• Foto
  • Makan Bergizi Gratis di Sumedang

Makan Bergizi Gratis di Sumedang

Program Makan Bergizi Gratis diujicobakan di Sumedang. Diperlukan fasilitas dan SDM pendukung agar makanan benar-benar bergizi dan berkualitas.

Fotografer Prima Mulia23 November 2024

BandungBergerak.idSejumlah murid kelas satu memperhatikan petugas yang mondar-mandir membawa kotak makan siang bergizi dari dalam dapur satelit modular ke kelas-kelas di SDN Sirah Cai, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, 18 November 2024. Program Makan Bergizi Gratis ini akan menjangkau 82,9 juta penerima di Indonesia.

Tiga orang petugas di dalam dapur satelit modular memakai pakaian dengan standar APD untuk menjaga kebersihan saat proses penyajian makanan. Dua orang menata makanan di atas kotak makan siang, seorang lagi bertugas mengambil bahan makanan dari ruang pendingin untuk dihangatkan.

Hanya dibutuhkan waktu kurang dari dua jam saja untuk menyiapkan menu makan bergizi bagi 263 porsi murid sekolah sesuai dengan jumlah murid SDN Sirah Cai. Sekitar pukul 10 pagi, semua kotak makan siang sudah terdistribusi ke semua kelas.

Menu hari itu adalah bola daging, ayam goreng, orek tempe, sayur capcay, susu, dan hidangan penutup pudding coklat. Semua menu dan jumlah porsi nasi sudah diatur oleh ahli gizi sesuai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Beberapa saat sebelum waktu makan, guru membagikan alat makan pada murid. Ini adalah lanjutan dari uji coba dan kampanye program makan bergizi untuk anak sekolah di wilayah Sumedang. Murid-murid secara tertib mencuci tangannya di wastafel di halaman luar. Setelah berdoa mereka semua membuka kotak makan siang bergizi dan langsung menikmatinya hampir bersamaan.

Celoteh anak-anak memberi komentar pada menu makan siang hari itu bergema di dinding-dinding kelas. "Enak-enak makanannya, saya suka, uang jajan bisa ditabung," kata Ratna, murid kelas satu berusia tujuh tahun sambil memperlihatkan uang kertas 5.000 rupiah, bekal harian pemberian orang tuanya.

Neneng (35 tahun), orang tua murid, berharap program Makan Bergizi Gratis ini berlangsung setiap hari untuk menghemat uang jajan anaknya. Ia biasa memberi jajan 10.000 rupiah per hari.

“Kalau ada program pemerintah seperti gini mungkin anak-anak bisa menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung. Atau bisa saja saya kurangi jatah jajan jadi setengahnya," kata Neneng, sambil tertawa.

Menurut Muthia (29 tahun), staf engineering dapur satelit Technolife, awalnya program makan siang gratis ini melibatkan ibu-ibu PKK. Tetapi pihaknya keteteran jika harus menyiapkan ratusan porsi makan siang setiap hari.

“Kasihan akhirnya ibu-ibu kelelahan, bayangkan saja dini hari harus siapkan bahan baku dan mulia mengolah makanan. Setelah itu ada jeda antara makanan matang dan waktu penyajian, siapa bisa memastikan kualitasnya, ada potensi makanan jadi rusak dan basi," terang Muthia.

Di Nganjuk, Jawa Timur, pernah terjadi keracunan makanan setelah murid-murid sebuah sekolah dasar mengkonsumsi makan siang bergizi yang lauk pauknya basi. Jeda waktu simpan yang cukup lama antara waktu makan siang dan makanan yang telah matang sejak pagi berpotensi rusak, apalagi jika penanganannya kurang higienis.

Menurutnya, dapur satelit modular lebih steril dan kualitas makanan sangat terjaga. Dapur satelit modular  hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Sumedang dan Techno Life Group ini digagas untuk memastikan semua makanan disajikan dari dapur yang bisa dibangun di halaman sekolah, bisa diolah dengan cepat, dalam jumlah porsi banyak, segar, dan lebih terjamin gizi serta nutrisinya.

Kapasitas produksinya antara 500-600 porsi yang bisa diolah dalam waktu tiga jam. Dapur ini hanya membutuhkan dua sampai tiga orang kru. Semua makanan telah diolah di dapur pusat di Techno Park Jatinangor lalu dikirim ke dapur satelit. Ruang pendingin dapur satelit ini bisa menampung bahan makanan jadi untuk sepekan. Jadi semua lauk pauk tinggal dihangatkan dengan mesin-mesin pemanas modern dengan sumber energi panel surya. Hanya nasi yang dibuat dadakan hari itu juga.

Di Sumedang sendiri uji coba dilakukan di sekolah dasar, yaitu SDN Sirah Cai, Kecamatan Tanjungsari, dan SDN Pamoyanan, Kecamatan Jatigede. Khusus untuk model dapur satelit, baru pertama kali diterapkan di Indonesia yaitu di SDN Sirah Cai.

Program Makan Bergizi Gratis akan menjangkau puluhan juta penerima di Indonesia, yaitu anak sekolah dan pesantren dengan kebutuhan anggaran sekitar 800 miliar rupiah per hari. Pemerintah telah membentuk 85 kantor satuan layanan program Makan Bergizi Gratis yang saat ini dalam uji coba di semua provinsi.

Pemerintah mengklaim program ini demi mempersiapkan generasi emas Indonesia dan pencegahan stunting. Pekerjaan lain untuk pemerintah adalah memastikan anggaran jumbo makan siang gratis anak sekolah ini tidak jadi program bancakan para koruptor.

 

*Foto dan Teks: Prima Mulia

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//