• Foto
  • Gong Xi Fa Cai

Gong Xi Fa Cai

Dodol keranjang Tek Kie, kuliner legendaris dari Pajagalan, Bandung kembali menemani Imlek tahun ini. Gong Xi Fa Cai!

Fotografer Prima Mulia25 Januari 2025

BandungBergerak.idShena berhadapan dengan nampan-nampan bambu yang berjajar di meja panjang ruang produksi dodol keranjang. Aroma wangi dan manis menguar dari hamparan dodol Imlek atau kue keranjang  yang baru saja matang dan sedang diangin-angin.

Gadis berusia 18 tahun ini bertugas menempelkan stiker-stiker berwarna merah, kuning, dan emas dengan tulisan dodol keranjang Tek Kie di pabrik dodol rumahan kawasan permukiman Jalan Pajagalan, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, 20 Januari 2025.

Ada 24 buah dodol keranjang di setiap nampan. Entah sudah berapa puluh nampan kue keranjang yang ia bubuhi stiker pagi itu. "Baru pertama kali kerja di sini," kata perempuan berasal dari Babakan Irigasi tersebut.

Kue keranjang adalah penganan khas yang sangat identik dengan perayaan Imlek. Dodol berbahan dasar beras ketan dan gula pasir ini umumnya dijadikan hantaran dan kudapan selama rangkaian Imlek dari mulai perayaan tahun baru Imlek pada 29 Januari sampai puncaknya di malam perayaan Cap Go Meh, 12 Februari.

Pantas saja 20 orang pekerja yang ada di ruang produksi itu terlihat sibuk sekali. Pekerja yang bertugas menyiapkan keranjang-keranjang kecil untuk cetakan dodol sibuk di pojok ruangan dengan meja khusus.

"Saya sudah 7 tahun kerja di sini, pekerja lain malah ada yang sudah belasan tahun, turun temurun juga, yang paling muda ini Shena," kata Ida (53 tahun) sembari mengenalkan Shena pada proses penanganan dodol keranjang yang baru matang.

Emi (56 tahun) mungkin jadi pekerja paling lama yang setia bekerja di pabrik kue keranjang ini.  "Saya sudah kerja di sini sejak masih dengan kakeknya dulu, dari saya masih gadis," katanya, sambil tertawa. Para pekerja ini diupah antara 60.000 sampai 100.000 per hari tergantung lamanya masa kerja.

Para pekerja lain tak kalah sibuk menggunting dan merapikan kemasan plastik pelapis dodol matang yang baru saja dikeluarkan dari keranjang. Sejumlah pekerja mondar mandir membawa nampan dodol yang telah dibubuhi stiker dan siap untuk masuk dus lalu didistribusikan ke beberapa daerah atau dikirim ke pemesan di dalam kota.

Ada satu ruangan lain yang sama sekali tidak boleh diambil gambarnya karena menyangkut resep alias dapur perusahaan, yaitu area pengolahan adonan. Di dalam ruangan itu para pekerja sibuk dengan berbagai bahan pembuatan dodol. Banyak mesin-mesin pengolah dan mesin kukus di sana.

Ada tiga jenis varian rasa dodol keranjang di pabrik ini, yaitu rasa original, pandan, dan dodol keranjang beraroma jeruk. Masing-masing kue ada yang berbobot 330 gram, 500 gram, dan 1 kilogram. Harga satuannya antara 20.000-50.000 rupiah.

"Kami memproduksi sekitar 2.000 buah dodol keranjang per hari untuk memenuhi pesanan. Selain Bandung kami mengirimnya ke beberapa daerah di Jawa Barat. Produksi dodol keranjang ini hanya selama bulan Januari saja sampai pada hari raya Imlek," kata Vincent Rusdianto (33), generasi ke-4 pabrik dodol keranjang Tek Kie yang sudah ada sejak tahun 1960-an.

Sepotong kue keranjang manis bertekstur lembut dan sangat lengket yang hadir di meja-meja hidangan saat Imlek nanti dibuat selama 18 jam dari mulai pengolahan bahan baku, pengukusan hingga matang, sampai pengemasan.

 

*Foto dan Teks: Prima Mulia

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//