Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 24 Juni 2021
Tersedia 86 tempat tidur Covid-19 di RSHS. Di RS Santo Borromeus, ada 11 tempat tidur dari sebelumnya hanya tersisa satu tempat tidur.
Penulis Sarah Ashilah24 Juni 2021
BandungBergerak.id - Pagebluk covid-19 yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, akibat lonjakan jumlah kasus positif, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi. Di lapangan, muncuk kekhawatiran dan kepanikan terhadap layanan kesehatan ini.
Merujuk pada dari Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Kamis (24/6/2021) pukul 09.00 WIB, di Rumah Sakit Umum dr. Hasan Sadikin (RSHS), tersedia 86 tempat tidur kosong dari total 250 tempat tidur yang disediakan. Terjadi penambahan 1 tempat tidur dibandingkan data sehari sebelumnya.
Di rumah sakit rujukan Jawa Barat ini tersedia fasilitas ruangan ICU Tekanan Negatif (Ventilator), ICU Tekanan Negatif (Non-Ventilator), ICU Tanpa Tekanan Negatif (Ventilator), ICU Tanpa Tekanan Negatif (Non-Ventilator), Isolasi Tekanan Negatif, Isolasi Tanpa Tekanan Negatif, dan IGD Khusus Covid-19.
Selain RSHS, masih tersedia puluhan kamar tidur Covid-19 di beberapa rumah sakit lain. Rinciannya, 25 tempat tidur di RS Darurat Covid-19 Secapa AD, 18 tempat tidur di RS Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung Bandung, 16 tempat tidur di RS Paru Dr. H. A. Rotinsulu, 15 tempat tidur di RS Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, dan 31 tempat tidur di RS Immanuel.
Di Rumah Sakit Umum Santo Borromeus tersedia 11 tempat tidur kosong dari 163 tempat tidur yang 10 di antaranya berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD), sementara di RSAU dr. M. Salamun tersedia 12 tempat tidur.
Ada 8 rumah sakit Kota Bandung dengan status tempat tidur Covid-19 penuh, yakni RS Edelweiss, RS Ibu dan Anak Melinda, RS Khusus Bedah Halmahera Siaga, RS Khusus Mata Cicendo, RS Umum Al-Islam, RS Umum Bungsu, RS Umum Hermina Pasteur, dan RS Kebon Jati.
Warga yang dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.
