Pandemi Covid-19 Bandung Raya: Penularan Semakin Acak, Perlu Semakin Waspada
Para OTG berkeliaran di acak tempat. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 perlu semakin ketat.
Penulis Iman Herdiana21 Mei 2021
BandungBergerak.id - Temuan kasus Covid-19 di Bandung Raya semakin acak. Hampir di setiap keramaian ditemukan kasus penularan virus corona. Temauan terbaru dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung pada sejumlah titik keramaian yang terjadi selama libur lebaran 2021, Kamis (20/5/2021).
Hasil tes secara acak (random sampling) menggunakan rapid antigen ini menemukan 36 kasus positif. Temuan terjadi saat tes acak di Tol Mohammad Toha sebanyak 2 orang, Kebun Binatang Bandung (7 orang), Taman Lalulintas (23 orang), dan . Sedangkdi titik demonstrasi Kota Bandung sebanyak 4 kasus.
Orang yang kedapatan positif Covid-19 dari pengetesan acak berasal dari Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Raya, dan Kota Cimahi. Mereka kebanyakan orang tanpa gejala (OTG) yang menuju wisata di Kota Bandung.
"Artinya itu berkeliaran para OTG (Orang Tanpa Gejala). Kita harus waspada. Random itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat. Dengan begitu kita harus sangat disiplin melaksankan protokol kesehatan. Karena dengan random terbukti,” kata Ahyani.
OTG sendiri merupakan orang dengan Covid-19 yang berpotensi menularkan ke kelompok rentan atau lansia yang memiliki penyakit bawaan. Covid-19 pada kelompok rentan bisa berakibat fatal. Kasus kematian disebabkan Covid-19 kebanyakan terjadi pada kalangan rentan.
Covid-19 Kota Bandung
Temuan hasil tes acak Covid-19 menambah data harian kasus baru di Bandung Raya. Kota Bandung sendiri mencatat total kasus terkonfirmasi sebanyak 18.662 kasus, menurut data yang terakhir diperbarui Kamis (20/5/2021).
Jumlah kasus konfirmasi aktif (belum sembuh dan berpotensi menularkan) sebanyak 517 kasus, konfirmasi sembuh 17.821 kasus, dan kasus meninggal sebanyak 324 orang. Sementara jumlah suspek yang dipantau sebanyak 1.120 orang, dan kontak erat yang dipantau 320 orang.
Kasus Covid-19 Kota Bandung tersebar di 30 kecamatan yang ada, dengan 10 kecamatan konfirmasi aktif tertinggi terdiri dari Antapani 52 kasus, Batununggal 38 kasus, Candung Kidul dan Cibeunying kaler 63 kasus, Ujungberung 28 kasus, Regol 26 kasus, Rancasari 26 kasus, Andir 25 kasus, Panyileukan 22 kasus, Cicendo 21 kasus.
Covid-19 Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung sebagai bagian dari Bandung Raya. Namun Kabupaten Bandung belum memperbarui data harian Covid-19. Data terakhir diperbarui dilakukan dua hari lalu atau Rabu (19/05/2021) yang mencatat total terkonfirmasi positif Covid-19 di sebanyak 13.712 kasus. Jumlah kasus positif aktif sebanyak 766 kasus, pasien sembuh sebanyak 12.697 kasus. Kematian di kabupaten Bandung sebanyak 249 kasus.
Kabupaten Bandung terdiri dari 31 kecamatan, dengan kecamatan tertinggi kasus positif aktif adalah Margahayu, yakni 39 kasus suspek dan 66 positif aktif. Kecamatan Margahayu berbatasan dengan Kota Bandung di selatan. Wilayah Kota Bandung terdekat dengan Kecamatan Margahayu adalah Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul.
Covid-19 Kota Cimahi
Sebagai bagian dari Bandung Raya, Kota Cimahi terdiri dari 13 kecamatan. Kasus Covid-19 tersebar di semua kecamatan. Menurut data yang terakhir dimutakhirkan 20 Mei 2021, tercatat pasien Covid-19 yang diisolasi diisolasi di Kota Cimahi sebanyak 93 orang dan jumlah suspek 67 orang.
Sementara kasus konfirmasi aktif di Kota Cimahi sebanyak 240 orang, pasien sembuh sebanyak 5.240 orang. Total kematian karena Covid-19 di Kota Cimahi sebanyak 132 orang, dan kematian probable sebanyak 15 orang. Probable adalah kasus dengan gejala Covid-19, antara lain ISPA berat, namun masih menunggu hasil tes Covid-19 berdasarkan test swab/PCR.
Covid-19 Kabupaten Bandung Barat
Wilayah Bandung Raya lainnya, Kabupaten Bandung Barat, mencatat total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.940 orang, menurut data yang terakhir diperbarui Kamis (20/5/2021). Kasus positif aktif di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 376 orang, kasus sembuh 6.476 orang.
Kasus probable di kabupaten ini sebanyak 52 orang, jumlah suspek yang diisolasi sebanyak 17 orang, kontak erat yang masih dikarantina 44 orang. Kasus kematian karena Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 88 orang, dengan kematian probable sebanyak 52 orang.