BandungBergerak.id.id - Pagebluk covid-19 yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, akibat lonjakan jumlah kasus positif harian, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi. Di lapangan, muncul kekhawatiran terhadap layanan kesehatan ini.

Merujuk pada dari Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Jumat (25/6/2021) pukul 09.00 WIB, tersedia secara total 2.395 unit tempat tidur Covid-19 yang tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung.

Di Rumah Sakit Umum dr. Hasan Sadikin (RSHS), tersedia 70 unit tempat tidur kosong dari total 300 unit tempat tidur yang disediakan khusus untuk pasien Covid-19. Terjadi pengurangan 16 unit tempat tidur kosong dibandingkan data sehari sebelumnya.

Di rumah sakit rujukan Jawa Barat ini tersedia fasilitas ruangan ICU Tekanan Negatif (Ventilator), ICU Tekanan Negatif (Non-Ventilator), ICU Tanpa Tekanan Negatif (Ventilator), ICU Tanpa Tekanan Negatif (Non-Ventilator), Isolasi Tekanan Negatif, Isolasi Tanpa Tekanan Negatif, dan IGD Khusus Covid-19.

Selain RSHS, masih tersedia puluhan kamar tidur Covid-19 di beberapa rumah sakit lain. Rinciannya, 21 unit tempat tidur di RS Darurat Covid-19 Secapa AD, 18 tempat tidur di RS Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung Bandung, 18 unit tempat tidur di RS Umum Hermina Arcamanik, RS Umum Pindad 11 unit tempat tidur, 24  unit tempat tidur di RS Immanuel, 12 unit tempat tidur di RS Umum Angkatan Udara dr. M. Salamun, 11 unit tempat tidur di RS Umum Santo Borromeus, dan 12 unit tempat tidur di RS Umum Bhayangkara Tk. II Sartika Asih.

Sementara itu, di RS Paru dr. H. A. Rotinsulu tinggal tersedia 5 unit tempat tidur kosong dari 16 unit tempat tidur yang masih tersedia kemarin. Begitu juga di RS Umum Daerah (RSUD) kini hanya tersedia 4 unit tempat tidur. 

Ada lima rumah sakit Kota Bandung dengan status tempat tidur Covid-19 terisi penuh, yakni RS Edelweiss, RS Ibu dan Anak Melinda, RS Umum Bungsu, RS Kebon Jati, dan RS Santo Yusup.

Warga yang dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.