Janji Surga Demi Suara
Kampanye Pilpres 2024 maupun legislatif di Pemilu 2024 mengobral janji-janji ‘surga’. Semua membujuk demi meraih suara rakyat.
Kampanye Pilpres 2024 maupun legislatif di Pemilu 2024 mengobral janji-janji ‘surga’. Semua membujuk demi meraih suara rakyat.
BandungBergerak.id - Konon, “17 juta lapangan kerja,” kata spanduk capres nomor urut tiga (Ganjar Pranowo dan Mahfud MD), “gampang nyari kerja,” kata spanduk capres nomor urut 2 (Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka), “lapangan kerja tersedia,” kata spanduk capres nomor urut satu (Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar).
Spanduk-spanduk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bertabur janji tersebar merata di seluruh wilayah Bandung Raya sejak akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024. Bahkan sampai ke tenda pengungsian saat Sumedang diguncang gempa tahun baru kemarin.
Jualan janji ‘surga’ ini diikuti spanduk-spanduk calon anggota legislatif, entah itu DPRD kota, DPR provinsi, DPR RI, atau DPD RI yang hari pencoblosannya diselenggarakan serentak dengan Pilpres 2024. Memperjuangkan revisi UU Cipta Kerja, BPJS gratis, sembako murah, susu dan makan siang gratis, listrik murah, BBM murah, dan semua yang berbau murah, mudah, gratis, tapi tak jelas bagaimana mekanisme untuk mewujudkan semua itu.
Semua iklan-iklan politik ini selain menghiasi seluruh penjuru negeri dengan serampangan juga membanjiri media-media sosial. Semuanya dibuat dengan gaya lebih ngepop khas anak muda. Semuanya demi meraih perhatian dari 204.807.222 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT. Suara perempuan jadi yang terbanyak diperebutkan, yaitu 102,588 juta, suara pria sebanyak 102,218 juta.
Dari data KPU, Perludem, dan IDN Research Institute, lebih dari separuh pemilih (52 persen) nasional dalam Pemilu tahun ini adalah anak muda. Tiga pasangan capres Pilpres 2024 ini menyasar 57,486 juta pemilih Gen X, 68,822 Milenial, dan 46,8 juta Gen Z. Berdasarkan umur ada 63.953.031 pemilih berusia antara 17-30 tahun. Sebanyak 42.398.719 pemilih berusia antara 31-40 tahun. Pemilih di atas usia 40 tahun sebanyak 98.448.775.
Mampukah para capres Pemilu 2024 memenuhi semua janji yang diumbar di spanduk-spanduk? Dalam debat capres, pertumbuhan ekonomi jadi salah satu program yang diusung, capres nomor satu pasang target sebesar 5,5-6,5 persen. Capres nomor dua pasang target 7 persen, begitu juga capres nomor tiga pasang target 7 persen.
Angka kemiskinan juga ditargetkan turun 4-5 persen oleh capres nomor urut satu dalam 5 tahun pemerintahan mereka. Capres nomor urut dua pasang target angka kemiskinan turun dibawah 6 persen. Capres nomor urut tiga pasang target 2,5 persen plus kemiskinan ekstrem menjadi nol persen pada tahun 2029. Dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional per Maret 2023, tingkat kemiskinan di Indonesia ada di level 9,36 persen atau 25,9 juta orang masih berada di bawah garis kemiskinan.
Gula-gula kampanye ini narasinya masih mirip-mirip dengan pilpres-pilpres yang dulu-dulu. Sementara saat ini dampak dari kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat sudah menuai hasilnya. Di antaranya penerapan UU ITE yang banyak menjerat orang-orang kritis dengan pasal karet dan UU Cipta Kerja yang lebih mementingkan investor atau pengusaha ketimbang buruh.
Belum lagi masalah korupsi dengan segala dramanya, kerusakan lingkungan dan alih fungsi lahan atas nama investasi, konflik-konflik agraria antara negara atau investor dan rakyat. Semua prestasi dan pencapaian saat ini adalah buah dari janji-janji politik yang dulu-dulu, yang arahnya cenderung melenceng.
Foto-foto dalam paparan visual kali ini adalah sekedar ilustrasi harapan supaya siapa pun juaranya jangan hanya lantang bersuara saat kampanye tapi tutup mata dan telinga saat jadi pemenang.
Foto dan Teks: Prima Mulia
COMMENTS