Mahasiswa Punya Andil Penting dalam Meminimalkan Risiko Bencana Kebakaran
Bencana kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja. Mahasiswa memiliki peran sebagai perespons pertama bencana kebakaran.
Penulis Iman Herdiana22 Mei 2023
BandungBergerak.id - Mahasiswa memiliki peran penting di lingkungan masyarakat, termasuk di bidang mitigasi atau pengurangan dampak risiko bencana khususnya kebakaran. Bahkan mereka bisa menjadi perespons pertama jika bencana kebakaran terjadi. Untuk itu mahasiswa memerlukan pemahaman yang tepat dalam memitigasi bencana.
Untuk memberikan pemahaman terhadap mitigasi bencana kebakaran tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran UPT Tanjung Sari, Sumedang, mengadakan kegiatan “FISIP Sadar Bencana” di Gedung C Ruang 205, Kampus FISIP Unpad, Jatinangor, Sabtu (13/05/2023).
Ketua BEM FISIP Unpad Aditia Nugraha menuturkan, kegiatan FISIP Sadar Bencana merupakan pelatihan manajemen kebencanaan kebakaran. Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar kesadaran mitigasi bencana dengan materi serta metode yang komprehensif.
Kepala Departemen Sosial Masyarakat BEM FISIP Unpad Malida Marissa juga menjelaskan bahwa program ini didasari oleh urgensitas pentingnya kecakapan dalam menghadapi kebencanaan yang mungkin terjadi di sekitar kita, terutama wilayah Jatinangor.
“FISIP Sadar Bencana menjadi sarana refleksi diri dan bersama untuk peka dan selalu tanggap terhadap kondisi sosial yang ada,” katanya, dikutip dari laman Unpad, Senin (22/5/2023).
Kebakaran sendiri menjadi bencana yang rutin terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Sebagai contoh di Kota Bandung sepanjang 2007 hingga 2021 terjadi ratusan kebakaran dengan penyebab yang didominasi oleh arus listrik. Ada 847 total kasus penyebab kebakaran atau sebanyak 73 persen kasus kebakaran didominasi oleh listrik.
Sementara kasus kebakaran yang disebabkan oleh kompor totalnya ada 243 kasus atau sebanyak 20 persen, kasus yang disebabkan oleh lampu ada 32 kasus atau sebanyak tiga persen, dan kasus yang disebabkan oleh rokok ada 45 kasus atau sebanyak empat persen.
Adapun penyebab kebakaran yang termasuk ke dalam kategori lain-lain merupakan gabungan dari kasus lainnya selain empat penyebab di atas, di antaranya pembakaran sampah atau tetumbuhan, minyak, obat nyamuk, hingga kasus-kasus yang belum ditemukan penyebabnya.
Praktik Memadamkan Api
FISIP Sadar Bencana ditujukan untuk sivitas akademika FISIP Unpad dengan dihadiri oleh sejumlah perwakilan program studi. Tak hanya itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh dua mahasiswa pertukaran pelajar dari Universiti Malaya yang tengah melaksanakan program student exchange di FISIP Unpad.
Kegiatan ini meliputi penyampaian materi mengenai api dan praktik langsung bagaimana memadamkan api. Kegiatan ini juga berupaya menyadarkan sivitas akademika untuk membekali diri dengan kesiapsiagaan bencana ketika menjalankan keseharian rutinnya di ruang publik. Dengan demikian, mereka akan dapat mendeteksi potensi ancaman dan mengetahui prosedur operasi standar untuk evakuasi jika terjadi bencana.
Untuk mengurangi risiko dari bencana, sangat penting bahwa setiap orang diberi pemahaman tentang prosedur keselamatan kebakaran bangunan. Menetapkan standar dan model bantuan bencana serta mensosialisasikannya adalah upaya holistik dalam kesiapsiagaan dan kesadaran bencana.