• Pemerintah
  • Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 15 Juli 2021

Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 15 Juli 2021

Dari total 2.052 unit tempat tidur Covid-19 di 20 rumah sakit Kota Bandung, tersisa 303 unit tempat tidur berstatus kosong yang bisa dimanfaatkan warga.

Penulis Sarah Ashilah15 Juli 2021


BandungBergerak.idPagebluk yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, akibat lonjakan jumlah kasus positif harian, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi. Pemerintah menanggapinya dengan menambah jumlah unit kamar tidur Covid-19 di rumah sakit, selain membangun tempat-tempat isolasi mandiri.

Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Kamis (15/7/2021) pukul 10.00 WIB, saat ini ada 20 rumah sakit di Kota Bandung yang menyiapkan tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19. Dari total 2.052 unit tempat tidur Covid-19, tersisa 303 unit tempat tidur berstatus kosong yang bisa dimanfaatkan warga. Terjadi penambahan 72 unit tempat tidur kosong dibandingkan data sehari sebelumnya.

Di Rumah Sakit Umum Hermina Pasteur, tersedia 3 unit tempat tidur Covid-19 di IGD dan 5 unit di ruangan Isolasi Tekanan Negatif. Saat dikonfirmasi, pihak rumah sakit membenarkan keberadaan tempat tidur kosong tersebut untuk saat ini.

Sementara itu, petugas di Rumah Sakit Santo Yusup menyatakan, 8 unit tempat tidur Covid-19 berstatus kosong akan diisi oleh 9 pasien yang mengantre di IGD.

Informasi ketersediaan tempat tidur Covid-19 merupakan data dinamis yang terus berubah sepanjang waktu. Kondisi terkininya bisa dicek warga di situs resmi Sinarap Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/

Warga dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Editor: Redaksi

COMMENTS

//