Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 29 Juni 2021
Tersedia 2.395 unit tempat tidur Covid-19 yang tersebar di 30 rumah sakit Kota Bandung. Sebanyak 216 unit di antaranya kosong dan bisa dimanfaatkan warga.
Penulis Sarah Ashilah29 Juni 2021
BandungBergerak.id - Pagebluk covid-19 yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, akibat lonjakan jumlah kasus positif harian, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi. Di lapangan, muncul kekhawatiran terhadap layanan kesehatan ini.
Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Selasa (29/6/2021) pukul 09.00 WIB, tersedia secara total 2.395 unit tempat tidur Covid-19 yang tersebar di 30 rumah sakit di Kota Bandung. Dari jumlah tersebut, ada 216 unit tempat tidur kosong yang bisa dimanfaatkan warga. Dibandingkan data sebelumnya, terjadi penambahan 41 unit kamar tidur.
Ketersediaan tempat tidur di Rumah Sakit Umum dr. Hasan Sadikin (RSHS), hari ini bertambah 15 unit. Tersedia 54 unit tempat tidur kosong dari total 300 unit tempat tidur yang disediakan khusus untuk pasien Covid-19.
Selain RSHS, masih tersedia seratus lebih tempat tidur Covid-19 yang berstatus kosong di beberapa rumah sakit lain. Rinciannya, 50 unit tempat tidur di RS Darurat Covid-19 Secapa AD, 7 unit tempat tidur di RS Umum Hermina Arcamanik, 17 unit tempat tidur di RS Immanuel, 5 unit tempat tidur di RS Umum Angkatan Udara dr. M. Salamun, dan 2 unit tempat tidur di RS Umum Bhayangkara Tk. II Sartika Asih.
Terdapat 10 umah sakit di Kota Bandung dengan status tempat tidur Covid-19 terisi penuh, yakni RS Edelweiss, RS Ibu dan Anak Melinda, RS Khusus Bedah Halmahera Siaga, RS Umum Al-Islam, RS Ibu dan Anak Kota Bandung, RS Umum Santo Borromeus, RS Umum Santo Yusup, RS Umum Bungsu, RS Kebon Jati, dan RS Ibu dan Anak Limijati.
Warga yang dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.