Data Ketersediaan Tempat Tidur Covid-19 di Rumah Sakit Kota Bandung per 20 Juli 2021
Hari ini hanya ada 5 rumah sakit di Kota Bandung yang bisa menerima pasien Covid-19 di IGD.
Penulis Sarah Ashilah20 Juli 2021
BandungBergerak.id - Pagebluk yang masih jauh dari reda berimbas ke ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung. Dalam beberapa pekan terakhir, akibat lonjakan jumlah kasus positif harian, tingkat keterisian tempat tidur Covid-19 terus meninggi.
Merujuk Sistem Informasi Rawat Inap (Siranap) Kementerian Kesehatan, diakses Rabu (20/7/2021) pukul 10.00 WIB, saat ini ada 21 rumah sakit yang menyiapkan tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19 di Kota Bandung. Dari total 1.864 unit tempat tidur Covid-19 di 21 rumah sakit itu, tersisa 410 unit tempat tidur berstatus kosong yang terdiri dari ruangan isolasi, ICU, dan NICU.
Meski berstatus kosong, tidak serta-merta tempat tidur tersebut bisa langsung diakses warga. Pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit harus melewati tahap screening di IGD terlebih dahulu. Maka hal yang perlu diperhatikan warga ketika mengecek ketersediaan tempat tidur lewat Siranap adalah memeriksa juga ketersediaan tempat tidur di IGD. Bukan hanya ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.
Dari ke-21 rumah sakit di Kota Bandung, hari ini hanya ada 5 rumah sakit yang bisa menerima pasien Covid-19 di IGD. Tercatat ada 7 unit tempat tidur Covid-19 berstatus kosong di IGD RS Pindad, 2 unit di RS Umum Hermina Arcamanik, 2 unit di RS Khusus Ginjal Ny. R. A. Habibie, 4 unit di RS Immanuel Bandung, dan 1 unit di RS Paru dr. H. A Rotinsulu.
Informasi ketersediaan tempat tidur Covid-19 merupakan data dinamis yang terus berubah sepanjang waktu. Kondisi terkininya bisa dicek warga di situs resmi Sinarap Kemenkes di http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap/.
Warga dapat memperoleh informasi dan layanan terkait Covid-19 dengan menghubungi nomor pusat panggilan (call center) yang sudah disediakan pemerintah di 119 dan 112. Ketika wabah masih jauh dari reda, semua pihak diajak untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.