Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 11 Juli 2021
Dari total 1.404 unit tempat tidur Covid-19 di 13 rumah sakit Kota Bandung, tersisa 147 unit tempat tidur berstatus kosong yang bisa dimanfaatkan warga
Penulis Sarah Ashilah11 Juli 2021
BandungBergerak.id - Pagebluk yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, akibat lonjakan jumlah kasus positif harian, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi. Di lapangan, muncul kekhawatiran terhadap layanan kesehatan ini.
Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Minggu (11/7/2021) pukul 10.00 WIB, saat ini ada 13 rumah sakit yang masih menyiapkan tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19. Dari total 1.404 unit tempat tidur Covid-19, tersisa 147 unit tempat tidur berstatus kosong yang bisa dimanfaatkan warga. Terjadi penambahan 16 unit tempat tidur kosong dibandingkan data hari sebelumnya.
Jumlah tempat tidur Covid-19 di Rumah Sakit Umum dr. Hasan Sadikin (RSHS) diketahui saat ini tersedia 77 unit tempat tidur kosong, dari total 377 unit, yang bisa dimanfaatkan warga.
Saat dikonfirmasi BandungBergerak.id ke nomor yang tercantum, pihak RSHS mengarahkan untuk menghubungi Sisrute RSHS di nomor 088211005741 bagi yang membutuhkan informasi ketersediaan tempat tidur kosong khusus Covid-19. Namun ketika BandungBergerak.id mencoba hubungi nomor tersebut, nada sambung telepon terdengar sedang sibuk.
Sementara itu, di RSUD Kota Bandung tercatat ada 11 tempat tidur kosong yang tersedia. Namun, menurut petugas di saluran telepon, tempat tidur kosong yang masih tersedia itu akan diisi oleh 10 orang yang berstatus antrean di IGD.
Informasi ketersediaan tempat tidur Covid-19 merupakan data dinamis yang terus berubah sepanjang waktu. Kondisi terkininya bisa dicek warga di situs resmi Sinarap Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/.
Warga dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.