Rektor ITB Periode 1988-1997 Wiranto Arismunandar Berpulang
Berita duka berpulangnya Wiranto Arismunandar disampaikan keterangan pers ITB, Rabu (19/5/2021). Almarhum pernah menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis Iman Herdiana19 Mei 2021
BandungBergerak.id - Saya ingin ITB lebih bermanfaat. ITB harus bermanfaat. Bermanfaat itu yang terpenting, demikian kutipan Wiranto Arismunandar, Rektor ITB masa jabatan tahun 1988-1997, di laman resmi ITB tentang “100 Years of ITB Testimonials”. “Oleh karena itu, kita kirimkan semangat kerjasama, antar perguruan tinggi, perguruan tinggi dan masyarakat, serta perguruan tinggi dan pemerintah. Itu yang penting.”
Kini, profesor Termodinamika ITB itu telah tiada. Berita duka berpulangnya Wiranto Arismunandar disampaikan keterangan pers ITB, Rabu (19/5/2021) malam. Berita duka ini diterima Humas ITB pukul 13.14 WIB. Almarhum rencananya akan disemayamkan di rumah Duka di Bukit Dago Utara 1 No. 6 Bandung.
Satu putra terbaik Institut Teknologi Bandung itu selanjutnya akan menerima upacara pelepasan jenazah almarhum, yakni upacara penyerahan pihak ITB kepada negara, Kamis (20/5/2021) pukul 07.30 WIB - 08.00 WIB di Aula Barat ITB. Acara iini hanya dihadiri oleh keluarga, dan pimpinan ITB dalam jumlah yang terbatas.
Upacara pelepasan akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui Kanal Youtube Official ITB. Selesai prosesi pelepasan di Albar, almarhum akan dimakamkan dengan upacara militer di Makam Para Bupati Bandung Jalan Karang Anyar, Bandung.
“Pimpinan ITB menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam dan mendoakan semoga Allah Swt. mengampuni, merahmati, dan memberikan keselamatan kepada Alm. Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME., dan kepada keluarga yang ditinggalkan semoga ikhlas menerima kepulangan beliau,” demikitan keterangan resmi ITB.
Baca Juga: ITB Akan Kuliah Tatap Muka di Semester Baru
ITB Bebaskan UKT Seleksi Mandiri bagi Mahasiswa Kurang Mampu
Almarhum lahir di Semarang 19 November 1933. Riwayat pendidikan yang pernah ditempuh ialah S1 di Fakultas Teknik Mesin Universitas Indonesia-UI (1959), S2 Mechanical Engineering Purdue University (1960), dan S3 di Department of Mechanical Engineering Standford University (1961-1962).
Semasa hidup, almarhum pernah menjabat Rektor Institut Teknologi Bandung periode 1988-1997, wakil ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) periode 1978-1989, ilmuwan senior di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sejak tahun 1989, penasihat ahli di Industri Pesawat Terbang Nusantara, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di masa Kabinet Pembangunan VII tahun 1998.
Segenap penghargaan pernah diterima almarhum, di antaranya Penghargaan Satyalancana Dwidya dari Menteri Pertahanan Indonesia, kemudian beberapa penghargaan nasional seperti Satyalancana Karya Satya Bintang Satu (1990), Satyalancana Karya Satya untuk pengabdian selama 30 tahun, dan Bintang Jasa Utama tahun 1998 dari Presiden BJ Habibie.