MAHASISWA BERSUARA: Transformasi Digital dalam Pengendalian Manajemen Lalu Lintas
Penerapan inovasi Area Traffic Control System (ATCS) belum efektif dalam pengendalian lalu lintas secara digital. Tidak cukup hanya teguran lisan.
Faris Fauzi Ramdhani
Mahasiswa
12 Juni 2023
BandungBergerak.id – Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan seharusnya dapat meningkatkan efektivitas untuk memberikan pelayanan publik secara optimal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Bandung dalam rangka mengembangkan Smart Government yaitu dibuatnya inovasi Area Traffic Control System (ATCS).
Inovasi ATCS tersebut memiliki beberapa tujuan, salah satunya yaitu untuk mewujudkan sistem lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat dan berwawasan lingkungan serta menghindari risiko kecelakaan lalu lintas. Namun pada penerapannya masih belum dapat dikatakan efektif.
Salah satu penerapan ATCS dengan menggunakan pengeras suara untuk menghimbau masyarakat yang melakukan pelanggaran aturan lalu lintas. Sistem tersebut di operasikan oleh petugas dari ruangan pusat kendali. Cara tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko fatalitas kecelakaan yang dilihat dari angka pelanggaran lalu lintas.
Namun pada penerapannya masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam berkendara. Berdasarkan data ATCS bulan April-Mei 2023, persimpangan Soetta-Caringin yang paling banyak mencatatkan pelanggaran dengan total 665 pelanggar. Jenis pelanggaran yang tertinggi di sana yaitu berhenti di zebra cross dengan 1.193 pelanggar, rata-rata dilakukan oleh pengendara kendaraan roda dua.
Data tersebut menunjukkan salah satu sistem ATCS yang dipergunakan yakni pengeras suara untuk menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pelanggaran di persimpangan tidak membuat efek jera. Sanksi yang diberikan hanya teguran. Angka pelanggaran lalu lintas yang tinggi berpotensi menyebabkan risiko fatalitas kecelakaan yang membahayakan masyarakat dalam berkendara.
Baca Juga: MAHASISWA BERSUARA: Sekalinya Coldplay DatangMAHASISWA BERSUARA: Yang Baik dan Buruk dari Junk FoodMAHASISWA BERSUARA: Penutupan 23 Kampus dan Jati Diri Lembaga Pendidikan Tinggi
Kendala Perangkat
Pemeliharaan perangkat dan sistem juga menadi penghambat dalam program inovasi sistem pemerintahan berbasis elektronik ATCS. Meskipun sistem ini sudah ada di beberapa persimpangan, nyatanya berdasarkan informasi yang diberikan Humas Kota Bandung, jumlah CCTV yang aktif hanya 155 dari total 293 yang tersedia.
Masalah ini berdampak negatif pada ATCS dalam pengelolaan manajemen lalu lintas untuk mewujudkan sistem lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, dan berwawasan lingkungan serta menghindari risiko kecelakaan lalu lintas yang dilihat berdasarkan angka pelanggaran lalu lintas. Dengan tidak adanya CCTV di beberapa persimpangan, petugas harus turun ke lapangan secara langsung.
Tak hanya itu, masyarakat juga kesulitan mengakses informasi yang bisa diketahuinya langsung dengan mengakses situs ATCS. Masyarakat menjadi kesulitan memantau secara langsung beberapa titik kondisi lalu lintas di persimpangan karena kerusakan sistem tersebut.
Berbicara konteks transformasi digital yang melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengendalian lalu lintas, penting bagi organisasi terkait untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan sejalan dengan nilai-nilai yang diterima oleh para pemangku kepentingan. Hal ini akan memastikan konsistensi dalam implementasi dan mencapai hasil yang optimal dalam pengelolaan lalu lintas secara digital.
Efektivitas suatu organisasi dapat terwujud ketika tujuan organisasi dan nilai-nilai yang telah ditetapkan dalam visi berhasil dicapai, atau dengan kata lain sasaran berhasil dicapai berkat adanya proses kegiatan. Keberhasilan ini bergantung pada kesepakatan nilai-nilai yang telah disetujui oleh para pemangku kepentingan dalam organisasi tersebut (Keban, 2004:140). Dalam konteks transformasi digital dalam pengendalian manajemen lalu lintas, kesepakatan yang kuat terhadap nilai-nilai menjadi faktor kunci untuk mencapai efektivitas.
Dengan beberapa indikasi permasalahan yang terjadi pada program inovasi ATCS, penting untuk pemerintah atau stakeholder terkait melakukan evaluasi untuk dapat membenahi permasalahan yang terjadi agar dapat mencapai tujuan yang telah diharapkan sebelumnya. Terutama pada pemeliharaan perangkat dan sistem harus segera dibenahi dan diperbaiki agar seluruh sistem dapat aktif untuk mempermudah kerja ATCS dan mempermudah masyarakat dalam menerima layanan.
Angka pelanggaran lalu lintas yang terdeteksi di persimpangan masih dapat terbilang tinggi dan membahayakan masyarakat dalam terjadinya risiko fatalitas kecelakaan. Pada hal ini ATCS harus lebih mengembangkan inovasinya dengan tidak hanya menghimbau masyarakat melalui pengeras suara saja dalam menindak pelanggar lalu lintas karena tidak membuat efek jera masyarakat. Dengan demikian pemerintah harus peka dalam mengatasi beberapa permasalahan yang terjadi karena dapat berdampak negatif baik itu untuk masyarakat maupun pemerintah itu sendiri.