Pendaftaran SMUP Sarjana Jalur Prestasi Unpad Ditutup 1 Juni 2023
Pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (Smup) Sarjana Jalur Prestasi terbuka bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi unggul selama duduk di SMA/sedera
Penulis Iman Herdiana23 Mei 2023
BandungBergerak.id - Pendaftaran Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (Smup) Program Sarjana Jalur Prestasi akan segera ditutup pada 1 Juni 2023 mendatang. Selama belum penutupan, calon mahasiswa yang ingin masuk Unpad melalui Smup Program Sarjana Jalur Prestasi dipersilakan mencaftar. Jalur ini terbuka bagi mereka yang prestasi unggul selama duduk di SMA/sederajat.
“Jadi siapa pun yang sudah mempunyai prestasi dan bisa dibanggakan silakan mendaftar ke Unpad melalui jalur prestasi ini,” kata Kepala Kantor SMUP Anas, dikutip dari laman Unpad, Selasa (23/5/2023).
Adapun prestasi yang dapat diajukan saat pendaftaran adalah prestasi di bidang sains, seni, dan olah raga yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, provinsi, nasional, atau internasional. Selain itu, prestasi juga terbuka bagi penghapal kitab suci atau prestasi keagamaan lainya.
Anas mengatakan bahwa pendaftar harus memiliki nilai UTBK atau SMUP 2023. Ketentuan lebih lanjut dapat dilihat di website smup.unpad.ac.id.
“Kalian bisa mendaftar di jalur prestasi di website SMUP dan setelah itu kami lakukan verifikasi,” jelas Anas.
Anas mengatakan, Unpad juga membuka kesempatan bagi pendaftar disabilitas atau berkebutuhan khusus yang memiliki prestasi di bidang seni, sains, dan olah raga. Kuota mahasiswa untuk jalur prestasi ini termasuk dalam kuota Jalur Mandiri, yaitu maksimal 10 persen dari total penerimaan bergantung dari kebutuhan masing-masing program studi.
“Untuk para pejuang SMUP Mandiri 2023, tetap fokus, semangat, optimistis, dan jangan lupa berdoa. Insyaallah bisa bergabung dengan kami di Universitas Padjadjaran,” pesan Anas.
Bagi mahasiswa yang diterima di jalur ini, Anas mengatakan mahasiswa dapat terus mengikuti pembinaan sesuai dengan minatnya dan diharuskan mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa yang sesuai. Mahasiswa pun diharapkan dapat terus berprestasi dan mengharumkan nama Unpad.
“Kami harapkan mereka untuk tetap berprestasi di samping akademiknya. Apalagi sekarang kita arahkan di MBKM biar sejalan prestasi dengan akademiknya,” ujar Anas.
Baca Juga: Kekurangan Jumlah SMA di Bandung Bisa Memicu Ketidakadilan PPDB Jalur Zonasi
Mengenal Program Beasiswa Empat Semester di Unpar
UTBK SNBT 2023 Gelombang I Selesai, Panitia Menemukan Banyak Pelanggaran
UTBK Gelombang II Tahun 2023 di ITB
Masih terkait penerimaan mahasiswa baru, panitia pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menyelenggarakan UTBK gelombang II dari tanggal 22-28 Mei 2023. Pelaksanaan gelombang I telah berlangsung pada 8-14 Mei lalu.
Berdasarkan data dari panitia Pusat UTBK ITB, peserta yang mendaftar UTBK di Institut Teknologi Bandung berjumlah 17.216 peserta yang berasal dari berbagai provinsi/daerah di Indonesia.
Pada pelaksanaan gelombang I, tidak ditemukan indikasi kecurangan baik di lokasi mitra maupun di ITB. Namun terdapat peserta yang memerlukan fasilitas kebutuhan khusus pasca kecelakaan sehingga perlu menggunakan kursi roda.
“Panitia menyarankan kepada peserta yang memerlukan bantuan atau berkebutuhan khusus dapat segera menghubungi Pusat UTBK agar dapat difasilitasi,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Naomi Haswanto, dalam keterangan resmi.
Jumlah peserta UTBK yang seharusnya mengikuti ujian di Pusat UTBK ITB pada gelombang I adalah sebanyak 8.457 orang. Terdapat sebanyak 230 orang peserta tidak hadir, sehingga jumlah peserta pada pelaksanaan gelombang I berjumlah 8.227.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan, panitia Pusat UTBK ITB melibatkan pengawas dengan perbandingan setidaknya satu orang pengawas untuk setiap 10 peserta di setiap ruang pelaksanaan ujian. Selain itu peserta di periksa dahulu menggunakan metal detector saat memasuki ruang ujian.
Dalam pelaksanaan UTBK gelombang I, Pusat UTBK ITB bekerja sama dengan beberapa sekolah mitra di Kota Bandung. Oleh karena itu, lokasi ujian selain di kampus Institut Teknologi Bandung, juga digelar di SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, dan SMKN 2 Bandung.
Pada gelombang II, jumlah peserta yang telah terdaftar adalah sebanyak 8.669 peserta. Semua peserta akan melakukan ujian di Kampus Institut Teknologi Bandung (Ganesha), yang tersebar di 21 ruang ujian.