BandungBergerak.idRibuan kendaraan mengular di kawasan berbukit di jalur mudik Nagreg, Kabupaten Bandung, dan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 20 April 2023 sampai 25 April 2023. Semuanya tak bergerak di bawah cuaca terik ekstrem saat polisi membuka tutup arus kendaraan baik di jalur mudik dan arus balik.

Dari data Kementerian Perhubungan, setidaknya hampir 124 juta orang melakukan perjalanan mudik melalui berbagai moda transportasi saat lebaran tahun 2023. Jumlah ini melonjak lebih dari 40 persen dibanding tahun lalu.

Idulfitri 1444 H tahun ini bakal berbeda setelah tak ada lagi pembatasan pergerakan manusia karena pandemi Covid-19. Jauh-jauh hari pemerintah menyiapkan semua infrastruktur pendukung demi kelancaran mudik, khususnya arus mudik di jalur selatan Jawa Barat dan jalur tengah melalui tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) yang akan dibuka fungsional dari seksi 4-6.

Secara garis besar jalan raya nasional yang membentang di jalur selatan cukup mulus walau ada satu dua jalan bolong atau bergelombang di beberapa titik. Beberapa insiden kecelakaan kecil masih mewarnai perjalanan mudik. Bahkan satu unit mobil terbakar habis di Cagak Nagreg, beruntung tak ada korban jiwa. Durasi cuti bersama yang cukup leluasa mungkin berdampak pada cara pemudik saat berkendara, mereka tak mengejar waktu, santai saja, yang penting selamat sampai kampung halaman.

Tahun ini, Idulfitri diperingati warga Muhammadiyah pada Jumat 21 April 2023 dan warga Nahdlatul Ulama atau versi pemerintah pada Sabtu 22 April 2023. Hari raya boleh berbeda, namun ada satu yang dirayakan bersamaan, yaitu momen pergerakan mudik dari kota-kota besar ke kampung halaman.

Arus kendaraan pemudik mulai dari sepeda motor, mobil roda empat, bus, dan transportasi umum lainnya, mulai menjelajah jalanan antarkota sejak 18 April 2023. Setelah itu, ribuan kendaraan terus menghiasi jalur mudik dari Bandung, Garut, Tasikmalaya, terus sampai Ciamis, dan Jawa Tengah. Sebagian lagi mulai menjajal tol anyar Cisumdawu seksi 4-6 yang dibuka fungsional satu lajur untuk arah mudik saja.

Semakin dekat lebaran, semakin sering kemacetan terjadi. Untuk mengurai kemacetan, polisi memberlakukan one way dengan buka tutup arus lalu lintas setiap sejam sekali jika penumpukan kendaraan terjadi di beberapa titik sekaligus. Dari Bandung sampai Tasikmalaya, sebut saja Nagreg, Limbangan, Lewo, Malangbong, dan Gentong, adalah beberapa titik rawan macet di jalur selatan.

Cuaca panas ekstrem saat pagi sampai siang hari dan cuaca dingin ditambah hujan saat sore sampai malam hari, jadi tantangan tersendiri bagi pemudik, khususnya para pengendara sepeda motor. Mereka harus rajin berhenti untuk istirahat atau sekedar meluruskan kaki. Kadang di pinggir jalan di bawah spanduk pun jadi jika lelah sudah mendera.

BandungBergerak.id berbagi cerita perjalanan dengan menyusuri jalur mudik dan arus balik dari Sumedang di tol Cisumdawu seksi 4-5 yang dibuka fungsional, lalu ke Kabupaten Bandung di Nagreg dan Ciaro. Dilanjut ke Kadungora, Limbangan, Kersamanah, dan Malangbong, di Kabupaten Garut, berakhir di Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.

Semuanya berakhir di tengah kemacetan luar biasa namun tak ada keluhan dari para pemudik. Gempita pulang kampung dalam tiga tahun terakhir yang sempat dilarang dan sangat dibatasi karena pandemi, kini lepas sudah. Tak ada pembatasan tak ada pengekangan, semua senang dan riang bisa kembali bersua dengan sanak saudara nun jauh di kampung halaman. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Foto dan teks: Prima Mulia

Editor: Redaksi

COMMENTS

//