• Opini
  • Keserakahan Manusia dalam Film Aladdin

Keserakahan Manusia dalam Film Aladdin

Keserakahan sempat menyesatkan Aladdin. Keserakahan pula yang akhirnya menjatuhkan musuh Aladdin, yaitu Jafar.

Widiawati Rinda

Mahasiswa Sastra Indonesia

Buku Petualangan Sindbad dan Aladdin, Kisah 1001 Malam, diterjemahkan oleh Husain Haddawy dari Edisi Bulaq (1835). (Sumber: Perpusnas)

23 Juli 2023


BandungBergerak.idDi atas sebuah kapal, sepasang suami istri itu menceritakan sebuah kisah kepada kedua anaknya tentang Aladdin, Sang Putri, dan lampu ajaibnya. Lagu Malam di Arab (Arabian Nights) yang dinyanyikan oleh Will Smith mengiringi mereka.

Adegan pembuka flm Aladdin itu tentu saja menceritakan tokoh utama Aladdin yang digambarkan sebagai seorang laki-laki miskin yang hidup seorang diri sejak kecil, bahkan hanya ditemani oleh seekor monyet. Keterangan ini muncul dalam dialog Aladdin bersama Jasmine (saat menyamar sebagai Dalia) pada menit 15.54 film Disney tersebut.

Para Tokoh Film Aladdin

Aladdin adalah karakter protagonis. Dia digambarkan sebagai seorang pencuri, bahkan dijuluki tikus jalanan oleh masyarakat sekitar. Meskipun demikian, Aladdin memiliki hati yang baik dan sayang terhadap sesama.

Karakter lain dalam film yang berasal dari Kisah 1001 Malam yang masyhur itu adalah Jasmine, seorang putri cantik kerajaan Agrabah. Jasmine memiliki karakter yang baik dan penyayang. Jasmine harus menyamar sebagai Dalia (pelayan kerajaan) demi melihat kehidupan rakyatnya.

Tokoh selanjutnya dalam film Aladdin ialah Abu, seekor monyet cerdik yang menemani Aladdin sejak kecil. Abu sangat pintar dan acap kali membantu Aladdin di setiap peristiwa atau kesulitan. Abu juga hewan yang setia. Abu, misalnya, membantu Aladdin lari dari kejaran para pengawal kerajaan.

Tokoh antagonis dalam film ini adalah Jafar, penasihat sultan. Jafar berambisi menguasai kerjaan Agrabah dan menjadi sultan yang ditakuti. Karakter Jafar ini manipulatif, ia juga acap kali menyihir sultan menggunakan tongkatnya agar sang sultan selalu mengikuti nasihatnya.

Tokoh selanjutnya, Gennie, sesosok jin yang dapat mengabulkan permintaan tuannya. Gennie memiliki karakter baik, ia menganggap Aladdin sebagai temannya. Gennie telah dikurung selama 1.000 tahun di dalam lampu ajaib, seperti tergambar dalam menit 42.32 saat ia berdialog dengan Aladdin. Gennie mengatakan, ia harus mengikuti permintaan siapa pun yang menggosok lampu ajaib sehingga ia bisa terbebas dari kurungan tersebut.

Tokoh berikutnya ialah tokoh Dalia, seorang pelayan kerajaan yang melayani putri Jasmine. Dalia memiliki karakter yang baik dan setia kawan, namanya sempat dipakai putri Jasmine saat berkenalan dengan Aladdin.

Kemudian sang sultan sendiri yang tidak lain ayah Jasmine. Sultan merupakan pemimpin kerajaan Agrabah. Dia penyayang terhadap keluarganya, terutama kepada Jasmine. Ada juga tokoh hakim kerajaan yang setia terhadap keluarga kerajaan.

Menghasut Aladdin

Konflik muncul ketika Aladdin menyelinap masuk kerajaan Agrabah untuk mengembalikan gelang putri Jasmine yang awalnya ia kenal sebagai Dalia. Jafar yang melihat kepandaian Aladdin ketika menyelinap akhirnya menangkap dan menculik Aladdin. Jafar menilai Aladdin merupakan berlian tak terasah yang dia cari selama ini.

Setelah berhasil membawa Aladdin, Jafar pun menghasut Aladdin untuk mengambil lampu paling terang di gua keajaiban. Aladdin pun masuk ke dalam gua dan berhasil mengambil lampu keajaiban. Tetapi Abu, si monyet kecil kesayangan Aladdin, tanpa sengaja menyentuh permata berwarna merah yang menyebabkan gua keajaiban bergetar dahsyat, kemudian keluar api dan membakar yang ada di dalam gua.

Aladdin bersama Abu berlari menuju pintu keluar. Jafar pun muncul. Bukannya menolong Aladdin dengan mengulurkan tangan, Jafar justru meminta lampu ajaib tersebut lebih dahulu. Setelah itu Jafar menginjak tangan Aladdin hingga ia jatuh. Gua tersebut tertutup. Namun, berkat karpet ajaib Aladdin selamat dari reruntuhan.

Abu monyet cerdik, tanpa disadari oleh Jafar berhasil mengambil kembali lampu ajaib dari tangan Jafar dan memberikannya kepada Aladdin. Aladdin menggosok lampu ajaib tersebut dan seketika muncul sosok Jin dari dalam lampu ajaib itu. Gennie, sang jin, pun menunjukkan keajaiban yang bisa dia lakukan dan mengatakan akan mengabulkan tiga permintaan dari tuannya.

Baca Juga: Film Bumi Manusia, antara Idealisme Pembaca dan Pragmatisme Industri Film
Relasi Kuasa dalam Cerpen Musibah

Menyamar jadi Pangeran Ali

Komplikasi yang terjadi dalam film Aladdin mulai muncul setelah Aladdin menyamar menjadi Pangeran Ali dari kerajaan Abwaba untuk mendekati putri Jasmine dan diketahui oleh Jafar. Jafar memerintahkan pengawal untuk menangkap Aladdin tanpa sepengetahuan putri dan sultan. Jafar mengikat Aladdin di kursi dan menendangnya ke laut. Berkat bantuan karpet ajaib dan Abu, Aladdin dapat menggosok lampu ajaib di dalam laut. Gennie pun muncul untuk menyelamatkan Aladdin.

Mengetahui Aladdin selamat, Jafar menghasut dan menyihir sultan dengan menggunakan tongkat sihirnya agar Aladdin diusir dari kerajaan. Namun, Aladdin menyadari hal itu dan menghancurkan tongkat milik Jafar. Sultan tersadar dari sihir dan hasutan Jafar, sementara Jafar diseret dan dipenjara.

Setelah Jafar dipenjara, Aladdin dan Gennie berdialog dan munculah sikap egois Aladdin yang memiliki keinginan untuk mendapatkan putri Jasmine sepenuhnya. Aladdin dan Gennie berdebat, Aladdin hanya memiliki satu permintaan terakhir untuk dikabulkan. Aladdin ingin tetap menyamar sebagai Pangeran Ali untuk mendapatkan Putri Jasmine. Aladdin pun melupakan janjinya terhadap Gennie, yaitu membebaskan Gennie.

Gennie kecewa dengan sikap Aladdin. Film ini menujukan bagaimana keegoisan dan keserakahan seseorang bisa melupakan janjinya.

Aladdin pulang ke rumahnya dalam keadaan kesal, tanpa disadari lampu ajaib telah dibawa oleh seseorang saat di perjalanan. Seseorang menggosok lampu ajaib tersebut, Gennie kaget ketika melihat yang menggosok dirinya adalah Jafar.

Jafar meminta menjadi sultan. Gennie dengan terpaksa menuruti dan mengabulkan permintaan Jafar menjadi sultan. Permintaan Jafar selanjutnya ialah menjadi penyihir yang kuat. Gennie pun mengabulkannya. Jafar menyihir dan menyakiti orang yang mendukung sultan dan Jasmine, termasuk Aladdin.

Berkat bantuan Jin pula Jafar menyihir dan membuang Aladdin dan Abu ke tempat bersalju, jauh dari kerajaan. Sementara itu karpet ajaib berhasil menghampiri Gennie dan meminta dikirim untuk menyelamatkan Aladdin dan Abu.

Jafar yang serakah meminta Jasmine agar menikah dengannya. Jasmine terpaksa menerimanya. Di hari pernikahan keduanya, Jasmine berhasil mencuri lampu ajaib dan melompat, lalu Aladdin dan Abu datang menggunakan karpet ajaib menyelamatkan Jasmine.

Namun, lampu ajaib berhasil diambil kembali oleh Jafar. Aladdin menghampiri Jafar dan berusaha mengelabuinya. Jafar meminta kepada Gennie untuk menjadi lebih kuat dari Gennie, tanpa disadari Jafar pun berubah menajdi jin dan dikurung di dalam lampu ajaib.

Sementara itu permintaan terakhir Aladdin adalah membebaskan Gennie agar berubah menjadi manusia. Gennie akhirnya bisa hidup bersama Dalia, pelayan Jasmine.

Kerajaan Agrabah terbebas dari keserakahan Jafar. Aladdin dan Jassmine menikah. Perjalanan Aladdin untuk mendapatkan Jasmine berhasil tanpa harus dilalui dengan kebohongan. Semua tokoh protagonis berakhir dalam film ini berakhir bahagia.

Editor: Iman Herdiana

COMMENTS

//