Data Persentase Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kota Bandung 2013-2019, Waspadai Tren Kenaikan
Persentase balita berstatus gizi kurang dan gizi buruk mengalami pasang surut dari tahun ke tahun. Persentase tertinggi balita gizi buruk terjadi di tahun 2013.
Penulis Sarah Ashilah5 Juli 2021
BandungBergerak.id - Pengukuran gizi balita dilakukan secara rutin pada Bulan Penimbangan Balita (BPB) yang diselenggarakan oleh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Di bulan tersebut seluruh balita ditimbang berat badannya, lalu diukur tinggi atau panjang badan menggunakan indeks berat badan menurut usia dan berat badan balita hasil dari penimbangan.
Gizi balita dapat dikategorikan lebih, baik, kurang, dan buruk. Ini merupakan salah satu indikator kualitas hidup masyarakat di suatu daerah. Di Kota Bandung, merujuk dokumen Profil Kesehatan yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan, persentase balita berstatus gizi kurang dan gizi buruk mengalami pasang surut dari tahun ke tahun.
Persentase tertinggi balita gizi buruk terjadi di tahun 2013, yakni 0,74 persen. Sempat turun ke angka 0,22 persen pada 2015, persentase balita gizi buruk mengalami tren kenaikan dalam dua tahun terakhir.
Dalam kurun waktu yang sama, 2013-2019, data persentase balita berstatus gizi kurang menunjukkan pergerakan yang relatif serupa. Titik terendahnya terjadi pada 2015 dan 2017, sebelum melompat lagi di dua tahun terakhir.