menjalani masa perawatan. Juga diketahui, pagebluk sudah mengakibatkan 763 orang di Bandung Raya meninggal. Korban terbanyak, yakni 306 orang, tercatat di Kota Bandung.
Sepanjang satu tahun pandemi, keempat daerah di Bandung Raya ini diketahui pernah masuk zona merah penularan Covid-19 dalam kurun berbeda-beda. Imbas pandemi bukan hanya pada angka penderita dan korban jiwa, tapi juga pada kehidupan ekonomi dan sosial warga.
Berikut beberapa informasi kunci tentang peta pandemi Covid-19 di empat daerah di Bandung Raya:
Kota Bandung
Sejak kasus pertama Covid-19 terdeteksi pada Maret 2020 lalu, Kota Bandung per Rabu (12/5/2021) melaporkan jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 18.174 kasus. Angka ini, yang terbanyak di kawasan Bandung Raya, terdiri dari 622 kasus aktif, 17.246 kasus sembuh, serta 306 kasus meninggal dunia.
Dibandingkan pelaporan data sebelumnya, diketahui terjadi penambahan 73 kasus, termasuk 1 kasus meninggal dunia.
Diketahui, Antapani, dengan 64 kasus, merupakan kecamatan dengan jumlah kasus positif aktif terbanyak. Di tingkat kelurahan, Antapani Kidul, dengan 34 kasus aktif, ada di urutan pertama.
Sepanjang pagebluk, Kota Bandung lebih dari sekali masuk kategori zona merah penularan Covid-19. Pemerintah Kota, selain menggulirkan program vaksinasi, telah menerbitkan banyak aturan dan panduan teknis, mulai dari pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) hingga penutupan beberapa akses jalan protokol dan ruang-ruang publik.
Kabupaten Bandung
Per Rabu (12/5/2021), Kabupaten Bandung melaporkan jumlah kasus positif aktif terbanyak dibandingkan daerah lain di Bandung Raya, yakni 955 kasus. Angka ini menggenapi jumlah total terkonfirmasi positif menjadi 13.556 kasus. Termasuk di dalamnya, 245 orang meninggal dunia.
Dalam rincian data per kecamatan, kita bisa mengetahui bahwa Soreang dan Margahayu saat ini merupakan dua kecamatan dengan jumlah kasus positif terkonfirmasi terbanyak. Tercatat ada 71 kasus aktif di masing-masing kecamatan. Menyusul kemudian Bojongsoang dengan 68 kasus aktif, lalu Cileunyi dengan 64 kasus aktif.
Kota Cimahi
Di Kota Cimahi, per Rabu (12/5/2021), diketahui jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 5,471 kasus, terdiri dari 272 kasus aktif, 5.069 kasus sembuh, serta 130 kasus meninggal dunia.
Dalam rincian data per kelurahan, kita bisa mengetahui Cipageran menjadi penyumbang kasus terbanyak. Total ada 767 kasus positif terkonfirmasi yang terdiri dari 14 kasus aktif, 733 kasus sembuh, dan 20 meninggal dunia.
Kita juga mengetahui, saat ini jumlah kasus aktif terbanyak ditemukan di Kelurahan Citeureup, yakni sebanyak 36 kasus. Tidak ada satu pun kelurahan di Cimahi yang bebas dari kasus positif aktif.
Kabupaten Bandung Barat
Per Selasa (11/5/2021), Kabupaten Bandung Barat melaporkan jumlah total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.636 kasus, terdiri dari 527 kasus aktif, 6.027 kasus sembuh, serta 82 kasus meninggal dunia. Dibandingkan laporan sebelumnya, diketahui terjadi penambahan satu kasus meninggal dunia.
Lembang, dengan 1.154 kasus, merupakan kecamatan penyumbang jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak. Menyusul di urutan kedua adalah Kecamatan Ngamprah dengan 941 kasus terkonfirmasi.
Sebagai daerah yang banyak mengandalkan usaha di bidang pariwisata, Kabupaten Bandung Barat sangat terpukul oleh pagebluk. Kebijakan pembatasan mobilitas warga memaksa beberapa destinasi wisata tutup sebelum ada pelonggaran dalam beberapa bulan terakhir.