• Berita
  • RSHS Tambah Kapasitas Tempat Tidur Covid-19 Menjadi 231 Unit

RSHS Tambah Kapasitas Tempat Tidur Covid-19 Menjadi 231 Unit

RSHS klarifikasi foto para pasien di selasar IGD. Sebanyak 50 pasien datang pada waktu nyaris bersamaan.

Petugas membawa pasien terkonfirmasi Covid-19 ke IGD khusus di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 13 Juni 2021. Bed Occupancy Rate atau BOR RSHS Covid-19 akan terus ditambah seiring lonjakan kasus Covid-19. (Foto: Prima Mulia/BandungBergerak.id)

Penulis Iman Herdiana24 Juni 2021


BandungBergerak.idRumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menambah kapasitas tempat tidur Covid-19 atau BOR (Bed Occupancy Rate) menjadi 231 unit. Hingga pukul 13.00 WIB Kamis (24/6/2021), kapasitas BOR RSHS tersebut telah terisi oleh 197 pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 pasien dengan gejala berat sehingga harus dirawat di ruang intensif (ICU).

“Untuk update keterisian tempat tidur di kami 24 Juni ini yang sedang kami rawat persis tadi jam 1-an kita sudah menghitung 197 pasien, kurang sedikit dari kemarin yang sudah mencapai 200-an pasien,” terang Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawaan, dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad Supriatna.

Penambahan kapasitas itu membuat BOR RSHS bertambah. Walaupun tren jumlah pasien bukan berarti menurun. “Karena sudah beberapa kapasitas kita tingkatkan, BOR-nya sedikit menurun,” terangnya.

BOR RSHS yang ditambah terdiri dari BOR pasien dengan gejala sedang (non-ICU) maupun pasien gejala berat (ICU). BOR ICU yang sebelumnya 40 unit ditambah menjadi 48 unit. Selebihnya adalah BOR untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang atau non-ICU.

Ke depan, tren pasien Covid-19 di RSHS diprediksi masih akan meningkat, sesuai dengan lonjakan kasus secara nasional. Dibandingkan dengan periode kasus Covid-19 sebelum lebaran, paling banyak RSHS melayani belasan pasien per harinya. Rata-rata tidak lebih dari 10 kasus per hari.

Sekarang, pasca-sebulan libur panjang lebaran Mei lalu, jumlah pasien RSHS mencapai 50 orang per hari. Hal ini menunukkan tingginya kasus kejadian Covid-19 di masyarakat. Tidak sedikit pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS dalam kondisi berat, bahkan kritis.

Rencananya, dalam dua hari ke depan RSHS masih akan menambah jumlah tempat tidur tidur ICU 5 unit lagi, dan non-ICU 50 unit. Selain itu, rumah sakit pelat merah ini masih mengupayakan menambah 50 tempat tidur sebagai ruang transit yang akan didirikan di sekitar IGD RSHS.

“Total kami berharap bisa mencapai yang saat ini 231 unit menjadi 336 unit. Sehingga (keterisian) BOR kami sedikit menurun. Tentu penurunan BOR bukan karena penurunan kasus, tapi kita berusaha meningkatkan kapasitas tempat tidur yang kita sediakan,” terangnya.

Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawaan, dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad Supriatna, Kamis (24/6/2021). RSHS akan terus menambah BOR khusus Covid-19. (Dok RSHS)
Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawaan, dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad Supriatna, Kamis (24/6/2021). RSHS akan terus menambah BOR khusus Covid-19. (Dok RSHS)

Baca Juga: Perkenalkan Sorgum, Tanaman Pangan yang Tahan Terhadap Musim Kemarau
Pakar: Benih dengan Postur Tinggi Cocok untuk Lahan Rawa

Foto Lonjakan Pasien IGD RSHS

Baru-baru ini, beredar foto yang menunjukkan melubernya pasien di selasar IGD RSHS. Dari foto itu sedikitnya terdapat 20 ranjang yang mayoritas terisi oleh pasien yang tengah beraring. Beberapa pasien mendapat alat bantu oksigen.

Yana Akhmad Supriatna membenarkan foto tersebut diambil di selasar IGD RSHS tiga hari lalu. Tetapi, foto itu bukan dikeluarkan oleh RSHS maupun pegawai.

“Tentu saja foto itu bukan dari kami, pegawai kami maupun izin dari kami. Sebetulnya ada hak privasi pasien yang tidak sembarangan orang untuk memungkinkan untuk memfoto. Tentu saja foto biasanya harus ada izin, kalau untuk pasien-pasien tentu saja itu supaya tidak terulang kembali memfoto-foto hak privasi pasien,” ungkapnya.

Saat itu, IGD RSHS memang mengalami lonjakan pasien sampai 50 orang dalam waktu yang nyaris berbarengan. Sementara di IGD sudah terdapat pasien. Sehingga total pasien yang ada di IGD ketika foto itu diambil menjadi 70 orang.

Untuk memudahkan observasi, pihak RSHS memutuskan menempatkan pasien di selasar IGD. “Jadi ada beberapa yang kami tempatkan brangkar di situ (selasar/lobi), pada saat kami observasi sebelum pasien itu direlokasi,” jelasnya.

 

Editor: Redaksi

COMMENTS

//