Warga Antapani Kesulitan Mencari Tempat Isoman
Tidak mudahnya mendapat tempat isoman membuat pasien terpaksa isolasi mandiri di rumah.
Penulis Bani Hakiki28 Juli 2021
BandungBergerak.id - Pasien Covid-19 Kota Bandung tak hanya kesulitan mencari ruang rawat inap di rumah sakit yang sudah penuh sejak dua bulan terakhir. Pasien dengan gejala ringan pun mulai ada yang kesulitan mencari ruang isolasi mandiri (isoman) di luar rumah sakit.
Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sempat merilis terdapat 132 tempat isoman yang tersebar di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Tempat isoman disiapkan untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bergejala ringan dan tanpa gejala (otg). Dengan adanya tempat-tempat isoman diharapkan tekanan terhadap keterisian rumah sakit (BOR) bisa sedikit berkurang.
Kesulitan mencari tempat isoman dialami Puja Zahra (28), warga Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani. Ia mengaku belum menemukan tempat isoman di sekitar daerahnya. Adiknya, Anggun (23) sudah terpapar Covid-19 selama hampir dua pekan dan menjalani isoman di rumah.
“Sempet nyoba ke kecamatan-kecamatan tetangga, tapi rata-rata dipakai utamanya untuk warga sekitar sana dulu. Si Anggun gak terlalu parah sih (gejala sedang), cuma palaur (riskan) kalau isoman di rumah mah,” tutur Puja melalui telepon pada Rabu (28/7/2021) siang.
Puja adalah anak kedua dari tiga saudara. Seorang kakaknya sudah bekeluarga dan tinggal di luar kota. Ia mengkhawatirkan adiknya yang sedang isoman berpotensi menularkan kepada kedua orang tuanya yang berumur lebih dari 60 tahun. Membawa adiknya ke rumah sakit juga menjadi pilihan sulit mengingat banyaknya antrean pasien ruang-ruang tunggu.
Selama hampir dua bulan terakhir, Kecamatan Antapani jadi salah satu wilayah yang konsisten bertengger di sepuluh besar kecamatan dengan kasus Covid-19 tertinggi di Kota Bandung. Hal ini cukup ironis mengingat kecamatan ini minim tempat isoman. Namun Puja tak ambil pusing soal minimnya fasilitas isoman di Antapani.
Hanya saja ia kesulitan mengakses berbagai kebutuhan untuk adiknya, seperti obat-obatan.
“Ya, mau gimana lagi. Obat puskesmas aja telat hampir seminggu, saya udah keburu beli obat sendiri. Nyari tempat isoman juga gak ada, padahal PPKM di sini lumayan (ketat),” ujarnya.
Menurut data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung pada Selasa (27/7/2021), Kecamatan Antapani berada di peringkat ke lima dengan jumlah positif aktif sebanyak 473 orang. Antapani juga menyumbang kasus kematian sebanyak 67 orang. Keluruhan Antapani Kidul mecatatkan kasus aktif terbanyak hingga 264 orang, terbanyak di antara kelurahan yang ada di Antapani.
Warga Antapani lainnya, Heri Pramono, yang juga anggota Tim Divisi Riset dan Kampanye LBH Bandung, mengatakan di wilayahnya hanya ada satu tempat isoman. Ia pun turut kebingungan membantu teman-temannya yang membutuhkan fasilitas isoman.
“Ada (tempat isoman) di Stikes Dharma Husada, tapi itu untuk yang OTG. Gratis sih kemarin sempat tanya-tanya. Kawasan sepadat ini cuma ada satu tempat isoman,” ungkapnya, melalui aplikasi pesan singkat pada Rabu (28/7/2021) pagi.
Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak penyedia tempat isoman Stikes Dharma Husada. Juga belum ada pernyataan resmi dari pihak kecamatan setempat mengenai kurangnya tempat isoman di Antapani.
Baca Juga: Selama 14 Hari Isolasi Mandiri di Rumah, Apa saja yang Harus Dilakukan?
Desa dan Kelurahan Wajib Siapkan Ruang Isolasi untuk Bantu Rumah Sakit
Perbedaan Data
Selain masalah akses tempat isoman, di level kecamatan terjadi perbedaan data kasus. Kasus ini, misalnya, terjadi di Kecamatan Cibeunying Kaler selama satu bulan terakhir. Untuk mengatasinya, para pejabat kewilayahan setempat melakukan survei langsung ke lapangan.
Staf Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kecamatan Cibeunying Kaler, Mutahan Binari mengatakan bahwa strategi survei merupakan gagasan yang datang dari pimpinan kecamatan, Suardi. Penerapan survei sudah berjalan hampir selama tiga pekan terakhir.
“Kita survei langsung ke lapangan, pakai data riil di lapangan. Ya, supaya jangan sampai ada warga yang kelewat, data bansos juga gitu caranya. Memang suka ada perbedaan antara data Pemkot dan data kami,” ungkapnya ketika ditemui di UPT Puskesmas Neglasari.
Terdapat tiga tempat isoman di kecamatan tersebut yang tersebar di tiga kelurahan. Salah satunya tempat isoman di Kelurahan Neglasari yang telah dihuni sekitar 50 orang dari tiga kelurahan berbeda pada 14 Juli 2021.
Saat ini, kecamatan tersebut mencatat sekitar lebih dari 160 orang kasus positif aktif. Sementara data Pusicov Kota Bandung menunjukkan, terdapat 154 yang aktif pada Selasa (27/7/2021) kemarin, dengan jumlah kematian mencapai 35 orang.
Data yang akurat dan tersedianya ruang isoman sangat penting di tengah kecamuk pagebluk saat ini. Keberadaan data dan ruang isoman tersebut sebagai panduan dalam melakukan penanganan yang tepat, termasuk mencegah korban jiwa karena Covid-19. Lembaga LaporCovid-19 melaporkan, terdapat 2.313 korban jiwa akibat isolasi mandiri. Data ini didapatkan dari rekapan kematian yang dilakukan oleh LaporCovid-19 untuk periode 1 Juni hingga 21 Juli 2021.
Data tersebut bersumber dari LaporCovid-19 sebanyak 708 korban jiwa, CISDI melaporkan 446 korban jiwa dalam 30 Juni 2021 hingga 6 Juli 2021 di 100 puskesmas di Jawa Barat, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyampaikan 1.161 korban jiwa dalam rentang waktu selama awal Juni hingga 21 Juli 2021.