• Foto
  • Doa untuk Palestina dari Cikapayang

Doa untuk Palestina dari Cikapayang

Bandung Solidarity for Palestine mengawali aksi menyuarakan kemerdekaan Palestina dengan longmars. Aksi ini dututup dengan doa bersama.

Fotografer Ryamizar Hutasuhut26 Mei 2024

BandungBergerak.id - Bandung Solidarity for Palestine kembali mengempanyekan penderitaan yang dialami warga Palestina. Aksi ini dimulai dengan berkemah di taman Cikapayang selama empat hari, lalu dilanjutkan di hari Minggu, 19 Mei 2024 aksi longmars dari taman Braga menuju Monumen bola dunia Asia Afrika, dan disudahi dengan aksi aktivasi ruang publik.

Gofar, juru bicara aksi ini menjelaskan, berkemah dilakukan untuk meningkatkan pesan kampanye kemanusiaan ini kepada warga Bandung. Sementara sikap pemerintah Indonesia dinilai masih sangat bias dalam menyikapi tragedi yang terjadi di Palestina.

“Seluruh dunia telah menjadi saksi kehebatan rakyat Palestina dan keberanian para petarung dalam menghadapi kebiadaban musuh maupun kebiadaban banyak orang yang berpura-pura menjadi pendukung HAM,” demikian siaran pers Bandung Soliidarity for Palestina.

Aksi ini menjadi ajang untuk menyebarkan pesan kemerdekaan Palestina. Beberapa orang yang mengikuti aksi ini berbicara lewat mimbar bebas. Kampanye ini terbuka bagi siapa pun, bagi laki-laki, perempuan, ibu-ibu, bapak-bapak, dan orang-orang muda. “Free free Palestine! From the river to the sea! Palestine Will be free!” Teriakan ini terus disuarakan sepanjang longmars.

Di antara puluhan peserta, ada seorang warga berasal dari Palestina. Namanya Mahmud. Ia menyebutkan, keadaan di Palestina sangat susah. Ia berharap kekejaman Israel segera dihentikan.

“Keluarga saya di sana seperti keluarga yang lain. Mereka susah keluarga saya juga pasti susah, karena keluarga saya tidak terlepas dari keluarga lainnya,” kata Mahmud yang sudah dua tahun kuliah di Indonesia.

Setelah selesai melakukan longmars, Bandung Solidarity for Palestine berpindah ke taman Cikapayang. Di sana digelar lapakan baju gratis, cukur gratis, lapakan zine, street feeding, dan musik. Konser musik diharapkan semakin menarik perhatian massa lebih banyak lagi.

“Di Bandung ada dua kultur besar yang bisa menarik massa, musik sama bobolaan (sepak bola),” terang Gofar.

Di seberang jalan taman Cikapayang, sebagian massa melakukan aksinya dengan menembakkan sisi jalan layang Pasupati dengan proyektor, beberapa kalimat dibuat bergantian untuk menghiasi sisi pinggir tembok pasupati tersebut, di antaranya:

“Sejak tahun 1944 Palestina membantu perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Kini saatnya kita membantu rakyat Palestina untuk merebut kemerdekaanya. From The River To The Sea, Palestine Will Be Free”.

Aksi ditutup dengan doa bersama: “Kami Memohon kepada Allah yang maha kuasa untuk meridhai para syuhada Palestina, menerima jihad para pejuang, menyembuhkan luka para korban, membalut luka rakyat Gaza, membebaskan tawanan dan narapidana Palestina, memperkuat mujahidin, serta mendukung perlawanan Palestina”.

*Foto dan Teks: Ryamizar Hutasuhut

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//