• Kampus
  • Rektor ITB: Dunia Nyata tidak Mengenal Kotak-kotak Disiplin Keilmuan

Rektor ITB: Dunia Nyata tidak Mengenal Kotak-kotak Disiplin Keilmuan

Total 2.219 wisudawan lulus pada Wisuda ITB April 2023. Lulusan ITB diharapkan berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato dalam acara Wisuda Kedua Tahun Akademik 2022/2023 di Sabuga ITB, Bandung. Sabtu (8/4/2023). (Foto: ITB)

Penulis Iman Herdiana11 April 2023


BandungBergerak.idIlmu pengetahuan terus tumbuh dan berkembang pesat. Fenomena ini menimbulkan peluang sekaligus tantangan baru. Lulusan perguruan tinggi diharapkan berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan ini.

“Dalam situasi seperti ini, ‘pertukaran pengetahuan’ menjadi sebuah faktor kunci dalam penciptaan nilai tambah (added value) atau menjawab permasalahan (problem solving),” Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah, saat menyampaikan pidato dalam acara Wisuda Kedua Tahun Akademik 2022/2023, Sabtu (8/4/2023).

Untuk itu, ia menekankan bahwa perlu adanya interaksi sosial dan pertukaran pengetahuan dengan berbagai pihak untuk penciptaan nilai tambah (added value) atau menjawab permasalahan (problem solving). Selain itu, dibutuhkan juga penggalian (exploration) kebutuhan (need) dengan mitra kerjasama untuk mempertemukan antara kebutuhan dengan pengetahuan/kompetensi yang dimiliki.

“Kebutuhan atau masalah di ‘dunia nyata’ tidak mengenal ‘kotak-kotak’ disiplin keilmuan. Jadi, kebutuhan atau masalah di dunia nyata perlu digali dan dipahami dengan pendekatan lintas-disiplin, lintas-kepakaran, dan solusi atas masalah tersebut membutuhkan berbagai kompetensi secara terpadu,” lanjut Reini.

Reini juga mengingatkan pentingnya memegang nilai, tradisi, dan sikap tertentu saat melakukan interaksi dan pertukaran pengetahuan dengan pihak lain. ITB, tambahnya, juga tengah menjalankan program Penguatan Budaya Ilmiah Unggul (BIU) melalui Kantor Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WRRI).

Rektor lalu menyinggung tentang peluang digital connectivity yang semakin mendukung penguatan budaya ilmiah di berbagai elemen masyarakat. Tak lupa, ia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada wisudawan atas keberhasilan dan kepercayaan para orang tua wisudawan karena telah mempercayakan putra-putrinya untuk menempuh pendidikan di ITB. Ia berharapan wisudawan untuk tetap terus berkarya dan menjadi ‘duta budaya ilmiah ITB’.

ITB Meluluskan 2.219 Wisudawan

Dalam kesempatan tersebut, ITB menyelenggarakan Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2022/2023 untuk Program Doktor, Program Magister, Program Sarjana, dan Program Profesi Insinyur di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.

Sebanyak total 2.219 wisudawan lulus pada Wisuda April 2023 ini. Jumlah tersebut dengan rincian lulusan Program Doktor 74 orang, Program Magister 1.219 orang, Program Profesi Insinyur 255 orang, dan Program Sarjana 671 orang.

Sidang ini diawali dengan Pembacaan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Jaka Sembiring. Disampaikan informasi pada periode wisuda kali ini menetapkan nama-nama wisudawan yang berhasil lulus. Terdapat 117 lulusan sarjana, 345 lulusan magister, dan 23 lulusan doktor yang mendapatkan predikat Cumlaude.

Pada wisuda kali ini, peraih IPK tertinggi pada program sarjana adalah Clareta Milena dari Program Studi Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, dengan IPK 3.97. Pada periode wisuda ini, ITB juga meluluskan wisudawan termuda dari program studi sarjana yakni Bilal Dwi Anugrah dari FTTM yang lulus pada usia 20 tahun 11 bulan.

Wisudawan termuda dari program studi magister diraih oleh Estefania Mayor dari FSRD yang berusia 21 tahun 10 bulan. Kemudian dari program doktor diraih oleh Putu Veri Swastika dari FMIPA yang berusia 26 tahun 4 bulan dan dari program profesi insinyur diraih oleh Suwandi Luhur dari FMIPA yang lulus pada usia 24 tahun 6 bulan.

Hal yang unik pada wisuda kedua ini bertepatan dengan Ramadan bagi umat muslim dan masa suci paskah bagi umat kristiani. Berlangsungnya tanggung jawab ibadah tidak menyurutkan semangat para wisudawan dan kerabat yang hadir menjalankan prosesi wisuda dengan lancar.

Berikut data lengkap wisudawan periah IPK tertinggi, cumlaude, dan termuda.

Baca Juga: Satgas PPKS Unpar Menerbitkan Buku Saku Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
Unpar Dipimpin Rektor Baru
Unpad Membuka Pendaftaran SMUP Sarjana Reguler dan Sarjana Terapan

Program Sarjana

Wisudawan Sarjana IPK Tertinggi: Clareta Milena (Prodi Kriya, FSRD, IPK & IP 3.97)

Wisudawan Termuda: Bilal Dwi Anugrah, FTTM (usia 20 tahun 11 bulan)

Program Magister

Wisudawan IPK Tertinggi Program Magister dengan IPK & IP 4.00

- Afina Firdaus Syuaib (Farmasi, SF)

- Fikri Fauzian (Farmasi, SF)

- Dyah Shinta Dwitya (Keolahragaan, SF)

- Al-Faisal Firdaus (Teknik Dirgantara, FTMD)

- Leonardus Reinaldy Christianto (Pengajaran Matematika, FMIPA)

- Arnott Ferels (Arsitektur, SAPPK)

- Jason Filius Santoso (Teknik Kelautan, FTSL)

- Shania Jiehan Geraldine (Desain, FSRD)

- Restu Utari Dewina (Biologi, SITH)

- Haykal Yuqdha (Teknik Kimia, FTI)

- Vaghwa Hasib Nata Praja (Teknik Geodesi dan Geomatika, FITB)

- Estefania Mayor (Desain, FSRD)

- Bunga Djasmin Ramadhanty (Arsitektur Lanskap, SAPPK)

- Darmawan Tri Nugroho (Sains Manajemen, SBM)

- Safira Alethia Loebis (Administrasi Bisnis, SBM)

- Annisaa Dwi Utami (Administrasi Bisnis, SBM)

- Muhamad Fajrin Rasyid (Administrasi Bisnis, SBM)

- Rama Alpha Yuri Margareta (Administrasi Bisnis, SBM)

- Mathew Farrell (Administrasi Bisnis, SBM)

- Muhammad Sobirin (Administrasi Bisnis, SBM)

- Ardyan Febrianto (Administrasi Bisnis, SBM)

- Tomi Sugiarto (Administrasi Bisnis, SBM)

- Muhammad Nadrul Jamal (Administrasi Bisnis, SBM)

Wisudawan Termuda: Estefania Mayor, FSRD (usia 21 tahun, 10 bulan)

Program Doktor

Wisudawan Terbaik dengan 3 Publikasi Jurnal Q3 dan 1 Publikasi Jurnal Q1 dengan h-indeks Scopus 4: Erna Hikmawati (STEI) dengan Promotor Kridanto Surendro.

Wisudawan Termuda: Putu Veri Swastika, FMIPA (usia 26 tahun 4 bulan)

Wisudawan Termuda Program Profesi Insinyur: Suwandi Luhur, FMIPA (usia 24 tahun 6 bulan)

Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020).

Editor: Redaksi

COMMENTS

//